Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Selasa, 19 Juli 2011

Filosofi Buah Anggur

Bacaan: Kejadian 49:1-12
Keluarga Nelson Mandela memampangkan berita di Harian City Press terbitan Johannesburg edisi Minggu (12/9/2010). Isinya, kondisi Nelson Mandela sehat walafiat. Ini untuk menjawab selentingan informasi internasional kalau Nelson Mandela dikatakan tengah mengalami sakit. “Tidak betul itu. Kakek saya dalam kondisi sehat. Satu-satunya problem kesehatannya terjadi lima tahun lalu. Waktu itu lututnya sakit,” kata Mandla Mandela. Ia pun menambahkan kalau Nelson Mandela masih suka bercanda. “Ia seperti anggur tua. Makin uzur makin baik,” puji Mandla.
Yakub yang sudah uzur dan tahu bahwa dirinya tak lama lagi ada dunia ini selalu ingin menjadi bagian dari keluarganya. Para anak cucu yang menyayangi dan menghormatinya, merupakan salah satu bentuk pencapaian yang berhasil diraih saudara kembar Esau ini. Memang, untuk mencapai tataran kehidupannya, berbagai lika-liku harus dilewati. Ketika para anaknya masih muda-, mereka suka bersaing memperebutkan kasihnya. Pertentangan di antara mereka bahwa sampai sedemikian memuncak sehingga timbul niat untuk membinasakan salah seorang anak yang paling dikasihi Yakub, yaitu Yusuf. Jauh sebelum itu, saat dirinya masih muda dan harus membekali diri dengan banyak hal, Yakub pernah menipu ayahnya, ia juga pernah ditipu pamannya—Laban. Ia hampir kehilangan nyawa saat sang kakak—Esau marah karena merasa hak kesulungannya dirampas Yakub. Setelah Yakub berhasil mendapatkan kekayaaan, untuk memulihkan hubungan baik dengan sang kakak, ia harus berjuang. Bukan dengan cara gagah perkasa, melainkan justru menjadikan istri dan anak-anaknya sebagai batu uji guna mengetahui kondisi hati Esau, sang kakak.
Namun Tuhan adalah Penguasa kehidupan setiap orang percaya! Yakub bukan manusia sempurna. Meski demikian, di dalam Dia, segala kelemahan Yakub itu akhirnya dibersihkan dan diperbarui sedikit demi sedikit seturut kasih karunia- Nya. Malam ini, marilah kita menyerahkan sisa hidup kita ke dalam tangan-Nya. Kiranya Tuhan makin berkenan terhadap semua yang kita kerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar