PENTINGNYA HARAPAN

Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat.Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. ( 2 Timotius 4:18 ) Victor Frankl,psikiater yahudi, dibawa tentara Nazi ke kamp kerja paksa di Auschwitz, bersama 1.500 orang lainnya. Setibanya disana, 1.300 orang, termasuk orang tua, istri, dan saudaranya, dibawa ke kamar gas untuk dibunuh. Frankl sendiri dibiarkan hidup di kamp, namun ia kehilangan semua orang yang dikasihinya. Walau tersiksa lahir bathin, ia bertahan. Mengapa? karena ia punya harapan. Dr.Jerome Groopman, penulis The Anatomy Of Hope, menjelaskan bahwa harapan adalah obat untuk tetap hidup sehat dalam situasi genting. Harapan meyakinkan orang bahwa yang terbaik akan datang. Surat 2 Timotius ditulis ketika Paulus kesepian. Ia harus menghadapi sidang pengadilan, tanpa seorangpun bisa membelanya. Kreskes dan Tikhikus pergi karena tugas lain menanti. Demas telah terbujuk kenikmatan dunia dan meninggalkan(ayat10). Padahal orang2 seperti Alexander, si tukang tembaga, telah memberikan kesaksian yang memberatkan. Situasinya sungguh mengecewakan, namun Paulus tidak kehilangan harapan. Mengapa? Karena harapannya disandarkan kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Saat kehilangan rekan-rekan, ia yakin Tuhan sendiri akan mendampingi dan menguatkan(ayat 17). Harapan Paulus tebentang jauh ke depan. Bukan hanya sebatas menang dalam persidangan. Paulus yakin ia akan diselamatkan Tuhan sampai masuk sorga (ayat 18). Harapan sangat penting. Namun juga jangan lupa, kepada siapa Anda berharap juga tidak kalah pentingnya. Maka, jangan salah menaruh harapan. Jika berharap banyak kepada manusia, kita bisa kecewa. Taruhlah harapan kepada Tuhan yang tak berubah di segala keadaan. ANDA BOLEH KEHILANGAN HARTA, TEMAN, ATAU JABATAN NAMUN JANGAN SAMPAI KEHILANGAN HARAPAN