Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Kamis, 14 Juni 2012

Hati Mengasihi

Sekarang kamu berkata bahwa hidupmu tidak ada artinya, biasa-biasa saja, tidak dianggap, selalu kekurangan, hitam, jelek, bau lagi dan ingin kamu akhiri hidupmu dengan hal itu?
STOP!!! jangan dulu aku ingin memberkati saudara dengan memberikan satu solusi bagi hidup anda.
Sedikit kesaksian ini akan mengubahkan hidup anda.

Awalnya saya dilahirkan dari keluarga serba kekurangan anak ke 2 dari 7 bersaudara dan walaupun ayah saya sebagai seorang PNS namun hidup tidak lepas dari habis bulan habis gaji bahkan ngutang.

Keadaan ini tidak semakin membaik meskipun orang tua saya membanting tulang untuk selalu bekerja dan kami semua anak2 mereka termasuk adik saya yang paling bungsu, dia memang terlahir sangat kecil seperti besarnya botol kecap abc namun belum masuk SD sudah bisa diajak untuk bekerja dan minimal jaga sawah pada saat musim panen agar tidak dimakan burung berkepala putih. Ayah yang pergi pagi untuk mengajar dengan menempuh perjalanan pulang pergi 10 km jalan kaki karena jalannya kepedalaman dan bapak ditugaskan disana. Pulang dengan membawa rasa capek namun tidak sampai lima belas menit, dia sudah menyiapkan alat untuk menyadap pohon karet, dan dia titip pesan untuk kami segera menyusulnya ketika kami sudah pulang sekolah, saya dan 3 orang saudara saya yang lain kesekolah dengan berjalan kaki pulang pergi 6 km setiap hari. Sedangkan Adik saya ke 5-7 mereka sekolah sekarang dekat rumah disekolah baru dikecamatan yang baru dimekarkan 2 tahun lalu.

Ayah yang kami banggakan itu dengan semangatnya tidak pernah pudar dipanggil Bapa di surga pada tahun 2006 silam, dan kekhwatiran datang meliputi seluruh rumah dan kesedihan yang ada siang dan malam sampai minggu2 terlewati tanpa semngat dan gairah, ibu yang juga yang hampir pisang ketika pemakaman ayah dan berlarut dalam kesedihan semua sangat terpukul dengan kepergian ayah termasuk saudara-saudara ayah, saudara ayah cowok satu-satunya dia berkata seandainya Tuhan menanyakan pada saya untuk memilih siapa yang akan Ku panggil maka aku berkata Tuhan ambil sajalah nyawaku Tuhan, hal ini dikatakannya karena sangat terpukul dengan kepergian ayah.
  
Kami semua sekolah Kakak baru tamat SPK, saya baru naik kelas tiga SMA, Adik saya Naik kelas 2 SMA, Naik kelas 3 SMP, baru lulus SD, naik kelas 4 SD dan terakhir naik kelas 2 SD. 

RENCANA TUHAN INDAH PADA WAKKTUNYA
Saya menyelesaikan sekolah saya dan dengan berharap sepenuhnya akan rencana Tuhan, semula aku memlih medan untuk tempat kuliah namun banyak sekali pertimbangan sampai akhirnya informasi beasiswa untuk kuliah di Jogja dengan perantaraan seorang hamba Tuhan, saya bisa kuliah diJogja dengan perstujuan orang tua. ibu saya bertekad dengan menghilangkan semua rasa sedihnya dan berjuang untuk masa depan anak2nya dan mengandalkan sepenuhnya kepada tangan kuasa Tuhansampai sekarang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar