Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Selasa, 19 Juli 2011

Perlu Ditanamkan Sejak Awal

Bacaan: Ulangan 6:1-7
Satu kebudayaan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ’Budikerh’ terancam punah, dengan indikasi sudah jarang ditampilkan. “Provinsi Lampung memiliki berbagai jenis aneka ragam corak adat istiadat yang sangat banyak,” ujar tokoh adat Lampung, Zendri Junaidi. Ia mengatakan marga adat melaya merupakan salah satu marga saibatin dari Lampung pesisir atau peminggir di mana bagi kaum pria dan wanita dari marga adat melaya itu yang akan melangsungkan pernikahan harus melalui prosesi rangkaian tradisi adat. Tradisi itu di antaranya acara Budikerh yang merupakan perlambang rasa syukur atas dilaksanakan prosesi pernikahan.
Tuhan mengajar umat Israel untuk memiliki perhatian cukup terhadap pendidikan dan penanaman nilai-nilai kebenaran terhadap anak-anak mereka. Caranya adalah melakukan hal itu sejak awal. Itulah sebabnya Dia memerintahkan kepada Musa untuk mengingatkan para orangtua mengajar nilai-nilai kebenaran firman Tuhan sejak awal kehidupan anak-anak mereka. Di segala kegiatan yang dilakukan pada saat mereka duduk, berdiri atau berbaring. Ini menunjukkan intensitas yang tinggi bagaimana proses ini terjadi. Kebiasaan melibatkan anak-anak dalam kegiatan penanaman nilai-nilai ini juga dilakukan Yusuf dan Maria. Mereka membawa Bayi Yesus yang baru berusia delapan hari untuk diserahkan kepada Tuhan dan disunat. Buah dari penanaman nilai-nilai itu juga sangat tampak sebagaimana dicatat oleh Lukas. Pada saat berusia dua belas tahun, Yesus telah mampu mengajukan berbagai pertanyaan yang membuat para yang ditanya oleh-Nya keheranan. Jauh sebelum itu, hal yang sama juga dilakukan Hana dan Elkana. Orangtua Samuel ini pun mempraktikkan kebiasaan baik—mengajar anak tentang kebenaran firman Tuhan sebagai upaya penanaman nilai-nilai untuk bekal hidup. Perangai Samuel yang baik di tempat pengasuhan imam Eli merupakan buah dari hal itu.
Bagaimana dengan keluarga Anda? Apakah penanaman nilai yang berpangkal pada kebenaran firman Tuhan telah berjalan semestinya? Mari kita melibatkan diri dalam proses penanaman nilai demi lahirnya generasi yang beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar