Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Minggu, 31 Juli 2011

Berikan Lima Belas Menit Saja!

Amsal 12:18
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
Tahukah Anda, bahwa jika Anda meluangkan lima belas menit setiap hari dengan pasangan Anda dapat memperpanjang lima belas tahun atau lebih pernikahan Anda.
Jika Anda bertanya pada sekelompok orang, apa yang mereka rasa dapat menolong pernikahan mereka, maka jawaban mereka biasanya adalah komunikasi. Membongkar lebih lanjut komunikasi seperti apa yang menurut mereka berarti, jawabannya bisa sangat bervariasi.
Benar-benar saling mendengarkan satu sama lain.” (Yang sering diartikan “dia tidak pernah benar-benar mendengarkan apa yang saya katakan!”)
Sebuah pembicaraan yang tidak berakhir dengan pertengkaran.”
“Tidak harus mendengarkan hal yang sama berulang-ulang lagi.”
Mampu untuk berbagi isi hati tanpa harus merasa diabaikan, diejek, atau harus dikoreksi.”
Daftar di atas dapat terus bertambah, Anda pun bisa memasukkan apa yang menjadi deskripsi komunikasi dalam pernikahan Anda.
Ketika seseorang mengatakan bahwa mereka membutuhkan komunikasi yang labih baik, apa yang mereka maksudkan sebenarnya adalah mereka membutuhkan cara komunikasi yang lebih baik, yang artinya mereka ingin di mengerti dan di pahami tanpa rasa takut, ditolak ataupun konflik.
Inti permasalahan
Di “The Marriage Clinic” (Klinik Pernikahan), John Gottman, Ph.D meneliti tentang apa yang menjadi penyebab perceraian banyak pasangan. Dia menyimpulkan “Meringkas hasil riset ini, 'Merasa tidak dicintai' adalah alasan paling umum mereka yang ingin bercerai (67% adalah wanita).. dan sensitifitas yang diremehkan (59% pria dan wanita).. Kami harus menyimpulkan bahwa kebanyakan pernikahan berakhirdisebabkan karena salah satu pasangan atau keduanya merasa tidak disukai, dicintai dan dihormati.”
Tentu saja gejalanya dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari masalah keuangan hingga permasalahan di kamar tidur, tetapi akarnya adalah sama. Pria atau wanita yang merasa tidak dicintai, dihormati atau disukai seringkali menemukan dirinya berharap untuk mengakhiri hubungan pernikahannya.
Bagaimana berbicara tanpa harus berakhir pertengkaran
Terkadang cara terbaik untuk belajar komunikasi dengan cara positif adalah memulai pembicaraan diluar hal-hal yang sering menjadi permasalahan. Hal ini bukan berarti menghindari konflik. Namun sebuah cara untuk memahami pasangan Anda dengan lebih baik. Lakukan pembicaraan dengan pasangan Anda tentang apa yang ia alami hari itu dan belajarlah mendengarkan dengan tulus.
Lima belas menit saja!
Jika sepasangan suami istri mau menghabiskan sedikitnya lima belas menit sehari saja untuk berbagi cerita satu sama lain, maka dalam waktu singkat pemahaman satu sama lain akan semakin baik.
Cerita dapat berupa apa saja, pengalamannya di hari itu, sesuatu yang mengganjal di masa lalu atau hubungannya dengan orangtua atau saudaranya dulu. Dengan mencoba memahami sudut pandangnya, caranya berpikir, dan melihatnya atau mendengarkan caranya merespon terhadap suatu keadaan, maka Anda bisa mengenalnya lebih baik.
Ketika fakta dan perasaan, kedua hal itu diceritakan bersama, maka kehidupan dibagikan. Pemahaman yang lebih mendalam satu sama lain akan mulai terbangun. Komunikasi akan menjadi sesuatu yang lebih mendalam daripada sekedar kata-kata. Maka ketika mereka mengalami kesulitan dalam kehidupan, keduanya dapat berdiskusi dalan saling pengertian yang sebanding dan saling menghormati satu sama lain. Kehidupan ini memang tidak selalu indah dan sempurna, namun pasangan yang mau menyediakan waktu satu sama lain dapat melewatinya bersama-sama dengan saling pengertian dan kasih. Mari sediakan waktu, telinga dan hati untuk mendengarkan pasangan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar