Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Kamis, 22 Desember 2011

Nubuatan bagi Indonesia

Nubuatan bagi Indonesia

Beberapa minggu setelah film Hollywood berjudul “2012” beredar di Indonesia, beberapa orang mengungkapkan kecemasan mereka akan apa yang mereka pikir mungkin akan terjadi di akhir zaman: air bah seperti pada zaman Nuh. Sementara mereka bingung di dalam kekhawatiran mereka, saya sendiri tau dengan pasti bahwa itu tidak akan terjadi. Dunia memang akan berakhir entah dengan cara apa. Dunia mungkin akan berakhir di tahun 2012, tetapi mungkin juga sebelum atau sesudahnya. Banyak detail di dalam film itu, apabila diperhatikan dengan teliti, ternyata sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Alkitab. Tetapi ada satu hal yang pasti yang saya tau: kalaupun dunia akan berakhir, entah tahun 2012 entah tahun yang lain, saya tau bahwa dunia tidak akan berakhir dengan cara tenggelam di dalam air bah.
Gereja-gereja setan di dunia dan juga semua sekte Luciferian yang ada di atas permukaan bumi memakai kejadian air bah sebagai bukti bahwa TUHAN yang disembah oleh orang Kristen dan Yahudi adalah TUHAN yang jahat. Nimrod memberontak dengan pemikiran yang salah bahwa TUHAN itu jahat sehingga tega menghapus manusia dengan cara menenggelamkan bumi sedemikan rupa. Pemberontakan seperti ini masih mendasari operasi gereja-gereja setan dan sekte-sekte Luciferian tersebut. Tidak heran apabila kemudian manusia yang diwakili oleh Hollywood berpikir bahwa kiamat akan terjadi dengan gelombang tsunami yang maha besar.
Tetapi pemikiran seperti itu adalah pemikiran para pemberontak yang kepahitan. Bukankah TUHAN sendiri sudah meletakkan tanda perjanjianNya di langit untuk tidak lagi mengulang penghapusan umat manusia dengan cara air bah? Di dalam Kej 9:12-15 kita bisa membaca:
Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
Tidak akan ada lagi air bah besar seperti di zaman Nuh. Bahkan ketika dunia berakhir, tidak akan ada gelombang tsunami yang akan menenggelamkan manusia seperti dalam film 2012.
Di akhir zaman, hanya ada satu gelombang tsunami yang akan melanda dunia. Dan gelombang tsunami itu tidak akan datang dalam bentuk H2O (alias air).
Di dalam Mat 24:14, Yeshua HaMassiach (Yang Diurapi) memberikan satu tanda datangnya kesudahan dari segala sesuatu:
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
Sebelum segala sesuatu selesai dan berakhir, ada satu gelombang tsunami terakhir yang tidak berupa air, yang melanda bukan hanya beberapa bangsa tetapi semua bangsa di bumi. Gelombang tersebut adalah gelombang tsunami lawatan atas bumi. Sebuah tsunami tidak akan disebut tsunami kalau gelombang air yang datang tidak kuat dan tidak besar. Sebuah tsunami disebut tsunami karena ada dorongan yang besar dari dalam bumi di bawah laut, sehingga air laut naik tinggi dan berkekuatan besar untuk bisa mencapai bangsa-bangsa yang jauh dari pusatnya sekalipun.
Gelombang lawatan Roh Kudus bukan sesuatu yang bergerak seperti gelombang kecil yang hanya menggelitik pasir-pasir di pinggir pantai, yaitu gelombang yang dipakai oleh para surfer pemula. Kita bicara mengenai gelombang tsunami yang sanggup merubah wajah negeri yang dilandanya. Kita tidak berbicara kegiatan penginjilan yang tanpa kuasa atau otoritas. Kita berbicara sebuah lawatan besar dan penuh kuasa yang tidak bisa dibendung oleh manusia dan makhluk lain. Sebuah gelombang tsunami besar tanpa air yang berkuasa mentransformasi gaya hidup penduduk bumi, mengubah wajah peradaban masyarakat dan merombak akar kebudayaan bangsa-bangsa di bumi.

Elisheva Wiriaatmadja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar