Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Selasa, 31 Mei 2011

Tiga Hal Ukuran Kesetiaan Anda Akan Berkat Tuhan

Tiga Hal Ukuran Kesetiaan Anda Akan Berkat Tuhan
Friday, 06 August 2010 02:22
Berkat yang Tuhan berikan kepada anda adalah sebuah ujian. Ujian bagi kesetiaan anda. Tuhan ingin menguji anda dengan setiap berkat yang Dia berikan setiap hari. Apakah dengan berkat sebesar Rp 1 juta anda akan tetap setia kepadaNya atau tidak. Jika anda tetap setia maka anda akan diberikan Rp 2 juta. Jika anda tetap setia pula maka anda akan diberikan berkat lebih besar lagi dan seterusnya.

Lantas apakah ukuran kesetiaan anda itu di mata Tuhan? Ada beberapa hal:
1. Apakah berkat itu menjauhkan anda dari Tuhan atau tidak.
Ada banyak orang waktu nganggur sangat dekat dengan Tuhan. Tiap hari nangis-nangis di kaki Tuhan. Tapi ketika sudah ada usaha atau pekerjaan lupa Tuhan. Alasan sibuk, ketemu costumer, meeting dll. Orang jenis begini tidak akan menerima berkat yang lebih dari Tuhan.

2. Apakah berkat itu anda gunakan dengan bijaksana?
Banyak orang begitu terima berkat yang dipikirkan adalah memuaskan hawa nafsunya. Segala keinginan dipuaskannya dengan berkat Tuhan itu termasuk berbuat kejahatan. Tuhan tidak suka dengan sikap seperti ini. Tuhan lebih menghargai kesetiaan dan kasih. Maka itu begitu anda terima berkat segera sisihkan untuk pekerjaan Tuhan, untuk gereja, untuk pelayanan, untuk keluarga anda. Dan jangan sekali-kali menggunakan berkat itu untuk kejahatan.

3. Apakah berkat itu membuat anda rendah hati?
Ada orang saat susah sangat peduli dengan orang lain, selalu memberi senyum dan ramah. Namun begitu mulai banyak berkat lupa akan orang lain, menjadi sombong dan pelit. Berkat yang banyak membuat dia melihat orang dengan sebelah mata bahkan tidak mempedulikan teriakan orang lain minta tolong. Dia berjalan dengan angkuh seolah tidak mengenal tetangga dekat. Dan ketika saudara atau pelayanan butuh dana dia sangat pelit mengeluarkannya.

Tiga hal ini merupakan ukuran kesetiaan anda dengan berkat yang Tuhan percayakan kepada anda. Sudahkah anda setia dengan berkat yang Tuhan berikan kepada anda?

Lukas 16:10  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Lukas 16:11  Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

(Hendra Kasenda - hendra@terangdunia.com)

Anak Anjing

Anak Anjing
Monday, 17 May 2010 10:50
Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yang akan di jualnya. Dia menulisi papan untuk mengiklankan anak-anak anjing tersebut, dan memakukannya pada tiang di pinggir halamannya.

Ketika dia sedang dalam perjalanan untuk memasangnya, dia merasakan tarikan pada bajunya. Dia memandang ke bawah dan bertemu mata dengan seorang anak laki-laki kecil. "Tuan," anak itu berkata, "Saya ingin membeli salah satu anak anjing anda."

"Yah," kata si petani, sambil mengusap keringat di lehernya, "Anak-anak anjing ini berasal dari keturunan yang bagus dan cukup mahal harganya."

Anak itu tertunduk sejenak, kemudian merogoh ke dalam saku bajunya, Ia menarik segenggam uang receh dan menunjukkannya kepada si petani.  "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah ini cukup untuk melihatnya?"

"Tentu," kata si petani yang kemudian bersiul. "Dolly, kemari!," panggilnya.

Dolly keluar dari rumah anjingnya dan berlari turun diikuti oleh anak-anaknya. Si anak laki-laki tersebut menempelkan wajahnya ke pagar, matanya bersinar-sinar. Sementara anjing-anjing tersebut berlarian menuju pagar, perhatian anak laki-laki tersebut beralih pada sesuatu yang bergerak di rumah anjing.

Perlahan keluarlah seekor anak anjing, lebih kecil dari yang lain. Ia berlari menuruni lereng dan terpeleset. Kemudian dengan terpincang-pincang berlari, berusaha menyusul yang lain.

"Aku mau yang itu," kata si anak, menunjuk pada yg anak anjing kecil itu. Sang petani berjongkok di sampingnya dan berkata, "Nak, kau tidak akan mau anak anjing yang itu, dia tidak akan bisa berlari dan bermain bersamamu seperti yang bisa dilakukan anak-anak anjing lainnya."

Anak itu melangkah menjauh dari pagar, meraih ke bawah, menggulung celana di salah satu kakinya, memperlihatkan penguat kaki dari logam yang melingkari kakinya hingga sepatu yang di buat khusus untuknya. Ia memandang sang petani, dan berkata, "Anda lihat, tuan, saya juga tidak bisa berlari, dan anak anjing itu memerlukan seseorang yang memahaminya."

Dunia penuh dengan orang-orang yang memerlukan seseorang lain yang mau memahaminya. Yesus berkata, "Sebab barangsiapa malu karena Aku, Akupun akan malu karena orang itu di hadapan Bapa-Ku." (TDmail)

Hachiko: Kesetiaan dan Pengabdian Seekor Anjing

Hachiko: Kesetiaan dan Pengabdian Seekor Anjing
Sunday, 21 March 2010 10:44
Di kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung seekor anjing yang sangat termasyhur. Patung ini dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko kepada tuannya.

Kisah kesetiaan Hachiko ini sudah pernah difilmkan di Jepang, dan kali ini muncul film yang sama dalam versi Amerika. Cerita diawali dengan seorang siswa SD bernama Ronnie. Ia sedang menyampaikan pendapatnya di depan kelas tentang siapa pahlawannya. Ronnie menyebutkan nama Hachiko, kemudian ia menceritakan tentang perjalanan hidup Hachiko, anjing milik kakeknya.

Kisahnya terjadi jauh sebelum Ronnie dilahirkan. Saat pulang kerja, sang kakek, Profesor Parker Wilson (Richard Gere) menemukan seekor anjing lucu di stasiun kereta. Anjing berjenis Akita Inu tanpa nama ini diperlihatkan berasal dari negeri Jepang dan dikirimkan ke Amerika tanpa alamat yang jelas, hingga anjing kecil ini terdampar di Stasiun Bedridge lalu terlepas.

Prof Parker memutuskan untuk membawa anjing kecil ini ke rumah setelah usaha menemukan pemiliknya tidak berhasil. Cate (Joan Allen), istri Parker awalnya tidak setuju di rumahnya ada anjing, namun pendirian Cate berubah ketika melihat kedekatan Parker juga putrinya, Andy Wilson (Sarah Roumer) ketika bermain bersama anjing kecil tersebut.

Dari huruf kanji yang tertulis pada kalung yang dikenakannya, anjing kecil ini kemudian diberi nama Hachiko. Anjing lucu ini bertumbuh semakin besar bersama keluarga profesor. Suatu pagi saat Prof Parker berangkat ke kampusnya untuk mengajar, Hachiko tiba-tiba melarikan diri dari kandangnya dan berniat untuk mengantar Prof Parker sampai ke stasiun. Pertama kali hal ini cukup merepotkan, namun akhirnya Hachiko diijinkan untuk menemani Prof Parker ke stasiun setiap pagi.

Dan ketika sore hari, saat Hachiko mendengar suara kereta api, ia segera berlari menuju stasiun terus duduk manis di bundaran depan pintu stasiun untuk menyambut kedatangan tuannya. Kepintaran Hachiko dan kesetiaanya pada tuannya membuat orang-orang di stasiun merasa kagum.

Kebiasaan Hachiko tersebut berlangsung terus setiap hari, hingga suatu saat Prof Parker akan berangkat bekerja, ada yang tak biasa ditunjukkan oleh Hachiko. Ia tampak malas mengantar Prof Parker ke stasiun. Namun akhirnya Prof Parker berhasil membujuk untuk mengantarnya ke stasiun dengan menggunakan umpan bola kesayangan Hachiko. Sesampai di stasiun, seperti biasa Hachiko segera disuruh pulang oleh Prof Parker dan di sinilah akhir perjumpaan Hachiko dengan tuannya.

Di kampus, Prof Parker mendapat serangan jantung dan meninggal saat memberikan mata kuliah piano di depan mahasiswanya. Hachiko sore itu kembali menunggu Prof Parker keluar dari pintu stasiun, namun hingga malam hari Prof Parker tak kunjung datang.

Namun Hachiko tetap setia menunggu. Ia tidak menyadari tuannya telah tiada. Segala bujukan tidak membuatnya berhenti untuk menunggu di depan pintu stasiun. Hachiko mulai menghabiskan hari-harinya di Bedridge, ia mendapat makanan dari teman-teman Prof Parker. Sore hari jam lima Hachiko selalu duduk dan menunggu Prof Parker kembali, malam harinya ia tidur di bawah lokomotif tua.

Sembilan tahun berlalu, Cate Wilson yang sudah pindah kota lain, datang kembali ke kota asalnya untuk berziarah ke makam suaminya dan menemui Hachiko masih setia menanti Prof Parker di stasiun. Cate begitu kagum dan terharu melihat kesetiaan dan pengabdian Hachiko yang luar biasa.

Sebuah pelajaran yang indah tentang arti sebuah kesetiaan. Hachiko hanyalah seekor hewan namun kesetiaan kepada tuannya melebihi kesetiaan manusia yang seringkali mengecewakan. Kisah ini mengingatkan kita, bukankah saat ini kita semua sedang menantikan kedatangan Tuan kita, Yesus Kristus yang telah berjanji akan datang kembali untuk kedua kalinya?

Tak seperti penantian sia-sia Hachiko, penantian kita akan Yesus adalah suatu kepastian yang tak kan diingkariNya. Ia pasti datang. Kesetiaan kita diuji di sini, akankah kita tetap setia menungguNya dengan iman yang teguh atau kita terhilang ditelan gelombang duniawi karena ketidakpercayaan. Semoga kisah Hachiko menginspirasi kita semua untuk tetap setia, hingga kelak berjumpa muka dengan muka dengan Tuan kita yang sesungguhnya. (Hartono Tj) — dari berbagai sumber

Doa Dalam Pimpinan Roh Kudus

Doa Dalam Pimpinan Roh Kudus
Sunday, 22 May 2011 12:31

Ada hubungan yang tak terpisahkan antara doa dan Roh Kudus. Hal yang sangat penting ialah Roh Kudus akan membawa kita ke dalam kondisi rohani yang baik dan benar untuk berdoa. "Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" (Yoh. 16:13).

Dua sisi ini saling melengkapi: Hidup dalam roh menjadikan orang suka berdoa, orang suka berdoa menjadikan hidup dalam Roh. Mana yang lebih dahulu? Ini seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Seperti ikan tidak perlu dipaksa untuk berenang ke dalam air, karena air adalah kondisi alamiahnya. Demikianlah bila kita berada dalam kondisi hidup dalam Roh, kita tidak perlu dipaksa berdoa lagi.

Roh Kudus mendorong kita berdoa
Bila Roh Kudus menguasai hidup kita, Roh Kudus akan mendorong kita berdoa sesuai dengan keinginan Roh. Doa orang yang dikuasai Roh Kudus, sangat betrbeda dengan doa orang yang dikuasai kedagingan. 

Dalam Kisah Para Rasul 7:55, 59-60, Stefanus—seorang diaken yang teraniaya dirajam dengan batu—dipenuhi Roh Kudus, sehingga ia berdoa memohon pengampunan untuk orang yang menganiayanya. Hasilnya? Saksi penganiayaan—Paulus—bertobat (Kis. 8:1 bnd. 1Kor. 15:9).

Dalam Roma 8:27, Roh Kudus mendorong kita untuk berdoa bagi orang-orang kudus. Orang yang dikuasai Roh Kudus akan disorong berdoa dan menghasilkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, dan sebagainya (Gal. 4:22-23).

Roh Kudus menyampaikan doa
Roh Kudus, selain mendorong doa juga meneliti permohonan, keluhan yang tersembunyi dalam hati kita. Keluhan-keluhan yang tak terkatakan saat kita berdoa. Namun oleh Roh Kudus, keluhan-keluhan tersebut diubah menjadi doa yang disampaikan kepada Allah.

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Rm. 8:26)

Acap kali hati kita dipenuhi masalah, bagaikan timbunan sampah yang menggunung, tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Acap kali hati kita bagaikan awan yang gelap, sehingga tanpa sadar kita hanya bisa meneteskan air mata. Ya, masalah banyak, tidak tahu jalan keluarnya, hanya bisa mengeluh, dan mendesah kebingungan. Namun Roh Kudus mampu menyelidiki, dan mengubah keluhan menjadi doa. Luar biasa!

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Rm. 8:28)

Jangan mendukakan Roh Kudus
Apakah maksudnya? Roh Kudus adalah Pribadi. Roh Kudus yang berdiam dalam diri orang beriman bisa berpikir (Rm. 8:27), bisa merasakan (Ef. 4:30), bisa berkehendak (1Kor. 12:11). Seperti suami istri, apabila dalam dua pribadi ini terdapat dua keinginan yang berbenturan, suasana duka akan dirasakan rumah tangga mereka.

Demikian juga Roh Kudus, apabila kita memiliki keinginan yang berbenturan dengan kepribadian Roh Kudus, dan dengan keras hati kita tetap melawan kehendak Roh Kudus, kita akan mendukakan Roh Kudus.

Apa saja yang bisa mendukakan Roh Kudus?Roh Kudus akan berduka saat suara Roh Kudus dihina (Ibr. 10:29), ditentang (Kis. 7:51), ditipu (Kis. 5:3), dihujat (Mat. 12:31). Apabila kita dengan sadar dan sengaja melawan kehendak Allah, kita membuat Roh Kudus berduka. Oleh sebab itu, untuk menjaga kepekaan rohani agar tetap menuruti kehendak Roh Kudus, kita harus melatih dan membiasakan diri kita.

Bila damai sejahtera kita rusak karena dosa atau karena hubungan dengan sesama, sekecil apapun itu harus segera diselesaikan. Suara hati yang tidak dilatih untuk peka akan menjadi kekerasan hati, kemunafikan, dan mendukakan Roh Kudus. (Thomas Eny Marsudi)

"Dan berdoakan setiap waktu di dalam Roh." (Ef. 6:18)

Sumber: "Doa Itu Indah, Doa Itu Mudah"

Renungan singkat untukmuSENANDUNG HIDUP

SENANDUNG HIDUP

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Diberkatilah setiap kita yang selalu mengandalkan Tuhan.

Renungan hari ini diambil dari senandung lagu Daud dalam Mazmur 139: 1b-6.

“(1b)TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; (2)Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. (3)Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. (4)Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. (5)Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tanga-Mu ke atasku. (6)Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

Dalam senandung lagu Daud kepada Tuhan. Ada beberapa hal yang harus kita sadari, dimana semuanya itu membuktikan kebesaran Tuhan atas hidup kita yang terus-menerus memonitor hidup kita dengan kebaikan dan penyertaan yang nyata. Berikut berdasarkan ayat-ayat yang kita baca.

1. Tuhan menyelidiki dan mengenal kita.
2. Tuhan tau semua aktifitas dan rencana-rencana kita.
3. Tuhan memperhatikan tingkah langkah kita.
4. Tuhan mengenal/mengerti/mendengar ungkapan hati kita yang
belum terucap.
5. Tuhan melindungi dan memberkati kita.
6. Apa yang Tuhan kerjakan dan rencanakan untuk kita tidak dapat
kita salami kebesaran-Nya dengan akal atau pikiran kita.

Refleksi Hidup:

1. Apakah hari ini kita merasa sedih? Lihatlah ayat 1 pada pujian Daud.
2. Apakah hari ini kita akan mencoba sesuatu yang telah direncanakan?
Lihatlah ayat 2.
3. Apakah hari ini kita sudah menyerahkan diri pada tuntunan Tuhan?
Renungkan ayat 3.
4. Apakah hari ini kita sedang dalam kondisi yang getir, tawar hati,
sedih, kecewa atau mungkin hati kita lelah dan merana? Perhatikan
ayat 4.
5. Apakah hari ini kita merasa terancam dan tidak nyaman? Tinggallah
dalam kebenaran sebagaimana dituliskan dalam ayat 5.
6. Apakah hari ini dan seterusnya kita bersedia menyerahkan semua
harapan dan masa depan kita kepada Tuhan yang dirancang indah
oleh Tuhan berdasarkan bukti ayat 6?

Lantunkanlah senandung hidup yang didasarkan kepada Kristus sebagai pujian, amin.
TUHAN YESUS selalu ada untuk kita semua.

ANDA ADALAH TARGET UTAMA IBLIS

Shalom sahabat grup Renungan Singkat Untukmu.
Damai Alla selalu turun menyertai kita semua, amin.

Renungan kita hari terdapat pada kitab Injil Matius 16:22.
“Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: ‘Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”

Pada mulanya Iblis mengincar manusia untuk dirusak. Dia mendatangi Hawa dengan tipuan yang licik. Hingga akhirnya Adampun menuruti apa yang dikatakan Hawa, dan mereka jatuh. Dari peristiwa ini hubungan manusia dengan Tuhan rusak dan manusia terpisah dari Allah. Dari keterpisahan manusia dengan Penciptannya, maka Iblis mudah untuk menguasai manusia.

Iblis tidak ingin melihat ada keselamatan bagi manusia. Itu sebabnya dia terus menerus merusak manusia dengan tipu dayanya. Sampai-sampai Iblis berusaha menghentikan langkah Yesus menuju kayu salib melalui Petrus murid Yesus (perhatikan ayat renungan kita). Iblis tau apa yang terjadi bila Yesus bersedia mati untuk manusia. Yesus akan bangkit lagi dan akan ada kemenangan bagi manusia yang percaya kepada sejarah kayu salib yang dikerjakan oleh Kristus.

Manusia adalah buatan Allah yang tercipta dengan mulia dan sempurna. Namun Iblis memisahkan hubungan manusia dengan Tuhannya sebagai wujud pribadinya (Iblis) yang melawan Tuhan. Bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena Dia menghardik Iblis yang bersembunyi dibalik Petrus, dengan berkata “enyahlah Iblis,..” sehingga Yesus tetap menanggung beban salib itu untuk kita.

1. Iblis sudah mengincar kita dari mulanya melalui Adam dan Hawa
2. Iblis menghendaki kita terus jauh dengan Tuhan
3. Iblis telah berusaha menghentikan Yesus agar tidak
. menyelamatkan kita
4. Iblis selamanya akan terus mentarget kita untuk dihancurkan

Begitu berartinya kita bagi dua pihak, yaitu Tuhan dan Iblis. Tuhan merebut kita dari kematian karena dosa-dosa kita. Namun Iblis meneror kita dengan tuduhan2 dosa kita dengan target kehancuran hidup kita.

Mari kita berharap pada perlindungan Tuhan. Jadikan Kristus sebagai pelindung kita, agar kita tidak mudah tertipu oleh kelicikan Iblis. Sehingga kita bukan target yang gampang bagi Iblis.

Roh Allah ada dalam diri kita dan kuasa-Nya melebihi penguasa dunia (Iblis). Berserah dan waspada, karena Iblis sekarang sedang memperhatikan kita semua, setiap hari, kalau-kalau ada celah, maka Iblis akan segera bertindak. Tuhan Yesus memberkati, amin.

"IBLIS, LAWAN TANPA RASA PUTUS ASA."

Shalom sahabat grup Renungan Singkat Untukmu.
Damai dan pertolongan Tuhan kita, Yesus Kristus selalu hadir dan ada bagi kita semua, amin.

Renungan hari ini ayat renungan kita diambil dari Ayub 2: 5-6.
“(5)Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu. (6)Maka firman TUHAN kepada Iblis: ‘nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.”

Sadarkah kita bahwa Iblis itu dalam sejarah Alkitab dikisahkan sebagai sosok yang mengelilingi dan menjelajah bumi? (baca Ayub 2: 2). Untuk apa? Untuk menemukan umat Tuhan yang setia Ayat 3 “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?” kata Tuhan kepada Iblis. Taukah kita bahwa Iblis setiap hari selalu mengamat-amati umat Tuhan? (Dari ayat 3 ada pengakuan Iblis di ayat 5 mengenai Ayub, “… ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.” Iblis mencari jalan lain untuk menjatuhkan Ayub. Taukah kita, bahwa Iblis pernah mengajukan permohonan kepada TUHAN agar TUHAN melepaskan perlindungan atas harta, keluarga, kekayaan dan semuanya tubuh Ayub agar bias dikutuk Iblis? (ayat 5) Taukah kita bahwa setiap Iblis gagal menggoda/menjatuhkan kita, dia akan mencoba hal lain dikesempatan lain? (ayat 4 dan 5).

Tema renungan ini bukan mengangkat nama Iblis. Namun menjelaskan bahwa lawan kita bukanlah lawan yang lemah. Oleh sebab itu, apakah yang dapat kita lakukan untuk menghadapi dia (Iblis?). Ayat 6 berkata bahwa TUHAN mengijinkan Iblis menjalankan rencana jahatnya kepada Ayub. Namun ternyata, TUHAN membatasi Iblis dalam kejahatannya kepada Ayub umat-Nya. TUHAN berkata; “… hanya sayangkan nyawanya.” Artinya, TUHAN akan tetap memantau Ayub dan bersama dengan Ayub, karena TUHAN tetap memegang nyawa Ayub. Dan TUHAN juga selalu mengawasi kerja Iblis.

Tuhan yang memegang nyawa kita, hidup kita dan keadaan kita. Sebagaimana Dia memegang nyawa Ayub, Dia juga memelihara kita. Lawan yang tidak kelihatan itu (Iblis) akan bias dilawan dengan kekuatan yang tidak kelihatan juga, yaitu Yesus dalam kekuatan Roh Allah. Jadi, MARI SERHAKAN HDIUP PADA TUHAN YESUS, agar kita tidak selalu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan, amin.

Tuhan Yesus memberkati.

PILIH TEPAT ADA DI TEMPAT YANG TEPAT

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.

Renungan kita hari ini diambil dari Kejadian 13:10, 14-15 dan 17.
“(10)Lalu Lot melayangkan pandangannya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti anah Mesir sampai ke Zoar. –Hali itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. (14)Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari rempat engkau berdiriitu ke timur dan barat, utara dan selatan, (15)sebab keseluruh negeri yang kau lihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. (17)Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.”

Ada masalah antara Abram (yang disebut Abraham karena imannya kepada TUHAN) dan Lot yang masih memiliki hubungan saudara. Karena harta kekayaan dan ternak mereka sama-sama banyak. Membuat para gembala betengkar. Hal ini membuat Abram mengambil keputusan yang bijak agar Lot memilih terlebih dahulu, wilayah mana yang dianggap Lot baik untuk dipilih. SIFAT MANUSIA selalu memandang yang terbaik berdasarkan apa yang dilihat. Akhirnya Lot memilih wilayah Lembah Yordan yang melimpah air. Cukup untuk kebutuhan ternak dan keluarga pikirnya. Lalu bagaimana dengan Abram. MUNGKIN Abram sempat kecil hati, karena pada ayat 14 ada penghiburan dari TUHAN, dimana Abram diminta untuk mengamat-amati wilayah yang ada disekitarnya. Dan di ayat 15-17 terdapat janji TUHAN bagi Abram.

Setelah Lot memilih apa yang dia pandang baik. Apakah yang terjadi sekian waktu kemudian terhadap diri Lot? Apa yang dia pandang baik, aman dan mencukupi semua kebutuhannya ternyata hanya pilihan sesaat. Lot ternyata tinggal diantara orang-orang yang tidak benar di hadapan TUHAN. Sehingga, dimana tempat yang dia anggap aman ternyata dilenyapkan TUHAN. Namun Abram yang diam menjalani hidupnya mendapat pertolongan TUHAN. Mendapat penghiburan TUHAN.

Kita sering diperhadapkan dengan pilihan. Hari ini atau besok, kita akan selalu menemukan plihan-pilihan yang sulit dan bahkan bisa saja menjebak kita untuk menuju kehancuran. JANGANLAH kita memilih sesuatu tanpa suatu komunikasi yang indah dengan Kristus. Berdiam dan berharaplah kepada Kristus sebagai Penolong. Maka pemeliharaan bapa Abraham dari Allah, akan terjadi juga kepada kita.

Tuhan Yesus memberkati hidup dan semua aktfitas kita selali, amin.

LAYAKKAH ENGKAU MARAH?

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Renungan kita hari ini diambil dari Yunus 4:4.

“Tetapi firman TUHAN: Layakkah engkau marah?”

Sahabat Renungan Singkat Untukmu. Ketika sedang dalam tekanan atau tantangan. Sering yang namanya putus asa, stress, emosi dan hal-hal negative lainnya datang menyelimuti kita. Entah itu kita sedang menjalankan tugas atau bekerja untuk diri kita sendiri. Hal-hal yang tertulis di atas mampu menyulut kesabaran kita dan menjadikan kita emosi dan marah. Marah kepada siapa saja.

Hal yang sama dilakukan oleh Yunus, yang memiliki sifat egois. Karena Yunus tidak mau diutus untuk memberitakan kabar pertobatan kepada penduduk Niniwe, yang baginya adalah penduduk yang tidak benar di mata Tuhan. Yunus berusaha mengingkari panggilan Tuhan dan menjauh dari kota tersebut, namun dikembalikan oleh Tuhan.

Pada akhirnya Yunus bersedia menjalankan tugas dari Tuhan (3:3-4) dan Yunus melihat pertobatan Niniwe, sehingga Tuhan mengampuni Niniwe (3:10). HAL INILAH yang membuat Yunus marah dan mengajukan protes kepada Tuhan. Argument Yunus adalah “percuma Tuhan aku kesini, karena Engkau pasti meluputkan Niniwe dari hukuman bila mereka bertobat (4:1-3). Yunus tidak terima bila Tuhan melalukan hukuman atas Niniwe yang bertobat dan bahkan Yunus menantang Tuhan agar Tuhan mencabut nyawanya. HAL INI ADALAH KEKANAK-KANAKAN. Namun saya tidak tau kondisi kejiwaan Yunus waktu itu. Dan bukan saya membenarkan sikap Yunus. Karena pada akhirnya Tuhan menegur Yunus dengan kata “LAYAKKAH ENGKAU MARAH?” Firman Tuhan ini terulang lagi setelah melihat Yunus geram karena tempat dia berteduh (pohon yang ditumbuhkan oleh Tuhan) dirusak oleh ulat, dan cuaca sangat panas (Yun. 4:9). Dan Tuhan menyadarkan Yunus dalam Yunus 4:10-11.

Kondisi apakah yang akhirnya membuat kita mengajukan protes kepada Tuhan dengan seolah-olah kita pada posisi benar dan Tuhan dipihak yang salah? Secermat apa kita menilai diri kita benar sehingga kita terkadang berani berlaku sebagai hakim atas Tuhan? Bukti apakah yang bisa kita tunjukkan bahwa kita benar sehingga Tuhan harus mengikuti kemauan kita?

Mungkin saat ini atau nanti, mari kita ambil waktu di hadapan Tuhan. Kita selidiki diri kita dan minta Tuhan selidiki hati kita, hidup kita dan keadaan kita. Benarkah kita berlaku benar di hadapan Tuhan? Tanyakan pada diri kita masing-masing, layakkah aku marah kepada Tuhan KARENA usahaku gagal, karena bisnisku hancur, karena keluargaku dalam masalah, karena hidupku seolah tidak ada harapan? Bila jawabannya TIDAK, maka solusi satu-satunya adalah Yesus. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28). Datang kepada Yesus, memohon pertolongan Yesus. Bukan bersikap marah kepada Tuhan.

Tuhan tau apa yang menjadi penyebab kegagalan hidup kita. Tuhan paham yang menjadi pergumulan kita. Tuhan mengerti apa yang menjadi kerinduan kita dan Dia sangat peduli akan kebutuhan kita yang paling utama. Jadi, marilah kita berserah kepada Tuhan, ketika mengalami kegagalan dan keterpurukan atau masalah-masalah lainnya. JANGAN berkata bahwa Tuhan salah dan kita yang benar. Bila hal ini terjadi, segera memohon pengampunan kepada Tuhan dan ijinkan Tuhan menuntun kita pada kebenaran-Nya.

Bila Yunus bersikap marah kepada Tuhan berdasarkan pemikirannya sendiri yang merasa benar. Maka, marilah hal itu kita jadikan sebagai pelajaran, bahwa kita sebagai manusia sering berlaku egois walaupun saat kita berhadapan dengan Tuhan.

Tuhan Yesus menyertai kita dan menuntun kita kepada kebenaran-Nya, amin.


YANG BERPENGALAMAN YANG DAPAT MEMBERIKAN SOLUSI

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Tuhan ada untuk kita semua, amin.

Renungan kita hari ini dari Ibrani 2:18.
“Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.”

ADAKAH AKU DIANTARA MASA LALU TUHAN YESUS?
Yesus menangis karena sedih, Yesus menderita, Yesus ditolak, Yesus dianiaya, Yesus dihianati, Yesus ditinggalkan, Yesus difitnah, Yesus dicobai 3 kali dengan pencobaan yang besar, Yesus dihina, Yesus diludahi, Yesus terguncang dan sesaat Dia putus asa, Yesus stress/tertekan tingkat tinggi (sampai-sampai darah-Nya keluar seperti keringat), Yesus lapar dan haus, Yesus sendiri, Yesus ditikam, Yesus dicari untuk disingkirkan/dibunuh, Yesus dilawan untuk dijatuhkan, Yesus dianggap sebagai saingan, Yesus perlu teman/sahabat, YESUS dipermalukan di depan umum dengan cara digantung di kayu salib dan masih banyak lagi hal-hal yang menerpa Yesus selama dalam pelayanan di bumi.

Namun, dalam banyaknya tekanan, masalah dan pencobaan-pencobaan yang berat. Fakta sejarah membuktikan bahwa Kristus mampu melalui itu semua (ayat renungan kita hari ini).

Bila kita merasa memiliki daftar masalah seperti yang SUDAH pernah dialami oleh Yesus dan semua masalah dunia yang menekan Dia telah Dia taklukan, kepada siapakah kita akan meminta pertolongan?

Adakah kita akan berkata “Tuhan, bebanku berat? Tuhan aku tertekan? Tuhan, aku tidak sanggup dengan penghianatan ini? Tuhan, aku difitnah dan sakit rasanya? Tuhan, aku dipermalukan?” dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan yang hanya berhenti tanpa jawaban.

Marilah kita melangkah menuju kaki Yesus. Duduk diam dan memohon kekuatan agar dimampukan untuk dapat melalui semua tantangan dan cobaan. Sehingga kita menjadi seperti Yesus. Menang atas masalah, menang atas godaan dan tantangan. Menang atas semua perkara di dalam Kristus.

Siapakah yang bisa menolong kita lepas dari masalah selain Dia yang sudah menang atas masalah?

Tuhan Yesus menyertai dan menguatkan kita semua, amin.

HAL PENTING MENURUT IBLIS DALAM MENGHANCURKAN MANUSIA

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Tuhan Yesus telah menjadi keselamatan bagi kita semua, amin.

Renungan kita hari ini dari Matius 4:1-11.
Karena sangat panjang ayat bacaannya. Saya menyarankan agar kita mengingat peristiwa pencobaan di padang gurun yang dialami oleh Yesus. Dan bila tidak keberatan, silahkan membacanya ulang dalam Matius 4:1-11 setelah membaca renungan ini.

3 kali Yesus dicobai dan 3 kali itu pula Yesus berhasil mempermalukan Iblis. Adalah suatu pembelajaran penting dari peristiwa yang luar bisaa ini, dimana Kristus ternyata dikelilingi setan untuk diselidiki celah-celah kejatuhan Yesus dan mencoba menjatuhkan-Nya melalui kelebihan yang ada dalam diri Yesus.

3 tantangan Setan ditolak oleh Yesus dengan argument yang mampu mempermalukan Setan.

Sebagaimana Iblis mengintai Yesus sepanjang waktu dan menemukan kelebihan Yesus lalu memanfaatkannya untuk digunakan sebagai senjata yang mampu menjatuhkan. Demikianlah kita di mata para penguasaha kegelapan.

PERHATIKAN:
APA YANG KITA MILIKI SEKARANG, JABATAN APA YANG KITA PEGANG SEKARANG, KEMAMPUAN/KELEBIHAN APA YANG KITA MILIKI SEKARANG, SEMUANYA SUDAH DIINTAI OLEH IBLIS UNTUK SEWAKTU-WAKTU DIGUNAKAN SEBAGAI SENJATA YANG DAPAT MENJATUHKAN KITA.

Bila kita mudah marah, bila kita sensitive, bila kita mudah putus asa, bila kita gampang cemburu/iri hati dan nilai-nilai negative lainnya. INGAT! IBLIS TELAH MENDATA SEMUA KELEMAHAN DAN KELEBIHAN KITA UNTUK MEROBOHKAN KITA. BERHATI-HATILAH.

Kata Yesus kepada Iblis: Manusia hidup dari firman yang keluar dari mulut Allah. Jangan mencobai Tuhan Allahmu. Dan Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.

Marilah kita belajar akan keteladanan Yesus ketika kita mendapat pencobaan. Memandang Allah, sebagai sumber dari yang layak dimuliakan.

Tuhan Yesus meneguhkan dan menguatkan kita.


MENGAMBIL LANGKAH BIJAKSANA

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Saya berdoa, Tuhan yang kita kenal dalam Yesus selalu menjaga dan menguatkan kita hari lepas hari.

Renungan hari ini dari Yohanes 11:54.
“Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan disitu Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.”

Yesus dalam menjalankan tugas-Nya di bumi memiliki pribadi sebagai Tuhan 100% dan pribadi manusia 100%. Dia membuat banyak mujizat dan banyak orang yang percaya dan mengikuti Dia. Namun demikian, Yesus mendapatkan kendala atau tantangan yang mengincar nyawa-Nya. Kabar tentang Yesus yang terus membuat mujizat terdengar oleh para Farisi (ayat 46) lalu membawanya kepada Makamah Agama. Dan setelah melalui pembicaraan panjang, seorang Imam Besar Kayafas memberikan masukan yang akhirnya disepakati menjadi suatu ancaman bagi Yesus, yaitu akan dibunuh.

Yesus mengajar dimana-mana dan tidak mendapatkan perlawanan berarti. Namun mengetahui rencana jahat orang Farisi dan sekongkolnya, dimana mereka berencana membunuh Yesus. Maka Yesus mengambil langkah yang bijaksana, yaitu dengan menyingkir dan meninggalkan tempat umum, lalu memilih tempat yang aman dan tinggal bersama dengan murid-murid-Nya (54). Tujuan Yesus menghindar ini bukan karena Dia takut mati atau yang lain. Namun karena waktu yang ditetapkan oleh Bapa-Nya belum datang. Para Farisi dan sekongkolnya telah mengamat-amati Yesus. Mereka telah memperhatikan cara Yesus mengajar dan dalam waktu-waktu apa Dia ada bertatap muka dengan umum (56). Perlu diketahui juga, bahwa untuk menangkap Yesus, para Farisi dan imam-imam telah menggerakan orang lain untuk dapat menemukan keberadaan Yesus (57).

INTINYA:
Yesus adalah manusia yang sangat bijaksana dan Dia adalah Tuhan yang memiliki kuasa tak terbatas. Dan dalam hal ini, Yesus mengetahui waktu-Nya. Oleh karena itu, ketika Dia dalam ancaman. Dia lebih memilih menghindar dari pada berurusan dengan para Farisi dan sekongkolnya. Bisa saja dengan kekuasaan-Nya Yesus menghalau mereka. Namun Dia memilih langkah bijaksana dengan cara MENGHINDAR.

Bagaimana dengan kita ketika kita dalam keadaan terancam oleh mereka yang berusaha menjatuhkan kita. Mari kita mengambil langkah bijaksana dengan sujud di kaki Yesus dan menghindari pertikaian. Belajar dari Tuhan Yesus, Sang Pemenang.

Tuhan Yesus menyertai kita semua.

SELAMAT PASKAH...
HARGA YANG MAHAL

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Selamat hari raya Paskah dan kemenangan telah Tuhan berikan kepada kita, amin.

Yesaya 53:4 dan 10.
“(4)Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (10)Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah,…”

Nafsu Real Madrid untuk mengejar Cristiano Ronaldo menjadi jauh berkurang. Juara Divisi Primera 2007-08 ini merasa keberatan dengan tawaran Manchester United yang mematok harga Ronaldo sebesar 100 juta euro (SEKITAR RP1,4 TRILIUN).

Menurut situs Goal, Madrid membeli Kaka dengan harga 65 juta Euro (RP 902,39 MILIAR). Harga itu masih di bawah rekor dunia milik Zidane, saat ia dibeli Madrid dari Juventus pada 2001. Saat itu Madrid harus menggelontorkan 76 juga Euro (RP 1,05 TRILIUN).

ROMA -- Tawaran Manchester City sebesar 197 juta-dolar AS bagi pemain Brazil Kaka akan menjadi transfer yang memecahkan rekor dunia jika perjanjian itu menjadi kenyataan.Biaya transfer setinggi itu juga sama nilainya dengan beberapa hal berikut ini di belahan lain dunia:
Uang sebanyak itu bisa membeli hampir empat pesawat tempur F16 yang satu pesawatnya berharga 55 juta dolar pada 2008.
Uang senilai itu juga dapat menutupi GDP dari sejumlah negara, Misalnya, di tahun 2005, GDP yang diperkirakan Kepulauan Cook adalah 183.200.000 dolar, Kepulauan Marshall 115.000.000 dan Anguilla 108.900.000.
Uang tersebut bisa membeli berbagai model mobil paling mahal di dunia seperti yang Anda inginkan. Pada 2008, Bugatti Veyron, seharga 1.192.057 dolar, sudah merupakan mobil termahal di pasaran otomotif.
Uang itu juga bisa untuk menutupi biaya operasi tahunan dari USS Nimitz, kapal induk angkut-pesawat yang paling mahal di dunia pada 2006.ant/afp/kp

Sungguh sangat fantastis harga mereka, sang mega bintang lapangan hijau. Mungkin kita memikirkan hal yang berlebihan dengan berkata “Wah, enak ya mereka dibeli dengan nilai mata uang yang luar biasa dan sebagainya.”

Jangan mengukur segala sesuatu dengan apa yang kelihatan. Namun pandanglah dan sadarilah, bahwa nilai kita, umat yang percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lebih dari para bintang lapangan di atas. NILAI JUAL KITA ADALAH DARAH YANG TAK BERNODA. DARAH YANG KUDUS. DARAH YESUS. Dengan harga yang sudah lunas dibayarkan untuk kita. Marilah kita mengingat kembali peristiwa Kristus saat berkarya untuk keselamatan kita. Untuk terhindar dari murka Allah yang maha dasyat.


Hari ini adalah hari peringatan besar. Dimana seluruh umat Kristiani merayakan Paskah. Ingatlah ayat renungan kita hari ini. Bahwa Kristus tergantung untuk membeli kita dengan darah yang mahal dari kutuk2 dosa/maut.

Terus serahkan diri pada Yesus, dan Dia akan memberikan yang terindah atas hidup kita. NILAI JUAL KITA ADALAH DARAH DAN NYAWA. MAKA, JANGAN BERKECIL HATI. KARENA SEJATINYA, KEBAHAGIAAN MANUSIA ADALAH PEMELIHARAAN TUHAN ATAS HIDUPNYA. BUKAN ATAS KEKAYAAN YANG DIMILIKI.

Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin
SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA PASKAH.

MENDAPATKAN YANG TERBAIK DARI TUHAN

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Walau masih dalam suasana Paskah, namun saya tidak memfokuskan renungan kita pada peristiwa penyaliban, kematian sampai kebangkitan Kristus. Saya akan mengalir membagikan renungan kita berdasarkan suara hati.

Matius 6:33 berkata:
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Ini adalah ayat yang merangkumkan mengenai kebutuhan manusia di bumi ini. Ada hal yang membuat kuatir atas hidupnya, yaitu kecukupan. Berpikir mengenai makanan, minuman, pakaian dan kekayaan (ay. 31 & 32). Orang dunia selalu mendapatkan apa yang diinginkan berdasarkan kemampuan atau kekuatan mereka, logika mereka, nafsu mereka, beberapa juga menggunakan kelicikan mereka, yang semuanya itu bertujuan untuk kecukupan bahkan kemewahan hidup mereka.

Namun, Yesus berkata sebaliknya. Sumber dari kelimpahan dan pemeliharaan Allah ada pada sikap mencari kebenaran Allah. Hidup dalam kebenaran Allah. Mencari hal-hal Sorgawi.

Bila kita sudah menjalankan hal tersebut (33), maka secara otomatis, Allah yang adalah sumber berkat dan pemelihara hidup umat-Nya tersebut, akan melimpahkan berkat dan mencukupkan kebutuhan umat-Nya.

Ayat 34 dikatakan agar jangan kuatir umat-umat Tuhan akan kehidupan ini. Karena segala sesuatu ada ditangan Allah.

Serahkanlah hidup pada Tuhan. Usahakan agar kita bias melakukan semua kehendak Allah. Dan siapkan hati untuk menerima berkat2 Tuhan.

Jangan lupakan ini:
Marilah kita mencari yang TERUTAMA dalam hidup ini, yaitu kebenaran Allah akan hal-hal Sorgawi. Dan ijinkan Allah secara otomatis memberkati kita dalam kelimpahan yang tak pernah kita pikirkan. Mari kita hidup dalam janji-janji Kristus, maka kita akan menemukan mijizat tersebut.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita semua, amin.

NASEHAT ITU MENUNTUN LANGKAHKU

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Saya meminta maaf kepada semua anggota grup Renungan Singkat Untukmu, karena telat mengirimkan renungan hari ini. Doakan agar selalu bisa lebih awal mengirimkannya.

Amsal 4: 10 berkata:
“Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.”

Bukan hal yang baru bila kita mendapatkan sebuah nasehat dari orang-orang terdekat atau mungkin orang yang jarang berkumpul dengan kita. Pada intinya semua nasehat itu untuk satu tujuan yang baik bagi kita. NAMUN, berapa banyak diantara kita yang sering mengabaikan nasehat dari mereka yang mengasihi kita.

Amsal mengingatkan kepada kita, dimana perkataan yang mengandung nasehat dan didikan itu perlu untuk didengar dan diterima dalam hati.

Mungkin kita pernah mendengar istilah atau teguran agar kita tidak meremehkan nasehat dari mereka yang memperhatikan kita. NAMUN, mungkin kita ada dalam daftar yang meremehkan nasehat mereka yang mengasihi kita dan ketika kita mendapatkan masalah karena mengabaikan nasehat, maka kita hanya mendapatkan 1 hadiah atas tindakan kita, yaitu “PENYESALAN.”

Hari ini atau besok, kita akan melangkah kea rah yang lebih indah bagi kehidupan kita. Akankah kita menerima satu nasehat dari mereka yang memperhatikan kita atau yang mengasihi kita? DAN apakah kita akan menerima nasehat itu dengan lapang dada demi kebaikan kita, walau terasa sangat menggetirkan hati?

Keputusan ada di tangan kita untuk masa-masa kedepan. Untuk tahun-tahun yang lebih baik sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Amsal 4: 10. SIAPKAH KITA MENERIMA NASEHAT INDAH DEMI KEBAIKAN KITA?

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai masa hidup kita setiap hari, amin.


APAKAH KITA MEMILIKI KRITERIA SEPERTI KRISTUS?

Sahabat Renungan Singkat Untukmu apa kabar?
Tuhan Yesus selalu menjaga dan menyertai kita semua, amin.

HIMBAUAN BAGI YANG BUKAN KELUARGA KRISTIANI (PENGIKUT YESUS) YANG SUDAH BERGABUNG DENGAN GRUP INI. BILA TIDAK INGIN MENDAPATKAN KIRIMAN RENUNGAN SINGKAT LAGI. HARAP MENGHUBUNGI SAYA, AGAR SAYA BISA MEMANDU KELUAR DARI GRUP INI. NAMUN BILA MASIH INGIN BERGABUNG JUGA TIDAK APA-APA. TERIMA KASIH KARENA TELAH MENYEMPATKAN DIRI UNTUK BERGABUNG DENGAN GRUP INI.

Amsal 19: 6-7 tertulis demikian:
“(6)Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi. (7)Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhinya.”

Latar belakang keluarga atau kondisi social, ekonomi mau atau tidak mau harus diakui, bahwa hal itu memiliki pengaruh atas sikap seseorang.

Dalam ayat 6 tertulis jelas bahwa orang yang dermawan, yang adalah orang yang suka memberi adalah orang yang tidak pernah sepi dengan mereka yang ingin dekat dengannya. Amsal berkata, bahwa mereka dekat dengan mereka yang dermawan karena ingin mendapatkan hati sang dermawan. HAL PERLU DIRENUNGKAN ULANG adalah: Sang dermawan ternyata mampu menarik perhatian para hamba Tuhan untuk direkrut menjadi anggota gereja.

Amsal 19:17 melaporkan hasil survey. Dimana kondisi orang miskin tidak seberuntung sang dermawan yang memiliki sesuatu untuk dibagikan kepada banyak orang, sehingga sang miskin ini harus mendapatkan perlakuan yang menyakitkan, yaitu dibenci/tidak disenangi oleh saudara-saudaranya, termasuk sahabatnyapun meninggalkannya. HAL PERLU DIRENUNGKAN ULANG adalah: sang Miskin terabaikan dan yang lebih parah adalah terabaikan dari perhatian hamba-hamba Tuhan yang sibuk menghubungi Sang Dermawan.

Renungkan:
HAMBA2 TUHAN:
Adakah Tuhan membeda-bedakan pelayanan kita?
Adakah Tuhan berkata bahwa “Aku lebih tertarik kepada pelayanan hamba-hamba-Ku yang di kota dari pada yang di desa atau pedalaman.”
Apakah kita sebagai pelayan-pelayan Allah berhak memilah2 status jemaat?

PARA UMAT TUHAN YANG AWAM:
Adakah Tuhan berkata bahwa berteman dengan si Dermawan akan lebih menguntungkan?
Apakah kita sadar bahwa Tuhan Yesus tidak pernah membedakan kita antara satu dengan yang lain?

INGATKAH kita akan ucapan Tuhan Yesus, bahwa Allah tidak memandang bulu?

Bila kita yang sebagai hamba-hamba Tuhan telah berlaku tidak adil terhadap jemaat karena status mereka. Mari kita berbalik kepada Allah dan mengakui kesalahan besar ini. Dan kita memohonkan agar kita diberi hati untuk melayani Tuhan tanpa membedakan status jemaat.

Bila kita adalah kaum awam. Marilah kita berlaku takut akan Tuhan. Sehingga akhirnya kita juga tidak mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dari pihak-pihak lain.

Siapakah aku dalam Amsal 19:6-7?
Apakah aku tergolong dia yang sibuk mengambil hati para Dermawan untuk kepentingan dan tujuan akhirku?

ATAU

Apakah aku tergolong orang yang mengabaikan mereka yang miskin dan mengesampingkannya?

ATAU

APAKAH KITA MEMILIKI KRITERIA SEPERTI KRISTUS yang tidak membedakan satu dengan lain?

TUHAN YESUS MENJAGA DAN MEMBERKATI KITA SEMUA, AMIN.


MULUTMU HARIMAUMU (1)

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Dimana ada kuasa Allah, disitu ada kemenangan dan penyertaan-Nya.

Amsal 18: 21 berkata:
“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Ada satu syair lagu yang masih melekat di ingatan saya mengenai kekuatan lidah. Demikian bunyinya; “lidah tidak bertulang, ucapan cinta mengiris kalbu.” Setiap kata yang kita dengar tidak akan kita tangkap dengan jelas bila tidak ada lidah yang berfungsi memperjelas pengucapan kata tersebut.

Nah, tema renungan kita hari ini sangat garang, yaitu “MULUTMU HARIMAUMU.” Ini adalah sebuah pepatah yang artinya; ucapan yang sembrono akan berbalik menyerang kita.”

Banyak orang yang mendapat kecaman karena ucapan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Banyak orang harus meminta maaf karena lidah yang tidak terjaga. Dan berapa kali kita merasa takut karena kesalahan kita dalam ucapan-ucapan yang salah?

Amsal 18:21 mengingatkan kepada kita agar waspada akan apa yang kita ucapkan. Secara khusus menjaga lidah kita agar tidak menjadi boomerang atas kehidupan kita.

Siapa yang sering menggemakan lidah akan memakan buahnya. Oleh karena itu, marilah kita berdoa kepada Tuhan agar Dia memampukan kita untuk menjaga lidah kita di hadapan Tuhan dan sesama kita setiap hari.

Apakah kita ingin ada perubahan dalam setiap ucapan kita agar dapat menjadi lebih baik dan tidak sembrono?

Marilah kita berharap, Allah akan memampukan dan meneguhkan kita setiap hari.

Tuhan Yesus menyertai setiap kehidupan kita, amin.


MULUTMU HARIMAUMU (2)

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Damai Allah selalu ada di hati kita, amin.

Yakobus 3:5a:
“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara besar.”

Ternyata lidah dalam Alkitab mendapat perhatian khusus. Lidah walau dikatakan suatu anggota tubuh yang kecil, namun mampu memunculkan perkara-perkara besar.

Apakah kita menyadari hal ini?

Berapa banyak kita mengalami sakit hati karena ucapan seseorang kepada kita?
Berapa sering kita merancangkan pembalasan untuk membuat orang lain sakit hati atas kata-kata kita?

Dengan lidah kita memuji Tuhan, dengan lidah kita memuji orang, dengan lidah kita bisa menjunjung tinggi nilai Kebenaran, dengan lidah kita bisa menghianati kebenaran, dengan lidah kita mampu memunculkan yang tidak ada menjadi ada dan dengan lidah pula kita mampu menciptakan kerusuhan.

Begitu rentan kita dengan masalah-masalah yang dapat timbul dari lidah bibir kita. Apakah kita mampu mengendalikan lidah kita dengan baik dan benar? JUJUR, saya sebagai pendiri grup ini dan yang membagikan renungan pada hari ini pada sahabat-sahabat semua, adalah pribadi yang masih terus menerus belajar mengendalikannya.

Kita sudah mengetahui, betapa hebatnya dampak dari ketidak waspadaan kita terhadap ucapan-ucapan lidah yang sembrono. MAKA, marilah kita melatih diri untuk mengendalikannya. Bukan dengan kekuatan kita, namun dengan kekuatan Tuhan yang Agung, yang kita kenal dalam nama Tuhan Yesus, Penebus.

Tuhan Yesus menjagai langkah hidup kita sepanjang hari, amin.


SENGSARA MEMBAWA MAUT

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu
Damai Kristus menyertai kita semua.

Ayub 36:21;
“Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara.”

Semasa saya masih SMA, saya pernah mengeluhkan beberapa hal kepada Tuhan, karena merasa tidak mampu dengan tekanan-tekanan yang saya alami. Sewaktu saya pada titik terendah, saya mengungkapkan kalimat “Tuhan, seandainya ada keselamatan kekal di luar kuasa-Mu, aku akan memilih jalan itu…”

Banyaknya tekanan, banyaknya masalah, banyaknya hal-hal berat yang tidak terselesaikan dapat membawa kita kepada sikap yang menyerang Tuhan. Kita datang kepada Tuhan dan mengungkapkan kekesalan kita atas semua yang bergejolak dalam diri kita. Bila tidak waspada, kita akan terseret arus dan bisa jadi kita berpaling meninggalkan Tuhan.

Ayub 36:21 mengingatkan kepada kita agar kita MENJAGA DIRI. Menjaga diri dari hal apa? Berdasarkan kisah ayub. Kita perlu menjaga diri atas semua pencobaan dan tantangan yang menimpa kita, supaya kita tidak berpaling kepada kejahatan (meninggalkan kebenaran Allah). Karena pencobaan dan kesengsaraan yang kita alami dan ketika kita tidak mampu menghadapi semuanya itu. Maka besar kemungkinan kita meninggalkan Tuhan dan mengikuti kejahatan. Sebab apa? SEBAB KITA TIDAK MENJAGA DIRI KITA DARI SEMUA TANTANGAN DAN PENCOBAAN TERSEBUT.

Dengan cara apakah kita harus menjaga diri kita agar tetap bertahan atas pencobaan? Sebagaimana Ayub selalu memandang Tuhan sebagai kekuatan dan penolongnya. Maka demikianlah kita sewajarnya bersikap.

Bila sengsara yang menimpa kita tidak kita waspadai. Maka sengsara itu akan membawa maut bagi kita. Karena kita bersikap mengacuhkan Tuhan sebagai Penolong kita.

Mulai hari ini. Marilah kita mengingat kembali. Berapa lama atau sering kita menyerah dengan tantangan yang menimpa kita dan belajar tuk komitmen dan berserah kepada Tuhan agar dimampukan untuk melewati semua tantangan yang menimpa kita dengan kemenangan yang dari Kristus.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita semua, amin.

UNTUK anggota grup renungan singkat untukmu, yang ingin berhenti menjadi anggota grup ini silahkan melakukan:

Klik pada tulisan "Keluar dari Grup" yang ada di bawah foto profil grup ini.

Terima kasih telah bergabung dan Tuhan Yesus menyertai kita, amin.


salam: Ribut Syalom
TEGAS ITU PERLU!

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu.
Damai dari Allah dalam Kristus selalu menyertai kita semua, amin.

Ayub 2: 10:
“Tetapi jawab Ayub kepadanya: Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? DALAM KESEMUANYA ITU AYUB TIDAK BERBUAT DOSA DENGAN BIBIRNYA.”

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah Ayub. Seorang yang saleh d hadapan Tuhan dan diakui oleh Iblis bahwa Ayub adalah manusia yang saleh di hadapan Tuhan (1:8; 2:3).

Dari yang berlimpah harta dan yang disegani banyak orang. Ayub pada waktu berubah menjadi pribadi yang sengsara. Anak-anaknya mati, ternaknya habis dan kekayaannya lenyap seketika. Dalam kondisi demikian, Ayub masih mendapatkan perlakukan kasar dari sang istri, dimana sang istri berkata “… masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayat 9).

Sungguh lancang dan tidak berterima kasih istri Ayub waktu itu. Dimana sang suami dalam keadaan masalah besar, dia datang dengan kata-kata yang kasar dan tidak menghormati Tuhan, dengan memberikan saran kepada Ayub untuk mengutuki Allahnya, sudah gitu disuruh mati pula… (sungguh terlalu).

Namun dengan keadaan itu Ayub tetap memandang Allah sebagai tonggak hidunya dengan menjawab istrinya demikian; “Tetapi jawab Ayub kepadanya: Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk? Bagi Ayub, istrinya ini bertingkah seperti perempuan gila.” Ayub seketika langsung mengingatkan bahwa mengikut Tuhan bukan hanya sekedar menerima berkat, namun juga harus melalui batu ujian. “DALAM KESEMUANYA ITU AYUB TIDAK BERBUAT DOSA DENGAN BIBIRNYA.” Apa maksudnya? Dalam hal menegur istrinya yang tidak sopan di hadapan Tuhan dengan mengatakan bahwa bicara istrinya seperti perempuan gila, Ayub tidak bersalah. Ayub menegur keras agar istrinya sadar bahwa mengikut Tuhan bukan sekedar enaknya saja. Sedangkan dalam kondisi seperti itu Ayub masih memegang nama Tuhan dalam ucapan2 yang benar.

Pernahkah kita ditegur dengan keras karena berlaku tidak sopan di hadapan Tuhan?
Apakah kita sakit hati atau justru di sadarkan untuk menghormati Allah?
Pernahkah kita menegur saudara kita yang kurang menghargai Allah dalam kekudusan-Nya?
Atau kita membiarkannya?

Teguran sekeras apapun bila itu benar, maka kita perlu belajar menerimanya untuk pemulihan diri kita dalam berhubungan dengan Tuhan.


Teguran keras itu perlu. Karena bertujuan untuk menyadarkan kita supaya lebih baik lagi.
TUHAN YESUS MENYERTAI KITA DAN MEMBERKATI SEMUA YANG MENGANDALKAN DIA, amin.

BERJALAN BERSAMA TUHAN

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu

Matius 28: 20b berkata:
“… Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu SENANTIASA samapi kepada akhir zaman.”

Sebuah penghiburan yang bersifat lampau (masa para murid Yesus), namun yang masih berlaku di masa kini. Itulah kedasyatan janji Yesus.

Ketika Dia (Yesus) akan meninggalkan murid-murid-Nya untuk ke surge. Yesus telah berjanji bahwa Dia akan menyertai mereka hingga kesudahan zaman. Hal ini terbukti ketika para murid berhasil dalam pelayanan mereka kepada Allah.

Sekarang yang menjadi pertanyaan bagi kita:
Apakah kita percaya bahwa Yesus masih bersama dengan kita?
Apakah kita yakin bahwa setiap hari kita berjalan bersama Tuhan?
Adakah kita masih merasa sendiri dalam jalani kehidupan ini?

Apa yang dikatakan oleh Yesus kepada para murid masih berlaku pada masa kita sekarang ini, bahwa Dia berjanji SENANTIASA menyertai kita sampai kepada akhir zaman.

Bila kita dalam masalah, UJILAH DIRI KITA, apakah kita sudah yakin bahwa Yesus ada dalam hidup kita? Apakah kita masih ingat janji Allah dalam Kristus bahwa Dia menyertai kita senantiasa? Masihkah Imanuel itu hadir dalam hidup kita?

Roh yang dijanjikan Yesus sebagai Penolong dan Penghibur itulah bukti bahwa Yesus disebut Imanuel.

Jangan merasa sendiri. Jangan putus asa. Jangan menyerah. Tetaplah berserah kepada Tuhan, karena dalam setiap langkah hidup kita, YESUS selalu menyertai kita sampai kepada kesudahannya.

TUHAN YESUS MEMBERKATI APA YANG KITA IMPIKAN, amin.


HATI GEMBALA

Sahabat Renungan Singkat Untukmu. Kiranya damai dan sejahtera Allah dalam Kristus menyertai kita semua, amin.

Efesus 1: 15-16:
(15)Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, (16)akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, …

Apakah tanggung jawab untuk memperhatikan saudara seiman dalam pertumbuhan rohani adalah tugas gembala jemaat atau pendeta saja?
Apakah kita sebagai kaum awam tidak boleh memiliki rasa tanggung jawab atas pertumbuhan iman saudara kita seiman?

Paulus adalah pelayan Tuhan yang baik. Dia terus-menerus memperhatikan setiap jemaat yang dia dirikan. Dalam suka dan duka, Paulus terus memberikan keteguhan dan penguatan kepada jemaat melalui perhatiannya.

Kepada jemaat Efesus Paulus dengan terang-terangan memberikan perhatian dan pujian kepada jemaat Efesus karena pertumbuhan iman dan kasih yang dimiliki oleh jemaat Efesus kepada semua orang kudus (orang-orang yang ditebus oleh Yesus) dalam ayat 15. Dan Paulus mengangkat doa untuk mereka kepada Allah atas pertumbuhan iman dan kasih mereka tersebut.

PERTANYAAN MENDASAR UNTUK KITA:

Maukah kita turut ambil bagian dalam memperhatikan iman saudara kita seiman, walau kita bukanlah pendeta/gembala jemaat?

Maukah kita memiliki hati seorang gembala yang memperhatikan jemaat Tuhan?
Sudahkah kita memiliki hati yang peduli akan yang lain?

Hati kitalah yang akan menjawabnya. JADI, milikilah hati yang menggembalakan. Karena sebenarnya itu adalah tanggung jawab setiap umat Tuhan di bumi. Amin

Tuhan Yesus meneguhkan kita semua.

APAPUN KEADAAN KITA, TUHAN MEMBUTUHKAN KITA

KELUARAN 4:14.
“Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah disitu Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagi pula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.”

Masa sukar yang banyak dialami oleh banyak orang di dunia ini bukanlah mengenai keadaan sekitar (lingkup pelayan, social, dsb). TETAPI masa sukar yang dialami oleh banyak manusia dalam hidup ini sebenarnya mengenai gejolak pergumulan yang ada dalam hati menuju kepada satu sikap atau langkah tegas, yaitu KEPUTUSAN.

Musa, Yeremia dan Petrus adalah beberapa tokoh Alkitab yang dibutuhkan Tuhan dalam pelayanan. Namun mereka memiliki masalah yang sulit untuk diselesaikan bagi mereka. Masalah tersebut adalah:

MUSA

RENDAH DIRI
“Tetapi Musa berkata kepada Allah: “Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”
Keluaran 3:11

Israel dalam masalah. Israel dalam tekanan. Israel berteriak minta tolong dan itu membuat hati Tuhan tersentuh, tergerak untuk membebaskan bangsa pilihan-Nya. Karena Israel dalam masalah dan Tuhan memerlukan sosok yang siap diutus untuk kebebasan umat-Nya. Musa adalah pilihan Tuhan untuk pembebeasan tersebut. Namun apa yang dirasakan oleh Musa? Dia merasa rendah diri.

TIDAK YAKIN/TIDAK PERCAYA DIRI/MINDER
“Lalu sahut Musa: “Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakan diri kepadamu?”
Keluaran 4:1

“Lalu kata Musa kepada TUHAN: “Ah, TUHAN, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berbicara kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.”
Keluaran 4:10



YEREMIA (1:6-7)

MERASA TIDAK/BELUM LAYAK
(6)Maka aku menjawab: Ah, TUHAN Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai bicara, sebab aku ini masih muda.

(7)Tetapi TUHAn berfirman kepadaku: “Janganlah katakana: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan.”

PETRUS
“Ketika simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.”
Lukas 5:8

Dosa inilah yang sering menuduh kita bahwa kita tidak layak melayani Tuhan. Petrus telah mewakili ungkapan secara langsung apa yang sering kita alami, langsung kepada Tuhan. Tetapi, sadarkah kita, bahwa Yesus ternyata merangkul Petrsu untuk dijadikan mitra kerja dalam pelayanan-Nya?

Petrs merasa berdosa dan tidak layak tuk melayani Tuhan. Tetapi karena dia mengakui dirinya sebagai manusia yang berdosa di hadapan Tuhan. Makan Yesus mengampuninya dan menjadikan Petrus mitra pelayanan-Nya.

“… jangan takut…” Lukas 5: 10b)


UMAT TUHAN!
Jangan takut untuk terjun dalam pelayanan karena engkau
Merasa rendah diri
Merasa tidak yakin/tidak percaya diri/minder
Merasa tidak/belum layak
Merasa berdosa

Seperti Musa, Yeremia dan Petrus yang sudah mengakui semua kelemahan-kelemahannya kepada Tuhan. Tuhan mengampuni dan bangkit meneguhkan mereka untuk turun dalam pelayanan.

Bila kita rindu melayani Tuhan namun terbentuk dengan masalah-masalah yang pernah dialami oleh Musa, Yeremia dan Petrus; Bawa semua kelemahan-kelemahan kita kepada Tuhan. Akui semua dan minta pengampunan kepada Tuhan atas semua kesalahan-kesalahan kita. Karena dosa itu adalah penghalang hubungan antara kita dan Tuhan.

Hari ini Tuhan Yesus siap meneguhkan semua yang rindu melayani Dia, namun tersandung dengan masalah-masalah pribadi (masa lalu).

SAAT INI JUGA SAYA KATAKAN KEPADA SEMUA YANG HADIR DITEMPAT INI:
Angkat hati di hadapan Tuhan. Katakan kepada Tuhan apa yang menjadi masalah dalam hidup kita, sehingga kita tidak bisa melangkah masuk dalam pelayanan. Akui kesalahan-kesalahan kita pada Tuhan dan mintalah pengampunan agar kita dilayakan untuk seperti Musa, Yeremia dan Petrus. Dirangkul Tuhan untuk melayani Dia.
Tuhan masih butuh banyak pelayan untuk jemaat-jemaat-Nya.
Minta
Tuhan kuatkan aku
Tuhan kuatkan aku…..

Tuhan inilah hidup….

“Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah disitu Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagi pula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.”
Keluaran 4:14

TUHAN MENGENAL SIAPA YANG BERKOMPETEN MELAYANI DIA
Tetapi…
TUHAN tidak akan mengubah keputusan-Nya untuk memilih kita menjadi pelayanan-Nya
Tuhan perlu kita
Tuhan perlu kita

Serahkan semua masalah kita dan jadilah anak muda yang siap untuk melayani Tuhan, baik didalam jemaat maupun di lapangan.

INFORMASI
KEPADA SEMUA SAHABAT RENUNGAN SINGKAT UNTUKMU. SAYA SEBAGAI PENDIRI DAN SEBAGAI YANG MENYEDIAKAN RENUNGAN YANG SEMESTINYA DIKIRIMKAN SETIAP HARI (KECUALI HARI MINGGU) MEMINTA MAAF KARENA AKAN KETERLAMBATAN PENGIRIMAN RENUNGAN DAN MUNGKIN BEBERAPA WAKTU AKAN ABSEN. KARENA SAYA BERADA DILUAR JANGKAUAN INTERNET.

MINTA MAAF DAN DOAKAN AGAR SAYA BISA SEGERA MENEMUKAN JALAN KELUAR. DENGAN PERENCANAAN AKAN MEMASANG SPEEDY. OHON DUKUNGAN DOA. TERIMA KASIH MASIH SETIA MENJADI ANGGOTA GRUP RENUNGAN SINGKAT UNTUKMU INI.


BAGAIMANA KITA DAPAT BERSAKSI TANPA MASALAH?

Shalom sahabat Renungan Singkat Untukmu. Senang bisa kembali membagikan renungan walau tidak setiap hari lagi. Namun doakan agar saya bisa aktif kembali membagikannya. Doakan agar saya bisa memasang internet pribadi untuk sahabat semua.

Mazmur 120: 1.
“Nyanyia ziarah. Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku.”

Suatu ketika saya sedang dalam perjalanan Jogja – Banyuwangi. Dalam perjalanan yang panjang saya tertidur. Namun tiba-tiba saya terbangun sambil teriak “darah Yesus…, darah Yesus…” karena bus dalam keadaan ngebut dan rem mendadak, hingga membuat saya panic. Bahkan saya yang terlelappun segera menyebut Yesus sebagai Pelindung yang tak terlihat. Hal itu membuat orang-orang yang disekitar kursi saya memandangi saya keheranan. Walau saya cuek dan tidur lagi. Piker saya bahwa Yesus sudah melindungi bus kami dan dalam hati saya berkata “ngapain lihat-lihat aku, memang lucu….????” Sambil melipat tangan kembali untuk tidur.

Semua kejadian yang ada dalam hidup kita merupakan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai cerita lucu, serius ataupun yang lain. Demikian juga dengan Daud. Dalam nyanyiannya Daud menyelipkan kesaksian dimana ketika dia dalam suatu kesesakan, Daud berseru kepada Tuhan meminta pertolongan dan mendapatkan pertolongan.

Adakah Daud dengan seketika mendapatkan pertolongan dari Tuhan ketika dia berseru waktu itu? Mari kita renungkan pertanyaan ini dengan mengikuti kisah-kisah sulit Daud.

Apakah kita putus asa berharap kepada Tuhan dalam kesesakan kita?
Adakah kita lelah menantikan jawaban doa dari Tuhan setelah sekian lama menanti?
ATAU JUSTRU KITA SIAP MENJADI SEPERTI DAUD YANG MENANTIKAN JAWABAN DOA WALAU DALAM KESESAKAN? MAUKAH KITA MENANTIKAN PERTOLONGAN TUHAN UNTUK KITA JADIKAN SEBAGAI KESAKSIAN YANG MEMULIAKAN TUHAN? MENGUATKAN YANG LEMAH DAN MENEGUHKAN YANG BERPUTUS ASA?

Daud telah membuktikan bahwa pengalaman sukarnya bersama Tuhan dapat ia jadikan sebagai pujian kepada Allah dan juga dapat dia kemas menjadi sajian yang menguatkan, yaitu kesaksian, bahwa Tuhan menjawab doanya dalam segala kesesakannya.

BAGAIMANA DENGAN KITA?

Biarlah Roh Kudus selalu meneguhkan kita dan kita mampu bersaksi untuk kemuliaan Tuhan dalam setiap masalah-masalah yang kita hadapi.

Tuhan Yesus menyertai kita semua. Amin

JANGAN MEMBATASI DIRI BERDASARKAN APA YANG KITA PIKIRKAN
YEREMIA 1:6-7

Shallom sahabat RSU. Senang sekali saya bisa segera menuliskan renungan untuk hari ini. Setiap hari saya selalu rindu berbagi renungan kepada kita semua.

(6)Maka aku menjawab: Ah, TUHAN Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda. (7)Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Janganlah katakana aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan.

Berapa banyak diantara kita yang menolak ajakan untuk lebih maju ketika mendapatkan kesempatan tersebut hanya karena alas an tidak percaya diri?
Berapa sering kita berhenti melangkah karena pikiran-pikiran negative yang ada dalam benak kita, bahwa kit masih sangat dini untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik?
Dan berapa kali kita menolak tugas-tugas yang sebenarnya dapat kita kerjakan hanya karena kita MERASA tidak mampu?

Banyak orang melihat kita mampu. Namun sering kita tidak memandang positif penilaian mereka kepada kita tersebut. Dan justru kita berkata bahwa aku masih belum siap dan mengatakan bahwa “aku tidak bisa, dsb.”

Perlu kita ketahui bahwa kebiasaan kita atau hal yang pernah terjadi dalam hidup kita ini sudah pernah dialami oleh nabi Tuhan, yaitu Yeremia. Dan bukan dia saja. Musa juga berdalih tidak bisa dan dia memunculkan banyak kelemahan-kelemahan di hadapan Tuhan sehingga membuat Tuhan geram dan murka.

Tuhan tidak suka dengan alas an-alasan dari umat-Nya yang memiliki potensi namun selalu membatasi diri dengan perasaan-perasaan minder, malu dan sebagainya.

Tuhan berkata kepada Yeremia. “Janganlah katakan aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi,…”

Tuhan melihat bahwa Yeremia mampu menjadi utusan Tuhan, namun Yeremia justru membatasi kepercayaan Tuhan tersebut dengan penilaian-penilaiannya terhadap ketidakmampuannya. Dia merasa masih muda. Belum pantas dan mungkin ada minder karena harus menghadap banyak orang. Dan ini membuat Tuhan mengingatkan Yeremia, agar dia tidak melihat dirinya. Namun menjalankan apa yang dikatakan oleh Tuhan.

Bagaimana dengan kita?
Apakah kita sering membatasi kemampuan yang sebenarnya ada dalam diri kita dengan berkata saya tidak layak, saya belum pantas, saya minder, dansabagainya?

Sebagaimana Tuhan berkata kepada Yeremia, “Jangan katakana aku ini masih muda,…” Saya juga mau ingatkan kepada kita semua agar kita tidak membendung kemampuan/potensi kita untuk berkembang dan maju dengan selalu memunculkan kelemahan-kelemahan kita sebagai alas an. Siapakah yang rugi bila kita memiliki kesempatan namun kita sendiri yang menolak?

Pikirkan bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan yang jahat kepada kita. Namun sebenarnya kitalah yang terkadang enggan masuk dalam rencana Tuhan yang penuh dengan damai sejahtera tersebut. Sering kita merasa tidak mampu, merasa tidak bisa, merasa…, merasa… dan merasa… (semua yang dirasa bukanlah hal yang positif dari diri kita. Namun sisi negative. Sehingga kita susah masuk pada masa depan yang sudah dirancangkan Tuhan.

Bila Yeremia telah menjadi contoh hidup yang harus kita sikapi dengan bijaksana. Maka saat ini, marilah kita berkomitmen untuk TIDAK MEMBATASI DIRI BERDASARKAN APA YANG KITA PIKIRKAN.

KITA ADALAH ORANG PILIHAN.
KITA ADALAH ORANG YANG DALAM RANCANGAN ALLAH.
KITA BISA BILA KITA PERCAYA PADA APA YANG TUHAN KERJAKAN DALAM HIDUP KITA. BUKAN PADA APA YANG KITA PIKIRKAN. MAKA, MARILAH KITA BERSERAH DAN MELANGKAH DENGAN KEMAMPUAN YANG SUDAH TUHAN KARUNIAKAN PADA KITA, AMIN.


WASPADALAH TERHADAP SETIAP AKTIFITAS HIDUP KITA
(GALATIA 5:25-26)

(25) Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, (26) dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Shallom sahabat RSU.
Selamat hari minggu dan pastinya ibadah hari ini telah memberikan satu pembaharuan tersendiri bagi kita semua.

Kita dikelilingi dengan berbagai macam lubang-lubang hidup (godaan). Bila kita tidak mewaspadainya, maka kita akan masuk dalam lobang tersebut dan tidak menutup kemungkinan kita akan mengalami celaka.

Tema renungan kita hari ini adalah WASPADA TERHADAP SETIAP AKTIFITAS HIDUP KITA.

Tema renungan kita ini dibangun berdasarkan kebenaran firman Tuhan yang terdapat dalam Galatia 5:25-26. Dimana ada satu saran atau peringatan bahwa baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh, bila kita berkata bahwa kita hidup oleh Roh.

Roh Allah selalu membawa kepada damai sejahtera dan memberikan dampak yang positif terhadap sekitar atas kehidupan umat-umat Tuhan. TETAPI ada kenyataan dalam hidup yang menjadi tantangan dalam hidup kita, yaitu ego, keangkuhan dan kedagingan-kedagingan lainnya. INILAH YANG HARUS DIWASPADAI.

dalam ayat 26 dituliskan dengan jelas agar kita waspada atas lingkup kerja kita. Mungkin di kantor, dipelayanan, mungkin juga disuatu oraganisasi2 yang ada. Waspadalah terhadap ambisi yang bertentangan dengan kebenaran Tuhan.

Jangan gila hormat:
Ingin naik pangkat/jabatan (bisa saja berlaku jahat dengan memfitnah, menjadi penjilat, melakukan apa saja asal bisa menaikan pamor, DLL. WASPADALAH.

Jangan saling menantang:
Menganggap diri sebagai sosok yang paling benar. Meremehkan rekan sekerja saat salah dalam melaksanakan tugas dan tidak menolongnya untuk dapat memperbaiki pekerjaan. Suka adu argumen, seolah-olah kita adalah sosok yang sangat paham akan sesuatu hal dan paling menonjol diantara yang lain.

Jangan mendengki:
Dampak negatif dari hati yang mendengki orang lain adalah KEHILANGAN RASA DAMAI SEJAHTERA. Dan bisa berujung pada sikap yang sangat buruk. Seperti contohnya, memfitnah, merancangkan kejahatan kepada orang lain dan juga mencelakai pihak lain.

Masalah itu pasti ada. Tantangan itu tidak bisa kita hindari. Namun bila kita melangkah dalam tuntunan Roh Allah, maka kita PASTI dapat MEWASPADAI SEMUA HAL YANG ADA DISEKITAR KITA.

MUNGKIN ADA ORANG YANG MAU MENYAINGI KITA DAN MENYINGKIRKAN KITA.

BERSIKAPLAH TENANG. JANGAN BERADU ARGUMEN YANG TIDAK AKAN MENYELESAIKAN MASALAH. SERAHKAN PADA TUHAN DAN BIARLAH TUHAN MEMBERIKAN PEMBELAAN MELALUI ORANG-ORANG YANG DAPAT MENILAI KEBENARAN.

BILA KITA BERSAING DENGAN TIDAK SEHAT. TUHAN TIDAK AKAN BERKENAN PADA KITA. BILA KITA SALING MENANTANG. NAMA TUHAN TIDAK AKAN DIPERMULIAKAN ATAS HIDUP KITA. BILA KITA SALING MENDENGKI. MAKA KASIH YANG DARI ALLAH TIDAK TERCERMIN ATAS HIDUP KITA.

MAKA DARI ITU:
WASPADALAH TERHADAP SETIAP AKTIFITAS HIDUP KITA.

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.
IH... MENYEBALKAN...!!!!
(AYUB 5:17)

Shallom sahabat RSU!

Sesungguhnya berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.

"Huf... sok banget sih dia. Mentang-mentang pimpinan suka-suka saja main tegur tanpa melihat banyaknya kesibukanku!"

"Aduh...sebel..sebel..sebel...! Aku kan sudah berusaha..., tapi kenapa saja masih disalahkan. Sudah gitu dioemel-omelin lagi! Hua.... Dasa menyebalkan....!!!"

"Aneh deh..., perasaan aku sudah menjalankan tanggung jawab sesuai prosedur. Tapi kenapa ya aku masih saja dibilang kurang praktis kerjanya??? Ah..., pusing dengan bos satu itu."

"Bram, terima kasih ya atas teguranmu kemarin. Memang waktu mendengarnya pada waktu itu hatiku berontak dan sakit. Namun semuanya itu sangat berdampak baik untuk aku. Makasih ya. Seandainya kamu tidak mengingatkan aku atau menegur aku..., aku tidak tau apakah aku masih bisa tersenyum hari ini." Kata Ray kepada Bram sahabatnya yang telah berhasil mengingatkannya untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan semua pekerjaan dan tanggung jawab.

ITULAH CUPLIKAN-CUPLIKAN KISAH NOVEL YANG MASIH SAYA KERJAKAN DAN MASIH SETENGAH JADI.

JUjur, kita sering mengalami getir hati saat mendapatkan teguran dari seseorang. baik mengenai pekerjaan kita, tingkah laku kita dan lain-lainnya. Sakit hati, terbayang sampai berhari-hari, kecewa, malas menyapa dan sebagainya. Itulah kita saat tidak siap ditegur untuk kebaikan kita.

SAYA JUGA SERING MENGALAMI HAL TERSEBUT.

Namun bukan hanya teguran dari sesama manusia saja kita bisa kecewa. Saat kita ditegur Tuhan pun kita juga pernah dan bahkan sering berbantah kepada Tuhan dan kecil hati.

Hal ini terbukti dari ungkapan Ayub yang mengatakan agar manusia ketika ditegur Allah, hendaklah mereka berbahagia. Bukan kecewa, tawar hati dan luka-luka hati lainnya. Bahkan Ayub berkata "BERBAHAGIALAH!"

Kenapa kita mesti berbahagia saat ditegur Allah?
Ya, karena Tuhan mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Apa yang kita lakukan dan tidak disetujui oleh Allah, bukan berarti Tuhan tidak sayang. Namun karena Dia paham apa yang terbaik untuk kita.

Sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa (Ay. 17b).

Janganlah kita berlaku seolah-olah kita lebih tahu apa yang kita perlukan untuk diri kita sendiri dari pada Allah. Janganlah kita menganggap bahwa kita lebih cerdik dan bijak dari Allahuntuk dapat menentukan yang terbaik buat kita. KEDAULATAN DITANGAN TUHAN.

MAKA TERIMALAH DIDIKAN YANG DARI TUHAN AGAR KITA MENJADI DEWASA. DAN JANGANLAH KITA TAWAR HATI KETIKA TUHAN BERKATA TIDAK. KARENA DIA TAU APA YANG KITA BUTUHKAN DAN APA YANG TERBAIK UNTUK KITA.

MEMANG TERKADANG SANGAT MENYEBALKAN SAAT KITA MENDAPATKAN TEGURAN. TETAPI PERCAYALAH BAHWA TEGURAN DARI ALLAH SELALU MENDATANGKAN KEBAIKAN. MARILAH KITA BELAJAR LAPANG HATI DI HADAPAN TUHAN DAN DIA AKAN SELALU BUKA JALAN UNTUK KITA.AMIN


MARI KITA BELAJAR DARI DAUD
(MAZMUR 73:13, 27 & 28)

13)Sia-sia sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
27)Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kau binasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
28)Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada TUHAN ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Apa yang akan kita rasakan dan apa yang akan kita jawab kepada mereka yang bertanya kepada kita yang adalah umat yang hidup dalam kasih Tuhan bila ternyata hidup kita selalu dirundung masalah? Selalu dalam tekanan? Selalu menemukan banyak tantangan disbanding dengan mereka yang tidak mengenal Tuhan?

Bila kita benar-benar rohani pasti menjawab bahwa kita akan tetap tegar dan berdoa.
Bila kita adalah manusia seutuhnya maka kita akan menjawab secara nyata; kecewa, sedih, terlintas meninggalkan Tuhan, putus asa dan lain-lain.

Tetapi bila kita adalah orang yang acuh akan menjawab ngapain pusing. Hidup kok dibuat pusing! Tidak ada pemikiran untuk menyelesaikan masalah dan hanya akan terus lari dari kenyataan hidup.

Ya, inilah yang dialami oleh Daud. RASA IRI HATI terhadap mereka yang hidupnya di luar Tuhan. (Bila ada kesempatan silahkan baca secara lengkap pada Mazmur 73:1-28).

Sungguh menyakitkan bila kita melihat orang yang di luar Tuhan SEPERTInya hidupnya lebih baik dan selalu aman-aman saja dari pada kita yang selalu belajar taat dan hidup dalam kebenaran firman Tuhan.

Daud mengakui bahwa dia sempat merasa cemburu kepada mereka yang hidup di luar Tuhan dan sempat saja dia tergelincir dalam dunia mereka yang di luar Tuhan (73:2&3).

Memandang keberhasilan orang yang berada di luar Tuhan tidak akan membawa kepada kesejahteraan hati. Yang ada hanya kejengkelan dan bisa jadi bersungut-sungut di hadapan Tuhan serta sikap putus asa. Karena yang dia pikirkan bukan apa yang Tuhan inginkan dan rencanakan dalam kita. Melainkan kehidupan-kehidupan mereka yang terus saja berlaku tidak benar di hadapan Tuhan.

Daud sempat berkata bahwa “Sia-sia sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.” (ay. 13).

Inilah sikap bersungut-sungut Daud atas dirinya sendiri dalam keputusasaannya karena selalu mengukur hidupnya dan membandingkan hdiupnya dengan orang-orang yang berada di luar Tuhan, yang berlaku fasik namun tetap saja aman, sehat dan bertambah makmur. INI ADALAH SIKAP LEMAH KITA JUGA YANG TERKADANG MENGHIASI HIDUP KITA. Sikap yang memandang apa yang kelihatan dan bukan memandang kebesaran Tuhan dalam hidup kita.

Namun bersyukur kepada Tuhan. Akhirnya Daud setelah melalui pergumulan panjang. Dia dapat menemukan jawaban bahwa Tuhan itu membentuk karakter umat-Nya dengan berbagai macam pergumulan, tantangan dan seolah-olah Tuhan jauh dari umat-Nya karena satu tujuan, yaitu kemuliaan nama-Nya.

Perhatikan ayat 28;
Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada TUHAN ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Daud sadar bahwa masalah dan tekanan demi tekanan yang ia hadapi tidak lain agar semakin dekat dengan Tuhan Allah dan kemudian menceritakan perbuatan-perbuatan besar Allah atas kehidupannya. MENJADI SAKSI TUHAN ATAS SEMUA MUJIZAT YANG DIA ALAMI.

INILAH INTI DARI PERGUMULAN DAUD SETELAH SEMPAT BERPIKIR BAHWA ORANG YANG DI LUAR TUHAN LEBIH BAIK. NAMUN JUSTRU KENYATAAN BERBALIK.


Ayat 27 menjelaskan demikian;
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kau binasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

Daud tau, ternyata mereka yang di luar Tuhan adalah orang-orang yang jauh dari Tuhan dan yang selalu berada dalam kebinasaan. Dalam hal ini Daud melihat bahwa Tuhan menjagai umat-Nya. Tetapi tetap adil atas mereka yang meninggalkan Tuhan dan jauh dari-Nya dengan membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka perlu, namun Tuhan tetap memberikan hukuman atas hidup mereka. DAN TIDAK ADA CERITA YANG AKAN MEREKA BANGGAKAN KEPADA SIAPAPUN. KARENA MEREKA DITEKAN OLEH TUHAN DAN DIBINASAKAN.

NAMUN DAUD YANG BEBAS DARI SEGALA PERGUMULAN DAN MASALAH. AKAN SELALU DAPAT MENCERITAKAN KEBESARAN TUHAN. KARENA TUHAN MENOLONG DIA.

BAGAIMANAKAH DENGAN KITA SAAT KITA MELIHAT ORANG DI LUAR SANA LEBIH MENYENANGKAN HIDUPNYA DARI KITA?
APAKAH KITA AKAN TETAP BERHARAP PADA TUHAN?
APA KITA AKAN BERSUNGUT-SUNGUT DAN MENINGGALKAN TUHAN?
ATA YANG LAINNYA?

JAWABLAH SESUAI DENGAN IMAN DAN KETEGUHAN KITA KEPADA TUHAN.
SIAPKAH KITA MENJADI SAKSI BAGI TUHAN DALAM SETIAP TEKANAN, TANTANGAN DAN SEMUA MASALAH-MASALAH KITA?
MARI BELAJAR DARI DAUD DALAM MAZMUR 73:28. AMIN.

APA BEDANYA KARAKTER KITA DENGAN KARAKTER IBLIS?
2 KORINTUS 2:6-8

6) Bagi orang yang demikian sudahlah cukup teguran dari sebagian besar dari kamu,
7)Sehingga kamu sebaiknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
8)Sebab itu aku menasehatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia.

Shallom sahabat RSU.
Jumpa lagi dengan Renungan yang selalu menguatkan kita.

Hari ini saya mengangkat tentang karakter Iblis dan karakter kita yang masih saja dibayangi-bayangi dengan masa lalu (kehidupan yang lama).

Tema ini sangat sensitive. Mungkin menyinggung perasaan gitu loh…. (he5…)
tema di atas adalah tema yang mempertanyakan mengenai kehidupan kita yang susah mengampuni orang yang sudah mengaku salah. Eemm…, sering terjadi ya dalam hidup kita!

Sudah alami bila kita kecewa, sakit hati dan bahkan sempat timbul dendam. TETAPI, sadarkah kita bahwa sikap kecewa, sakit hati yang dibumbui dengan rasa dendam akan membinasakan orang lain?

Orang yang menyimpan kecewa, kebencian dan dendam adalah otang yang menutup pengampunan. Walau orang yang bersalah telah beribu-ribu meminta maaf. Terkadang sering kita membekukan hati sehingga tidak mau mengampuni orang tersebut. Sehingga orang yang tertuduh karena kebersalahannya ini terus-menerus tertuduh dan tersiksa batinya. Apakah ini sikap terbaik kita sebagai orang yang sudah merdeka dalam Yesus?

Jawablah:
Siapakah yang selalu menuduh bahwa manusia itu tetap bersalah dan dosanya tetap ada walau dia dalam Yesus? (Iblis). Jawaban ini benar. Lalu apa bedanya kita dengan Iblis bila kita juga tidak melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita?

HUKUMNYA SEBENARNYA ADALAH: BAIK ORANG ITU DATANG MEMINTA MAAF ATAU TIDAK, KITA HARUS BELAJAR MENGAMPUNI.

Apakah merupakan perkara yang mudah untuk kita mengampuni mereka yang menyakiti hati kita?
JAWAB: TIDAK.

Jawaban yang tepat! Namun ketahuilah, bahwa kita yang terus belajar mengampuni adalah orang yang berani menjadi pribadi seperti Yesus. Mengijinkan damai ada di hati dan melepas luka hati dari hidup kita.

Pada ayat 8 diperingatkan agar supaya kita sungguh-sungguh mengasihi orang yang telah berlaku salah pada kita. Apalagi mereka sudah mengaku dan menyesal.

Mari kita bejar mengampuni dan mengasihi. Minta kekuatan Allah dalam kuasa Roh Kudus. Yakinlah bahwa Tuhan mampu mengangkat kepala anak-anak-Nya untuk melihat karya-karya-Nya danpertolongan-Nya. Sebagaimana Yesus selalu mengampuni kita. Marilah kita terus belajar mengampuni.

Cobaan dari Iblis adalah menjatuhkan kita. Tetapi ujian yang dari Tuhan mendatangkan keuletan hidup atas diri kita dalam Dia. Amin.

Tuhan Yesus berserta kita semua.

MEMILIKI JATI DIRI KRISTEN YANG UNIK
(FILIPI 4:4-7)

4)Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5)Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6)Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7)Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Taukah kita bahwa hidup kita itu dikelilingi oleh kasih anugerah Tuhan?
Sadarkah kita bahwa dalam mengikut Tuhan kita selalu menemukan tantangan hidup?

Tetapi yang terpenting lagi dalam hidup kita adalah:
Yakinkah kita menjadi pribadi Kristen yang unik? Dalam arti ketika kita menjadi umat yang sudah diselamatkan Yesus. Ada beberapa gaya hidup yang berbeda yang harus kita tampilkan pada dunia.

Apa saja gaya hidup yang berbeda itu sehingga kita bisa MEMILIKI JATI DIRI KRISTEN YANG UNIK?

1. BERSUKACITA SENANTIASA DALAM TUHAN (ayat 4)
Ini memiliki satu pesan bahwa kita harus terlihat berani dengan semua keadaan dan berani menghadapi masalah dengan selalu tetap bersukacita. Selain itu, dengan terus bersukacita, kita mendapatkan pemeliharaan Tuhan atas tubuh jasmani kita, yaitu kesehetan (hati yang gembira adalah obat, kata Amsal). Jadi adakah kita mau untuk hidup dalam kemurungan karena masalah2 yang kita hadapi? INGAT! Bersukacita senantiasa itu adalah kunci untuk menghadapi kemelut hidup dengan tenang dalam Tuhan. APAKAH KITA MAU KEHILANGAN SUKACITA KITA HARI INI?

2. BERLAKU BAIK PADA BANYAK ORANG (ayat 5)
Eemm…, saya memikirkan ayat ini, kenapa harus ada penekanan supaya kebaikan hati kita diketahui banyak orang. Dari akhir ayat 5 ada kata penutup yaitu “Tuhan sudah dekat.” Saya tidak membahas arti Tuhan sudah dekat. Karena bisa panjang. Namun intinya adalah kebaikan kita yang diketahui banyak orang itu dapat mempermuliakan nama Tuhan kita, Yesus Kristus. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa sikap baik kita yang diketahui banyak orang akan menggerakkan banyak orang membantu kita sewaktu kita nanti dalam masalah. TIDAK ADA YANG TAHU APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH TUHAN KEPADA UMAT-NYA yang rajin berbuat baik.
3. BERANI BERSIKAP BERSERAH PADA TUHAN UNTUK MELAWAN KEKUATIRAN (ayat 6)
Yesus berkata kepada pengikut-Nya waktu itu bahwa tidak ada sesuatupun yang dihasilkan oleh kekuatiran. Bila kita hidup dalam kekuatiran. Nah, dalam poin dan ayat ini. Kita diberikan solusi untuk keluar dari masalah kita, yaitu dengan “menyatakan semua kekuatiran kita itu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. KUATIR DENGAN MASALAH KELUARGA, DENGAN MASALAH PEKERJAAN, KUATIR BILA DIFITNAH, KUATIR NANTI DIJATUHKAN TEMAN, DLL. Bawalah semua keluh kesah yang membuat kita kuatir itu kepada Tuhan dalam doa dan permohonan. Inilah keunikan kita dalam Tuhan. Selalu saja ada jalan keluar dalam Tuhan. Amin.

4. MEMILIKI DAMAI SEJAHTERA YANG DARI ALLAH SENDIRI (ayat 7)
Kurang enak apa kita menjadi milik Yesus? Dilepaskan dari cengkraman maut dan dijamin dengan darah Yesus untuk masuk Kerajaan Surga. Masih mendapatkan damai dari Allah secara langsung dalam hidup kita. Dan tidak tanggung2, bahwa damai dari Allah itu melampaui segala akal kita. Dimana akal kita itu sering mencoba untuk menerima kemuliaan Tuhan dengan logika. ADAKAH KITA MAU KEHILANGAN DAMAI SEJAHTERA DARI ALLAH YANG KITA DAPATKAN DENGAN GRATIS DALAM KASIH KRISTUS MELALUI KUASA ROH KUDUS-NYA?

Sahabat RSU. 4 hal ini kiranya bisa menjadi penyemangat hidup kita. Bahwa segala yang ada dalam hidup kita ini selalu bersumber dari Tuhan untuk kesenangan kita.

Keunikan kita adalah:
Dalam setiap tantangan kita TETAP MEMILIKI SUKACITA, MASIH MAMPU BERBUAT BAIK KEPADA SEMUA ORANG, TIDAK KUATIR MENGENAI KEHIDUPAN KITA KARENA KITA BERSERAH KEPADA KRISTUS TUHAN DAN KITA MEMILIKI DAMAI YANG BERSUMBER DARI ALLAH SENDIRI.

ANDA DAN SAYA ADALAH ORANG KRISTEN YANG DIJADIKAN HEBAT OLEH TUHAN KITA YESUS KRISTUS. AMIN.

tuhan yesus menyertai kita semua, amin.

Revisi Renungan 24 Mei 2010
Salam penutupnya salah tulis, maaf.
yang benar
Tuhan Yesus menyertai kita semua.
Maaf ada kesalahan tulis dalam nama. Karena nama Tuhan saya tulis dengan huruf kecil. Terima kasih.
TAK SANGGUP AKU MEMBATASI-NYA...
YEREMIA 17:10.

"Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

Sahabat RSU. Sering kali kita dapat menemukan kelemahan-kelemahan orang lain, namun tidak dapat melihat kondisi kita yang terkadang lebih parah dari orang tersebut. Terkadang kesalahan orang lain atau kelemahan orang lain kita jadikan sebagai tontonan yang menarik dan kita berkata bahwa "hidup orang tersebut sangat tidak baik dan parah."

Saat ini, melalui renungan ini. Saya mengajak kepada kita untuk memperhatikan ayat renungan kita.

Tuhan telah berfirman bahwa Dia yang menyelidiki hati dan menguji kedalaman hati manusia. TIDAK SALAH berkata bahwa "orang yang berlaku salah itu adalah salah." Namun yang saya maksudkan adalah sikap penghakiman berlebih itulah yang tidak dapat dibenarkan. Sebab Tuhan ternyata juga melihat kedalaman hati kita.

Bisa saja kita membatasi orang-orang yang disekitar kita dengan drama terhebat atau sandiwara yang nantinya akan mendapatkan penghargaan (hidup dalam kemunafikan). Namun, siapa yang mampu membatasi pandangan Allah terhadap hati kita?

Bukan hanya hati kita yang dipandangi-Nya. Namun lebih dari itu adalah kedalam hati kita.

Renungan kita sangat singkat hari ini. Karena hanya berpesan AGAR KITA BERHATI-HATI ATAS SIKAP KITA. KARENA TUHAN TAHU KEDALAM HATI KITA SEMUA.

TUHAN berkata akan membalas setiap perbuatan manusia setimpal dengan kelakuannya. SETIAP ORANG (baik kaum awam, pelayan2 Tuhan dan siapapun juga itu) bila hati dan sikapnya tidak berada dalam kebenaran Tuhan. Pasti Allah akan bertindak tanpa pandang bulu.

Marilah kita belajar untuk dapat berlaku benar di hadapan Tuhan. Agar kita tidak disebut sebagai penipu atas hidup kita sendiri oleh Tuhan.

Tuhan Yesus menyertai kita semua. Amin.

terima kasih
SAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA SEMUA SAHABAT RENUNGAN SINGKAT UNTUKMU YANG TELAH MENGUNDANG SAHABAT-SAHABAT YANG LAIN UNTUK BERGABUNG DENGAN GRUP RENUNGAN KITA INI.

BIARLAH APA YANG SAHABAT RSU LAKUKAN INI TUHAN PERHITUNGKAN SEBAGAI BERKAT TERSENDIRI. KARENA TELAH MENGAJAK SAHABAT YANG LAIN BOLEH MENDAPATKAN PENGHIBURAN, KEKUATAN DAN TUNTUNAN YANG MENEGUHKAN DARI TUHAN MELALUI RENUNGAN-RENUNGAN YANG TELAH KITA TERIMA.


BILA MUNGKIN MASIH ADA YANG BELUM DIUNDANG. BILA MEMANG TERBEBAN UNTUK BERBAGI BERKAT. SAYA, DALAM KASIH KRISTUS MENGHARAPKAN UNTUK KITA SEMUA MENGUNDANG SAHABAT-SAHABAT YANG LAIN.

TUHAN YESUS MENYERTAI KITA SEMUA. AMIN.

SALAM:
RIBUT SYALOM
RENUNGAN EDISI KHUSUS
CALON ISTRI & ISTRI IDAMAN YANG TERPUJI
AMSAL 31: 1 DAN 30.

1)Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.

30)Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Shallom sahabat RSU. Wow... tema renungan kita hari ini adalah SPECIAL EDITION. Kenapa saya katakan edisi khusus? Ya, karena berkaitan dengan kaum Hawa yang layak tuk diangkat dan diberikan semangat untuk menjalankan tanggung jawab. Baik yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk dalam dunia keluarga atau yang sudah berkeluarga.

SAYA BELUM BERKELUARGA. NAMUN SAYA JUGA HERAN DENGAN DIRI SAYA, MENGAPA SAYA HARUS MEMBAGIKAN RENUNGAN INI? AWALNYA SAYA COBA UNTUK MENGGANTINYA. NAMUN HATI SAYA MENOLAK DAN HARUS MEMBAGIKAN RENUNGAN INI. LALU SAYA BERPIKIR BAHWA ADA YANG AKAN TUHAN KUATKAN DARI RENUNGAN INI. ENTAH ITU PARA IBU, CALON IBU RUMAH TANGGA ATAU JUGA PARA SUAMI DAN JUGA PARA CALON SUAMI. SAYA TIDAK TAU DAN HANYA TERUS BERDOA AGAR RENUNGA INI SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN.

HALO IBU-IBU.../KAUM HAWA... TUHAN MEMPERHATIKANMU... ^_^

Wanita adalah 1 pribadi yang khusus diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi pendamping seorang lelaki. Seorang lelaki tidak akan merasa lengkap hidupnya bila pada usia matang dan ingin berkeluarga tetapi tidak memiliki seorang pendamping hidup yang sepadan dengan wanita yang diidamkan.

Para lelaki boleh saja memiliki kriteria calon istri atau istri yang diidamkan (cantik, tubuh yang indah/molek, dsb). Namun perlu disadari bahwa TERNYATA letak kekuatan calon istri dan yang sudah menjadi seorang ibu rumah tangga adalah TAKUT AKAN TUHAN (ay. 30). JANGAN SALAH! INI ADALAH UNGKAPAN/PENGAKUAN DARI SEORANG PRIA YANG SUDAH BERKELUARGA DAN YANG MEMPERHATIKAN ISTRINYA/PARA WANITA YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM KELUARGA LHO...! NAMANYA ADALAH BAPAK LEMUEL, RAJA MASA (31:1). Ini hasil didikan ibunya. Wow... ternyta peran ibu sangat besar dalam masa depan sang anak yang dilahirkannya. Inilah luar biasanya perempuan2 yang takut akan Tuhan dan terlebih yang sudah memikul tanggung jawab sebagai istri dalam keluarga. Tuhan memberkati kalian semua.

Pada Amsal 31: 10 dikatakan: Istri yang cakap siapakah yang akan mendapatkannya?
Wow... pertanyaan yang sangat menantang. Maksudnya seperti ini. Setiap lelaki memilih calon istri bukan sekedar membangun rumah tangga saja. Namun menemukan 1 pendamping yang benar2 bijaksana untuk menolong hidupnya sebagai kepala keluarga. Masalahnya, ada seorang istri yang taunya suaminya itu kerja enak dan dapat mencukupkan semua kebutuhan keluarga. Ada yang hanya menuntut tanpa mengimbangi dengan memberi semangat dan mandiri (bukan melupakan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga ya... ^_^). Idealnya dalam ayat 10 ini adalah seorang lelaki mendambakan seorang istri yang cakap. Cakap dalam hal apa?

Seorang istri yang cakap adalah seorang istri yang:
1. Belajar memahami hati suami (11)
2. Dia berusaha berlaku baik untuk sang suami, tetapi masih diijinkan untuk mengungkapkan keberatan2nya pada suami/mengkomunikasikan masalah dengan suami dengan cara baik2 (12)
3. Memahami suami dan mandiri. Bukan sekedar asal terima jadi (13)
4. Bertanggung jawab atas kebutuhan suami. Melayani keperluan suami. Menyediakan makanan untuk suami. Tanggung jawab keperluan suami ini tidak diserahkan kepada pembantu. Tetapi dilakukan sendiri sebagai seorang istri yang baik (15a)
5. Bila memiliki pembantu, selalu memberitahukan tugas dan tanggung jawab kepada pembantunya. Apa yang harus dikerjakan mereka dan batasan-batasan yang harus mereka perhatikan (15b)
6. Dia adalah istri yang cekatan. Memperhatikan peluang2 yang ada untuk membantu peekonomian keluarga (16, 18)
7. Dia menjaga keluarganya dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya dan berbuat baik atas sekitarnya dengan menolong yang kurang mampu/memiliki masalah (Namun harus bijak. Tidak boleh membantu orang yang berpura-pura). Ini adalah langkah yang baik. Karena dia menabur benih yang baik untuk sewaktu-waktu memiliki masalah. Keluarganya juga akan ditolong oleh orang lain juga. Bila keluarga diijinkan Tuhan mengalami masalah, lingkungan sekitar tidak bersorak-sorak. Tetapi akan datang dan menghibur (20)
8. Terus belajar untuk mengatur waktu, kerja dan tanggung jawab untuk keluarga. Sehingga semua yang berkaitan dengan keperluan-keperluan keluarga di masa depan telah dipersiapkan dengan baik (21, 22)
9. Menjaga nama baik suami. Bisa berkaitan dengan memperhatikan cara berpakaian suami waktu akan menghadiri acara-acara tertentu atau akan pergi ketempat kerja. Seperti contohnya: “Pa, kayaknya lebih cocok kalau bajunya pake yang warna hitam garis2 kemarin deh. Dan dasinya yang warna ini. Gimana?” Lalu melayani suami dalam rumah. Sehingga keluarga menjadi berkat bagi banyak orang. Kalau bertengkar tidak harus koar2 sehingga tentangga mendengar dan berkata “wah, pak Ribut Syalom sengsara hidupnya. Punya istri bawel, manja, banyak tingkah, dll.” Ini adalah kegagalan seorang istri untuk menjadi cakap bagi suami (23)
10. Mampu memfungsikan apa yang dia miliki untuk mengumpulkan penghasilan-penghasilan kecil bagi masa depan keluarga/anak-anaknya (24-25)
11. Bijaksana saat berada dilingkungan sosial (Dalam bertuturkata. Ini ada kaitannya dengan no. 9). Selain itu dia juga pendidik yang baik untuk anak-anaknya. Dengan selalu bertutur lembut baik saat mendidik maupun menegur/mendisiplin (Bukan berarti lemah). (26)
12. Sadar dan bertanggung jawab atas tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga (27)
13. Akan disayang/dikasihi oleh anak-anaknya (28a)
14. Suaminya juga akan memperhatikan kerajinannya dan berbahagia memiliki istri yang cakap (28b dan 29)
15. Secara langsung atau tidak langsung. Semua perbuatan dan tanggung jawabnya yang dilakukan dengan benar akan mendapatkan pujian dari lingkungan (tetangganya) bahkan oleh keluarganya sendiri yang mengasihinya (31)

JADI:
WANITA/ISTRI YANG CAKAP APAKAH WANITA/ISTRI YANG MEMILIKI WAJAH CANTIK DAN BERTUBUH MOLEK?

Itu bukan 1 dasar yang kuat. Tetapi istri/wanita yang cakap adalah yang takut akan TUHAN. Karena, bila dia takut akan TUHAN. Pasti dia akan melakukan semua tanggung jawabnya dengan tekun.

RENUNGKAN KEMBALI AMSAL 31:10 DAN 30. INI ADALAH FAKTA.

Bagi suami2 silahkan terus memuji istri2 anda (MAAF, SAYA BELUM BERKELUARGA. NAMUN INI ADALAH HATI SAYA YANG INGIN MEMBAGIKAN RENUNGAN INI ^_^)

Dan untuk istri2/ibu-ibu semua. Saya mendukung semuanya untuk melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga dalam takut akan TUHAN.

Percayalah bahwa suami ibu-ibu semua mencintai dan bangga pada ibu-ibu semua bukan karena wajah dan bentuk tubuh ibu yang mempesona (walau tidak dipungkiri bahwa sering lelaki/suami itu memilih). Namun dalam takut akan TUHAN dan cakap dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga yang baik. Itulah letak kekuatan ibu-ibu semua untuk dicintai sang suami. KALAU TIDAK DEMIKIAN, ARTINYA IBU-IBU PERLU BERDOA SECARA PRIBADI UNTUK SUAMI IBU ^_^

1 HAL YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN ADALAH “IBU-IBU/WANITA ITU ADALAH PENOLONG LELAKI! (KEJADIAN 2: 18)

JADI WANITA ITU TANGGUH DAN HEBAT.

SELAMAT MELAYANI KELUARGA DALAM TAKUT AKAN TUHAN.
JERIH LELAH IBU-IBU SEMUA DIPERHITUNGKAN OLEH TUHAN UNTUK SESUATU YANG INDAH BAGI IBU DAN KELUARGA.


SALAM:
RIBUT SYALOM.

BILA INGIN DIJADIKAN SEBAGAI SHARING DIGEREJA ATAU PERSEKUTUAN2. SILAHKAN PRINT OUT ARTIKEL INI DAN BIARLAH INI MENJADI BERKAT BAGI IBU2 DAN KELUARGA.

UNTUK BAPAK2/SUAMI2, AKAN ADA EDISI KHUSUS JUGA.
YESUS MENYERTAI KITA SEMUA, AMIN.
renungan hari ini
ALLAH MENGETAHUI WAKTU, BUKAN EMOSI
2 KORINTUS 6:2

Shallom sahabat RSU!
Senang rasanya bisa kembali membagikan renungan untuk kita semua.

“Sebab Allah berfirman: Pada waktu Aku berkenan, aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong egkau.”

Dua hari lalu saya dalam keterpurukan karena merasa bahwa apa yang saya gambarkan/impikan makin menjauh dari saya. Saya merasa lelah, kecewa dan tertekan. Lalu saya dalam hati berkata “Tuhan, mengapa Engkau diam dan mengapa juga Engkau memberikan pilihan yang sulit untuk aku pahami. Andai saja Engkau mau jelaskan sedikit saja, aku akan tenang menjalani semuanya.” Itu pikirku. Waktu itu saya benar-benar putus asa dengan kenyataan-kenyataan yang saya alami. Teman-teman yang saya anggap penting tidak ada yang bisa dihubungi dan tidak ada yang mau balas sms saya. Lalu beberapa detik kemudian ada sms untuk saya dari sahabat saya di masa SMA dan kami lama tidak ada komunikasi.

Demikian ininya:
“God Bless You – ketika ku meminta kepada Allah setangkai bunga segar, Ia memberiku kaktus yang penuh duri. Lalu akupun meminta pada-Nya binatang mungil nan cantik, Ia memberiku ulat berbulu. Aku sempat sedih, protes dan kecewa. Betapa tidak adilnya ini! Namun kemudian kaktus itu berbunga sangat indah sekali. Sedangkan ulat bulu tadi berubah menjadi kupu-kupu cantik. Itulah jalan TUHAN, indah pada waktunya. Tuhan tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Ia memberikan apa yang kita perlukan. Kadang kita sedih, kecewa dan terluka. Tapi jauh di atas segalanya itu, Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.”

Yang saya heran adalah kata GBU biasanya diletakan pada akhir kata2 sms. Namun ini muncul pada awal. Seumur hidup saya baru kali ini ada model sms untuk saya yang mengawali kalimat dengan ucapan berkat dan ini membuat saya terhibur. Setelah itu ilustrasi2 yang digunakan tepat dalam kondisi yang lemah dan protes, sedih serta kecewa kepada Tuhan. SAYA JUGA MASIH DALAM TUBUH DAGING. BISA MENGELUH JUGA! ^_^
Betapa Tuhan itu luar biasa sahabat RSU. Detik saya lemah Tuhan pakai sahabat yang sudah sekian lama hilang menyapa dengan kata2 yang menguatkan.

Hari sebelum saya mendapatkan penghiburan lewat sms. Saya mendapatkan penghiburan dari sahabat saya yang ada di Jogja. Saya sering panggil dia dengan panggilan akrab “Boy” yang memiliki nama lengkap ANTON HIDAYAT. Sungguh Allah luar biasa. Di tengah-tengah kesibukannya mempersiapkan ujian skripsi dia dipakai Tuhan menghibur saya. Ketika saya merasa tidak tahan dengan pekerjaan sekarang (salah jalur mungkin, secara pikiran saya ^_^) dan saya benar2 berada pada titik nol dan putus asa, sedih, menangis sendiri. Tiba2 dia menelepon saya. Ini kasusnya sama dengan sahabat saya yang di atas. Kalau d isms jarang balas dan kalau di telepon jarang angkat. Namun tepat pada saat saya letih dan butuh kekuatan. Allah mengirimkan mereka pada waktu yang tepat. Dalam keadaan cengeng saya ceritakan semua yang baru saya alami beberapa menit lalu dan diwaktu yang tepat Tuhan menghibur saya melalui mereka. SIAPA YANG DAPAT MENGERTI MAKSUD DAN WAKTU TUHAN?

“Sebab Allah berfirman: Pada waktu Aku berkenan, aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong egkau.”


TUHAN kita mengerjakan segala sesuatu dengan waktu yang tepat dan bukan emosi. Karena itu, dari pengalaman saya di atas. Hendaknya saya dan sahabat RSU semua selalu memandang kepada Tuhan dalam rencana-Nya. Walau terkadang terasa sulit tuk dapat menerima kenyataan hidup. Karena Tuhan kita tahu seberapa kekuatan kita dalam menghadapi tantangan hidup. Dia akan segera menolong kita semuanya.

Dalam Mazmur116: 10, Daud berkata “Aku percaya, sekalipun aku berkata: Aku ini sangat tertindas.”

Jangan putus asa dan jangan berpikir bahwa Allah akan mengerjakan segala sesuatu berdasarkan emosi kita. Dia tau waktu yang tepat dan mengerti hati kita semua.

Tuhan Yesus menyertai dan menguatkan kita semua, amin.

TUHAN MENGENAL NAMA UMAT-NYA
KELUARAN 33: 12b

“… Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapt kasih karunia di hadapan-Ku.”

Shalom sahabat RSU.

Siapa sih yang tidak pernah merasakan putus asa, takut dan terkadang merasakan suasana hati yang sepi (kesepian)? Dalam kondisi tertentu walau sering berserah/bersekutu dengan Tuhan, tidak jarang kita sebagai manusia tidak begitu mantap keyakinannya bahwa Tuhan ada untuk mereka.

Musa adalah satu contoh yang benar2 nyata. Dimana secara langsung bertemu dengan Tuhan, namun dia tetap saja merasa takut dan tidak yakin bahwa dia bisa berbuat seperti apa yang dikehendaki Tuhan (bila tidak keberatan silahkan baca semua ayat dalam pasal 33).

Dalam ketidak-yakinan dirinya. Dalam kecemasan dan ketakutannya. Tuhan akhirnya memberikan peneguhan kepada Musa bahwa Tuhan mengenal Musa bukan secara sikap hidup dia saja. Namun, Tuhan mengenal Musa secara luar dalam, yaitu mengenal nama Musa. Satu pemikira praktis adalah Tuhan tidak mengenal kita secara semena-mena. Namun Dia secara tulus mengenal hidup kita dan sangat detail lagi Tuhan mengenal nama Musa.

Saat ini, apakah kita dalam kondidis sepi? Apa kita dalam suasana hati yang hampa/kesepian sampai2 susah lagi mengenal Tuhan? Ingat, Allah dalam kasih-Nya mengenal nama anda/kita secara baik. Sebagaimana Tuhan mengenal nama Musa.

Bila ada orang berkata “apalah arti sebuah nama!” Namun bagi Tuhan nama kita sangat berarti. Karena dengan nama kita Dia menyebut kita/memanggil kita dengan lembut.

Jangan merasa sepi, jangan terlalu sedih dan jangan buang waktu untuk memikirkan hal-hal yang begitu menyita waktu. Pikirkanlah bahwa anda dan saya sangat berharga di mata Allah. Dan Tuhan mengenal kita dengan menyebut nama kita.

Dimana ada penyerahan diri kepada Tuhan. Pasti selalu ada uluran tangan perkasa dari Sorga.

Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.


RENUNGAN KITAHARI INI
MAU DEWASA ATAU MANJA?
(IBRANI 12: 5 DAN 6)

5)… "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;

6)karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Shalom sahabat RSU.
Sudah lama saya tidak membagikan renungan untuk sahabat2 semuanya. Dan pada hari yang khusus ini, saya membagikan renungan dengan tema “MAU DEWASA ATAU MANJA?”

Tahukah kita bahwa untuk menjadi dewasa itu dibutuhkan sebuah proses yang terkadang sangat panjang dan kita harus menjalani kenyataan yang sangat pahit? Kita harus didisiplin karena sebuah pelagaran kita. Kita harus menanggung akibat dari kesalahan kita. Dan masih banyak lagi yang kita rasakan karena 1 hal ingin diwujudkan oleh senior (orang tua) kita agar kita menjadi dewasa.

Tidak usah mengangis. Tidak butuh waktu merenung. Dan usah mengalami perjalanan hidup yang sulit. Bila kita memilih untuk hidup dimanja. Namuan yang perlu disadari adalah, bahwa tidak akan ada 1 hasil positifpun yang dapat kita lakukan karena perlakukan manja dan dimanja tersebut. Tidak siap menghadapi dunia nyata dan akan lebih cenderung menghidari kesulitan2 yang harus dipecahkan.

Lalu bagaimana dengan keadaan kita sebagai anak-anak Tuhan? Adakah kita merasa Tuhan berlama-lama memberikan jawaban atas doa2 kita? Adakah Tuhan tidak saying pada kita dan menganggap Tuhan sangat santai melihat kita yang sedang dalam tantangan hidup?

Ini adalah kutipan sms dari sahabat yang sudah saya anggap sebagai kakak saya, ketika saya dalam tekanan karena pekerjaan (susahnya mengatasi anak2 yang berlatar belakang keluarga broken).

“Jangan pernah menyerah hanya karena tinggal selangkah. Jangan pernah berkata percuma karena doamu tidak akan pernah sia2. Jangan berkata terlalu lama karena jawab-Nya bias tiba2. percaya saja pertolongan-Nya tidak pernah terlambat.” Kata2 ini dia bangun berdasarkan Mazmur 62:9b.

Terkadang kita mencoba membela diri di hadapan Tuhan dengan berkata: “Padahal aku sudah berdoa. Setia melayani. Aku juga selalu mengikuti apa yang dikatakan oleh kebenaran firman Tuhan. Namun mengapa ya, kok Tuhan seolah bertindak diam dan seolah tidak adil. (hal yang sama yang dilakukan oleh Ayub.

Namun sadarkah kita bahwa Ayub justru berkata “Berbahagialah orang yang ditegur oleh Tuhan dan janganlah menolak dididikan TUHAN (Ayub 5:17).

Demikian juga dengan Amsal 3:17 berkata “Hai anakku, janganlah engkau meremehkan dididikan TUHAN dan janganlah bosan bila engkau diperingatkan-Nya.”

Mungkin kita sudah merasa sempurna dalam pelayanan dan sikap hidup. Namun cobalah kita memahami bahwa Tuhan juga mengetahui bagian2 mana saja yang harus Tuhan utamakan untuk dijadikan tegar, tegak dan tangguh dalam hidup kita. Sehingga kita diijinkan mengalami banyak masalah.

Semakin kita berserah pada Tuhan dan tidak banyak (tidak membela diri) di hadapan Tuhan. Akan segera terjadi pemulihan dan pendewasaan iman bagi kita.

Sekarang pilihlah untuk kita:
1. Mau menjadi dewasa dalam Tuhan
2. Menjadi manja tanpa dapat menjadi dewasa.

Setiap yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita adalah untuk kebaikan kita dalam kemuliaan Tuhan.
Serahkanlah hati untuk siap dilatih oleh Tuhan menjadi dewasa.

Tuhan mengasihi kita semua dan Tuhan Yesus selalu menyertai kita semua, amin.
RENUNGAN BAGI YANG BERLAKU POSITIF
DIAMBIL DARI KATA2 IBU THERESA (ALM)

Jangan pedulikan apa yang orang lain pikirkan.., mata Tuhan melihat ketulusan hatimu

APABILA ENGKAU JUJUR dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi teruslah berbuat baik. Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi tetaplah berikan yang terbaik

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud—maksud buruk dibalik perbuatan baik yang engkau lakukan itu. Tetapi tetaplah berbuat baik.
MENJADI BERANI ATAU PECUNDANG?

Shallom sahabat RSU!

Sudah begitu lama saya tidak menyapa ahabat2 semua melalui renungan yang sudah kita doakan bersama untuk terus menguatkan kita semua.

6)Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meilputi aku.

7)Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,

8)bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun (SELA)
9)Aku akan segera mencari tempat perlindungan, terhadap angin ribut dan badai."

Mazmur 55: 6-9

Tema renungan kita hari ini sedikit kasar atau mungkin keras ya...
Namun ini sebagai wujud keseriusan bahwa terkadang kita harus menjadi Sosok yang berani memilih. Dan pilihan kali ini adalah mau menjadi berani
atau mau menjadi pecundang?

Siapa yang tidak mengenal Daud dalam Alkitab? Bukan Daud lainnya. Karena tetangga saya juga ada yang bernama Daud dan suka aneh2 orangnya.

Dalam Mazmur 55:6-9 secara mudah kita dapat menemukan pembelajaran bahwa terkadang kita lebih berpikir praktis
seperti Daud ketika dalam masalah yang benar2 sulit. Dalam hal keadaan terjepit kita sering mengabaikan Tuhan.

Dalam keadaan yang sulit Daud sempat mengandaikan dirinya adalah seekor burung yang dapat terbang kemana saja.Dengan pemikiran bahwa burung dapat saja pergi kemana yang dia mau
dan menemukan tempat yang tenangsehingga pikirnya daud bisa terhindar dari banyaknya masalah.

Ini adalah salah satu MENTAL pecundang. Dimana pilihan untuk lari dari kenyataan atau masalah adalah salah satu sikap yang tidak akan menyelesaikan masalah. Takut..., takut...., taku... dan takut....

Namun demikian, tidak ada salahnya ketika kita sedang berputus asa (sangat manusia banget bila berputus asa). Karena sesungguhnya Daud sedang dalam tahap putus asa.

Namun pemikiran dia tidaklah dibenarkan. Karena dalam pemikiran itu, Tuhan tidak ada didalamnya.

Jadi kita harus belajar agar kita bisa memilih satu pilihan yang tepat di hadapan Tuhan untuk kebaikan kita dengan selalu berserah kepada Tuhan untuk menghadapi masalah2 kita yang terberat sekalipun.

Kita harus berani mengatakan Mazmur 121:2
"Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi."

Sebab apa? sebab pertolongan kita hanya bersumber dari Yesus saja. Tidak ada yang lain.

Jadi, marilah kita belajar untuk bersikap berani menghadapi masalah dengan meminta kekuatan Tuhan kita, Yesus Kristus. Agar kita tidak disebut sebagai pecundang oleh si jahat (Iblis). Karena selalu takut dengan masalah yang kita hadapi.

Resiko apapun...., keadaan apapun.... tetaplah memilih berani untuk kebaikan kita dan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita semua, amin.


MENGAMBIL LANGKAH BERDOA = SIAP MENERIMA JAWABAN/KEKUATAN ILAHI

Shallom sahabat RSU!

Lukas 22: 42-44 tertulis demikian:

42)"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

43)Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.

44)Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Berapa banyak diantara kita sering terombang-ambing dengan kenyataan hidup yang terkadang begitu terasa sangat berat?

Menangis, emosi, sedih, kecewa, tidak sabar dengan jawaban dari Tuhan, membandingkan diri dengan keadaan orang lain yang hidupnya lebih menyenangkan, dan sebagainya.

Stres berkepanjangan dan seolah-olah melihat bahwa Tuhan Yesus sungguh tidak peduli dengan keadaan kita.

Oh..., sungguh sikap atau kesimpulan yang salah dalam hidup kita sebagai manusia. Karena selalu sering mengukur kuasa Tuhan berdasarkan kemauan, logika, hati dan pikiran kita.

Sejajarkah pikiran atau kehendak kita yang sering keliru bila dibandingkan dengan kehendak Tuhan yang penuh misteri namun tidak pernah meleset dari pertolongan yang membuat kita tertawa? Hak utuh apa yang kita gunakan untuk menggugat Tuhan agar bertindak sesuai dengan pikiran kita?

Mari kita belajar dari Tuhan Yesus yang menyelamatkan kita sewaktu Dia masih menjalankan tugas pelayanan di bumi.

Sebelum Yesus menghadapi masa penyiksaan yang begitu berat. Dia sempat mengalami stress yang sangat berat (tingkat tinggi) (ay. 44). Penjelasan "Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah," itu bukanlah keringat yang bercucuran seperti tetesan darah. Namun itu adalah memang darah yang keluar dari tubuh Yesus karena dipicu oleh tekanan stress yang sangat hebat (maaf, data yang menjelaskan mengenai stres yang dialami Yesus tidak bisa saya buktikan disini karena waktu pindah ke Bali lembarannya selip dan tidak saya temukan lagi).Mungkin sahabat RSU bisa search di google.

Taukah bahwa Yesus juga sempat mengalami rasa takut yang mendalam. Kemudian Dia sempat menyampaikan pergumulan-Nya agar Bapa di Surga melalukan siksaan itu dari pada-Nya. TETAPI dengan segera Yesus membenahi doanya dengan kata-kata "... tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

Yesus sadar bahwa keinginan-Nya lepas dari tanggungan yang harus Dia tanggung adalah sikap dari kedagingan. Itu sebabnya Dia berkata agar kehendak Allah yang jadi.

Setelah Yesus berdoa penyerahan hidup (... tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi). Pada ayat ke 43 ada keajaiban, bahwa malaikat Tuhan datang memberikan kekuatan kepada Yesus.

Yesus adalah Tuhan. Yesus juga manusia sejati. Dalam kemanusiaan-Nya Dia mau mengandalkan Bapa-Nya dan berserah penuh atas apa yang akan terjadi. Setelah itu Yesus dalam penyerahan hidup-Nya mendapatkan kekuatan ilahi.

BAGAIMANA DENGAN KITA?
ADAKAH KITA MAU SUNGGUH@ BERSERAH KEPADA TUHAN?
ADAKAH KITA PERCAYA PADA KEKUATAN KUASAN_NYA?
atau
APAKAH KITA MAU MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI PRIBADI YANG BEKERJA MENGIKUTI KEHENDAK KITA SEHINGGA KITA TIDAK MENDAPATKAN JAWABAN APA-APA?

Yesus adalah contoh terbaik dan terunik buat kita.
MARI, DALAM SEGALA BEBAN HIDUP KITA. KITA MEMBAWA SEMUANYA KEPADA TUHAN YESUS. SUPAYA OLEH KUASA-NYA, KITA DIKUATKAN DAN MENJADI INDAH DALAM TUHAN.


MENGAMBIL LANGKAH BERDOA = SIAP MENERIMA JAWABAN/KEKUATAN ILAHI

RENUNGAN KITA HARI INI
MENGAPA GELISAH DAN GENTAR????

6)Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam. Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari.

7)ENgkaulah yang menetapkan segala batas bumi, musim kemarau dan musim hujan ENgkaulah yang membuat-Nya.

Mazmur 74: 16 dan 17

Shallom sahabat RSU!

Renungan kita saat ini bertemakan "Mengapa gelisah dan gentar?"

Tema tersebut dibangun dari baca firman Tuhan hari ini. Terkadang dalam berbagai tantangan hidup, kit sering mengalami keputus-asaan dan juga ketakutan.

Saat kita mendapatkan ancaman, mungkin dari pihak yang ingin melihat kita jatuh atau celaka. Kita mungkin dihantui dengan perasaan gelisah dan bahkan ada kegentaran dalam hati kita untuk menghadapi ancaman tersebut.

Memang tidaklah mudah buat kita menjadi sosok yang tenang. Namun, mari kita lihat ayat di atas. Semua yang ada dan yang kita lihat ini adalah milik Tuhan kita. Milik Sang Terhebat (Yesus Kristus).

Jadi, dalam keadaan apapun yang kita hadapi. Janganlah kegelisahan atau kegentaran yang melanda kita menggeser kebesaran Allah dalam hidup kita.

Mengapakah kita harus gelisah dan takut berlarut-larut bila ternyata seluruh alam dan yang ada didalamnya adalah miliki Tuhan kita?

Paranormal atau dukun melihat nasib seseorang dari bintang2 (horoscop) yang adalah benda yang diciptakan Tuhan. Mereka terkadang mencoba menjatuhkan orang lain dengan benda2 yang diciptakan Tuhan. LALU kenapa kita mesti takut dengan semua itu? Karena Tuhan kitalah yang menciptakan semuanya itu. Dan kuasa kegelapan itu hanya numpang kekuatan saja dari apa yang diciptakan oleh Tuhan kita.

Percayalah, bahwa dalam Tuhan kita selalu ada jalan. Karena Tuhan selalu ada bersama dengan kita.

Semua adalah milik Tuhan. Membutuhkan sesuatu? Datnglah kepada Tuhan. Dalam ancaman/tekanan? Datanglah selalu kepada Tuhan.

Karena itulah jalan yang terbaik dalam hidup kita, amin.

Tuhan Yesus menyertai hidup kita senantiasa.



INTINYA ADALAH KEPUTUSAN KITA
INTINYA ADALAH KEPUTUSAN KITA

Shallom sahabat RSU.

"Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN. Dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; jangan takut kepada mereka."
(Bilangan 14:9).

Ayat di atas adalah salah satu cuplikan dari kisah 2 pengintai yang meyakini bahwa Israel mampu mengalahkan bangsa yang berdiri koko dengan pertolongan Tuhan dan mampu merebut negeri tersebut karena pertolongan TUHAN.

Ada yang menggugah kesadaran saya sewaktu saya merenungkan ayat ini. Dimana bagian kalimat tersebut berkata "Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN. Dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu..."

8 dari 10 pengintai membebsar-besarkan masalah. Sehingga nyali Israel lemah. Namun 2 dari 10 diantaranya meneguhkan Israel dengan membawa nama TUHAN.

Dari berita yang dibawa oleh 2 pengintai ini ada pesan yang ditekankan, yaitu;
1. Jangan memberontak kepada TUHAN
2. Janganlah takut kepada bangsa negeri itu.

Kenapa sih harus ada nasehat agar tidak memberontak kepada TUHAN? Ya, karena Israel sudah mendengar info yang dibesar-besarkan dan kedua pengintai ini (Yosua dan Kaleb) sangat mengenal Israel yang mudah putus asa dan mudah melawan TUHAN saat dalam masalah. Sebab bila memberontak kepada TUHAN, pasti akan ada sikap atau keputusan2 yang diambil dari pemikiran sendiri yang tentunya lebih salah lagi.

Nah, inti dari yang kita pelajari hari ini adalah;
Apakah yang menjadi beban kita?
Mungkinkah kita tak sanggup dengan tantangan hidup?
Lelahkah kita dengan tekanan hidup ini?
Banyakkah masalah yang sedang kita hadapi?

Jawaban terpenting sekarang ada pada tema renungan kita dan ayat peneguh di atas.
JANGAN MEMBERONTAK KEPADA TUHAN walau dalam tekanan. Ini adalah wujud penyerahan atau kepercayaan kita kepada Tuhan akan hidup kita.

DAN
JANGANLAH TAKUT DENGAN SEMUA BEBAN HIDUP YANG MENGHIMPIT KITA (Jangan takut kepada bebrbagai masalah hidup yang sedang menimpa kita). Karena sebenarnya Tuhan ingin melihat action atau tindakan kita dalam iman (Mau melangkah atau menyerah).

INTINYA ADALAH KEPUTUSAN KITA
Mau percaya dan belajar terus berserah kepada Tuhan dan selalu mencoba untuk tidak takut. ATAU JUSTRU sebaliknya., menyerah tanpa hasil apa-apa.

Tuhan Yesus menyertai kita.


Salam
Ribut Syalom.
REVISI
KEPADA SAHABAT RSU;
RENUNGAN HARI INI DALAM JUMLAH PENGINTAI YANG BENAR 12 PENGINTAI. MAKSUD SAYA 10 YANG HEBOH DAN 2 YANG MELANGKAH DALAM IMAN.
TERIMA KASIH....
GB...
APAKAH ANDA UMAT TUHAN?

Shallom sahabat RSU!

7)TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

8)TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagiorang yang diurapi-Nya.

(MAZMUR 28: 7 & 8)


Pertanyaan umum:
1.Apakah kita merasa lemah iman, kondisi kerohanian sedang dalam tahap jenuh, dsb?
2.Apakah kita dalam tahap membutuhkan pertolongan?
3.Apakah keyakinan kita akan pertolongan Tuhan mulai melemah?
4.Apakah kita umat Tuhan yang diurapi dalam materai Roh Kudus?

Bila jawaban untuk nomer 4 (mewakili nomer 1-3) adalah “ya,” maka kita harus menjadikan/memandang Tuhan Yesus sebagai kekuatan dan perisai kita atas sebagala beban dan keadaan hidup kita. Kita harus berani belajar untuk fokus pada kuasa Tuhan dengan kepercayaan kita seutuhnya kepada Tuhan Yesus. Bukan lebih fokus pada keadaan kita.

Apakah yang akan kita hasilkan bila kita fokus pada keadaan kita? Jawaban yang muncul mungkin gelisah, bingung, putus asa, kuatir, dsb. Namun bila kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai kekuatan dan perisai kita yang mampu menolong dan yang memberikan jawaban yang memuaskan (walau terkadang waktunya tidak sesuai dengan harapan kita). Maka layaklah kita mengatakan bahwa “KITA ADALAH UMAT TUHAN.”

SEBAB APA?

Sebab, setiap umat Tuhan Yesus akan selalu mengandalkan Tuhan sebagai kekuatan dan perisai hidupnya dalam keadaan apapun. Dan mempercayaan kondisi hidupnya lebih indah di tangan Tuhan.

Apakah kita adalah umat Tuhan?
Apakah kita sudah mempercayakan hidup kita kepada Tuhan Yesus?
Apakah kita memandang Tuhan Yesus sebagai tempat pertolongan kita?

Yang terpenting untuk diketahui adalah, bahwa setiap orang yang mengaku Tuhan Yesus sebagai kekuatan dan benteng keselamatan atas hidupnya. Maka merekalah yang layak menyebut diri sebagai umat Tuhan. Karena mereka yang bukan umat Tuhan pasti akan lari pada tempat lain untuk mendapatkan kekuatan, perlindungan dan pertolongan atas hidup mereka.

APAKAH KITA INI ADALAH UMAT TUHAN YESUS?

Jawaban dan kesimpulan ada pada diri kita masing-masing.

Tuhan Yesus menyertai kita semua.

WACANA
MANUSIA Vs TUHAN

Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. (Mazmur 146: 3)

Pernahkah kita memikirkan himbauan dalam ayat ini dimana kita dilarang untuk percaya kepada orang2 pembesar/mapan, dsb? Mungkin jwaban dari versi saya karena ternyata penulis ayat ini sering menemukan/melihat banyaknya manusia yang mengandalakn manusia yang berpangkat, berkuasa, dsb. Karena sulit temukan jalan keluar maka mengandalkan manusia yang didalam pikirannya mengatakan bahwa pada orang tersebut ada solusi. Walau tak jarang tindakan ini mengecewakan.

Mari kita renungkan ungkapan Daud dalam Mazmur 118: 8 dan 9
(8)Lebih baik berlindung kepada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
(9)Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.

Dalam Mazmur 146: 3 para bangsawan dan manusia dibandingkan dengan TUHAN oleh penulis kitab Mazmur. Dikatakan bahwa berlindung kepada TUHAN itu lebih baik dari pada mempercayai para bangsawan dan manusia.

Lalu, apakah kita tidak boleh berentuhan dengan mereka? BUKAN....
Maksudnya adalah TUHAN itu bersifat kekal dan selalu benar dalam janji-Nya. Tetapi bagaimana dengan para bangsawan dan manusia2 yang memiliki posisi yang kuat/baik yang dipercaya mampu melakukan satu perubahan/pertolongan ketika dalam keadaa teresak?

Mazmur 146: 4 menjelaskan demikian;
Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah;
pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.

PERTANYAANNYA:

1. MASIH DITEMUKAN BAHWA MANUSIA MENGANDALKAN MANUSIA
DIMANAKAH POSISI KITA?
2. KEHENDAK TUHAN KEKAL, KEKUASAAN TUHAN KEKAL, JANJI TUHAN
KEKAL SEDANGKAN MANUSIA HANYA SEBATAS NAFAS. DIMANAKAH
KITA AKAN SERAHKAN SEGALA BEBAN, MASA DEPAN DAN KEADAAN
KITA SELAMA DI BUMI?

MASIH BANYAK YANG PERLU DIRENUNGKAN. TERUS RENUNGKAN DAN MARILAH MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN YANG ADA DALAM HATI DI HADAPAN TUHAN.
TUHAN YESUS MENYERTAI KITA, AMIN.

AKU BUKAN PECUNDANG
(ROMA 5: 3-5)

3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

4)dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5)Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Shallom sahabat RSU.

Senang rasanya saya secara pribadi dapat mengirimkan renungan untuk kita semua pada hari ini. Setelah beberapa waktu lamanya tidak ada renungan yang saya bagikan karena kepindahan pelayanan saya di Jakarta.

Hari ini tema renungan kita adalah "AKU BUKAN PECUNDANG."

Bagi saya seorang pecundang itu adalah seseorang yang takut menghadapi kenyataan hidup (Maaf bila bahasanya mungkin kasar ya..., karena ini penjelasan). Selain itu seorang pecundang hanya mau pada posisi yang nyaman saja. TETAPI... mari kita lihat ayat renungan kita hari ini.

Ada beberapa hal yang harus kita peljarai dan kita ingat dalam menghadapi hidup ini, yaitu; kita tidak perlu takut dalam menghadapi masalah. Namun sebaliknya kita harus merasa BERMEGAH didalamnya.Karena apa? Karena dengan menghadapi masalah-masalah kita tersebut. Sebenarnya Tuhan sedang mempersiapkan mental yang kuat untuk kita.

PERHATIKAN HAL INI (dalam ayat renungan di atas):
bahwa kesengsaraan itu menimbilkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan TAHAN UJI dan tahan uji menimbulkan PENGHARAPAN. Dan pengharapan TIDAK MENGECEWAKAN.

Ada tahap-tahap atau kenaikan level dalam sikap kita yang tidak lari dari masalah. Berserah kepada Tuhan dan mebghadapinya dengan yakin akan pertolongan Tuhan kita, Yesus Kristus. Akan membuat kita kuat dan mampu sampai pada pengharapan yang meneguhkan hati kita.

JANGAN TAKUT DENGAN MASALAH ATAU LARI DARI MASALAH. KARENA KITA UMAT TUHAN YANG DIPILIH-NYA DALAM KARYA KRISTUS.

Jadi, mari kita berkata kepada diri kita di hadapan Tuhan, bahwa "AKU BUKAN PECUNDANG." Namun aku adalah umat Tuhan yang diberikan ROH yang lebih besar kuasanya dibadingkan dengan roh yang ada di bumi ini.

Tuhan menjagai kita dan memberkati hidup kita semua.

SPEMBAHARUAN HIDUP ITU PENTING
(MAZMUR 51: 10)

"Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!"

Shallom sahabat RSU!

Kembali saya hadir bersama dengan semangat sahabat RSU semua dalam renungan yang dapat menguatkan dan meneguhkan hati kita.

Seberapa seringkah kita merenungkan kasih Tuhan atas hidup kita?
Sejauh mana kita mengenal akan kelemahan-kelemahan kita?
Seberapa seringkah kita datang dan memohon pembaharuan hidup kepada Tuhan kita atas semua pelanggaran2 yang kita lakukan pada-Nya?

Daud dalam bacaan ayat di atas telah memberikan satu contoh kepada kita, bahwa pengakuan bersalah kita kepada Tuhan sangat penting. Dan juga ungkapan hati kita untuk meminta kepada Tuhan akan pentahiran hati (hidup kita) sangat berpengaruh pada hubungan kita dengan Tuhan. Sebab apa? Dosa/kesalahan yang kita simpan di hadapan Tuhan tidaklah diperkenan oleh Tuhan. Oleh sebab itu, mari kita belajar untuk lapang dada mengakui kesalahan kepada Tuhan dan memohon agar Tuhan menyucikan hati kita setiap hari.

Bukan hanya sekedar meminta agar Tuhan menyucikan hati kita dari kecemaran dosa. Hendalah kita juga meminta kepada Alah, agar Dia memberikan kekuatan baru dalam kekuatan roh yang teguh. Percayalah, bahwa Tuhan mampu memperharui hidup dalam kasih-Nya dan percayalah, bahwa dalam ketidak mampuan kita mengubah hidup kita untuk menjadi lebih baik, Tuhan sanggup melakukannya dalam kebesaran kasih-Nya pada kita. Asalkan kita bersedia untuk dibaharui dalam kasih kemurahan Tuhan.

Jangan putus asa karena tertuduh oleh dosa.
Karena selalu ada pengampunan dan pebaharuan bagi mereka yang memohonkannya kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.

KENAPA MELUPAKAN TUHAN???
MATIUS 28: 18 DAN 20B.

18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
20 ... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Shallom sahabat2 RSU.
Senang saya sudah mulai bisa menuliskan renungan kembali untuk kita semua.

Tema renungan kita hari ini sangat sederhana saja. Berkaitan dengan kehidupan kita dan tidak jauh-jauh dengan kenyataan dimana kita sering merasa jauh, tinggalkan atau bahkan tidak diperhatikan Tuhan. Ketika sedang bingung menghadapi masalah hidup yang BELUM kunjung selesai.

Ketika para murid berada diujung perpisahan dengan Tuhan Yesus. Tuhan memberikan penghiburan bahwa "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." Ini adalah satu bentuk penguatan dan penghiburan. Dimana para murid akan mengalami rasa kehilangan sosok/figur pemimpin dan pribadi terdekat mereka. Dan Tuhan Yesus juga paham kalau para murid akan mengalami rasa gentar juga pada saat memulai pelayanan pertama mereka tanpa Yesus (Ingatkah kisah sebelum para murid kepenuhan Roh Kudus?).

Rasa gentar/takut akan menjadi masalah besar bagi para murid. Karena bila mereka dipengaruhi oleh rasa takut, maka mental mereka akan menjadi kerdil dalam pelayanan. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata dengan satu bentuk penguatan, bahwa segala kuasa di bumi dan di Sorga telah menjadi hak/milik Tuhan Yesus secara penuh. JADI PARA MURID TIDAK PERLU TAKUT.

Kemudian dalam ayat 20b Tuhan Yesus juga menegaskan demikian,
"... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Apa yang dikatakan Tuhan Yesus ini memang sangat menghiburkan para hati para murid. Karena para murid pada waktu itu telah menerima Yesus sebagai Tuhan yang bisa melakukan segala perkara. Para murid paham bahwa Yesus walau tidak ada bersama dengan mereka secara jasmani, kehadiran-Nya pasti selalu dirasakan mereka dalam kondisi apapun.

Nah...,
yang menjadi renungan kita sekarang adalah;
Masihkah kita percaya bahwa firman yang diucapkan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid waktu itu masih sangat relevan/berlaku bagi kita di masa sekarang ini?

Bila memang hati kita masih sangat menerima kebenaran ini. Maka, HENDAKLAH dalam masalah kita yang mungkin sangat menekan. Kita tidak lupa, bahwa semua kuasa di bumi di sorga adalah di tangan Tuhan Yesus. Dan janganlah kita mengulang kembali sikap-sikap yang salah dengan berkata Tuhan meninggalkan saya, menjauhi saya, tidak sayang pada saya, dsb...

1 yang mesti kita renungkan dan kita pegang dalam kemuliaan Tuhan adalah;
Dia memiliki semua kuasa di bumi (alam semesta ini) dan di surga. Serta kehadiran-Nya selalu ada bagi kita. Karena Tuhan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman.

INGAT...
FIRMAN TUHAN BERKATA "KETAHUILAH...?
Jadi hendaknya kita memang benar2 mengetahui janji penyertaan-Nya tersebut.

Tuhan menyayangi kita dan salam untuk semua sahabat2 RSU dan keluarga.

BERSIKAP BIJAK
BERSIKAP BIJAK
AMSAL 9:8-9

8. Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,

9. berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

Shallom sahabat RSU!!!

Seringkali kita menemukan kenyataan-kenyataan hidup yang tidak mengenakan. Secara khusus dalam hal komunikasi. Maksud hati mengingatkan orang atau teman untuk kebaikannya. Tetapi justru kenyataan yang kita terima adalah kebencian dari orang tersebut. Karena tidak mau menerima saran/masukan yang positif dari kita.

MARI KITA RENUNGKAN AYAT RENUNGAN KITA HARI INI.

Pernahkah kita menegur orang yang ada disekitar kita dengan tulus demi kebaikan mereka justru kebencian yang kita dapatkan dari mereka?

JANGAN SAKIT HATI, JANGAN KECIL HATI DAN JANGAN MENYESAL. Karena ibarat ayat 8., orang tersebut adalah orang tidak mau berubah. Dan hanya mau mengikuti apa yang dipandang baik. Walau SIKAP ATAU KARAKTERNYA tidak benar dalam lingkup orang sekitar.

Dari pada kita menghabiskan waktu dengan orang demikian. Marilah kita mengikuti saran dari ayat 9 yang mengajak kita untuk menegur orang-orang yang bijak hatinya. Karena orang bijak selalu siap dibangun dalam masukan-masukan yang membangun.

Jadi, janganlah berkecil hati bila dibenci orang karena nasehat yang kita berikan. Karena itu adalah karakter orang tersebut. Dan bila ternyata karakter itu adalah gambaran dari karakter kita. Mintalah hikmat Tuhan agar karakter kita diubahkan untuk menjadi lebih bijak.

Dalam segala sikap atau karakter kita, libatkanlah Tuhan untuk hal terbaik bagi kehidupan kita.

Tuhan Yesus menjagai dan mengasihi kita selalu, amin.

Permohonan doa
Sahabat RSU., bersyukur kepada Tuhan. Karena saya sekarang telah bergabung dengan salah satu gereja di Jakarta. Dan banyak sekali pelajaran2 baru yang saya dapatkan. Mohon dukungan doa, agar saya maksimal dalam pelayanan KOMSEL yang dipercayakan kepada saya. Dukungan doa sahabat2 semua saya harapkan.

Karena banyak komsel yang harus ditangani supaya bisa efektif kembali dan semua jemaat dapat maju untuk melayani Tuhan dan menjangkau saudara2 yang belum terjangkau.

Terima kasih.
HATI YANG TAK TERGODA
HATI YANG TAK TERGODA
AMSAL 4: 14&15

14. Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat.

15. Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.

Shallom sahabat RSU!!
Damai Allah dalam Kristus menyertai kita semua.

Hidup memang syarat dengan pilihan. Salah memilih, maka fatal akibatnya. Setiap orang memiliki peluang untuk mengambil keputusan yang salah. Lama mendapatkan jawaban doa, maka berputus-asa dan melangkah pada jalan yang salah.

Amsal 4: 14 dan 15 telah menyadarkan kita untuk berhati-hati akan sikap hati kita disaat berada ditengah-tengah kefasikan (tidak berada dalam kebenaran firman Tuhan) dan kejahatan (dengan sadar melakukan kesalahan yang berdampak mencelakai orang lain untuk kepuasan diri. Sebagai contoh; menipu, menjebak teman agar celaka dan kita untung, dsb). Pada ayat 14 kita diingatkan agar tidak melakukan hal-hal tersebut. Janganlah berada ditengah-tengah mereka. Sebab ada firman Tuhan yang mengatakan demikian “Pergaulan yang buruk merusakan kebiasaan-kebiasaan baik.” (1 Kor. 15: 33))

Pengaruh pergaulan juga berperan menentukan sikap kita. Ayat 15 memberikan saran tegas agar setiap kita menjauhi jalan orang-orang fasik dan orang jahat. Berapa banyak diantara kita yang melihat kenyataan bahwa orang yang baik kemudian berubah menjadi liar, jahat dan tidak sopan karena berada ditengah-tengah orang yang tidak benar tersebut?

Oleh sebab itu, sebelum kita terperangkap dalam kefasikan. Marilah kita senantiasa menjaga hati. Agar kita tidak tergoda dengan kefasikan atau kejahatan orang-orang yang berada diluar kebenaran Tuhan. Mereka yang tidak mengandalkan Tuhan.

Janganlah tergoda dengan jalan orang-orang fasik. INGAT AYAT 15 “JALANLAH TERUS.”

Tuhan Yesus menyertai kita selalu, amin.

BAGI SAHABAT RSU SEMUA. ADA INFO MENARIK, KHUSUSNYA BAGI SAHABAT-SAHABAT YANG DIPANGGIL TUHAN UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN TUHAN (KHOTBAH).

KERUKSON TON LOGON ADALAH SALAH SATU GRUP YANG DIDIRIKAN OLEH ALUMNI DAN DOSEN STII - YOGYAKARTA. YANG MEMBUKA PELUANG BAGI SAHABAT-SAHABAT SEMUA UNTUK MENDAPATKAN GARIS BESAR KHOTBAH YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MELAYANI JEMAAT TUHAN.

SILAHKAN TELUSURI DENGAN MENGETIK"KERUKSON TON LOGON" DAN BERGABUNGLAH.

TAPI HARAP DIINGAT...
FIRMAN TUHAN BUKAN UNTUK DIPERJUAL-BELIKAN. KEMASLAH GARIS BESAR TERSEBUT DENGAN SEINDAH MUNGKIN DALAM PENYAMPAIAN DENGAN HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN. MAKA TUHAN AKAN BEKERJA DI DALAMNYA.

SAHABAT-SAHABAT SEMUA JUGA BISA BERBAGI GARIS BESAR KHOTBAH DISANA.

TUHAN YESUS MENEYERTAI KITA SEMUA, AMIN.

Ringkasan Kotbah FRanky Sihombing
Kebanyakan orang sekarang ini ke gereja bukan untuk mencari Yesus. Namun mencari suasana. Gereja yang berfasilitas mewah (wah). Musik yang bisa membuat merinding dan berkomentar bahwa hadirat Allah turun. Sedangkan kehadiran Allah pada setiap persekutuan tidaklah dipengaruhi oleh musik atau bunyi-bunyian apapun.

Seorang penyembah haruslah memiliki buah2 roh. Karena seorang penyembah adalah orang yang memiliki hubungan untim dengan Tuhan. Menyembah bukanlah bernyanyi. Menyembah adalah ekspresi dari menyembah. Menyembah sesungguhnya adalah sikap hati yang menaruh hormat kepada Tuhan. Yang terikat hatinya kepada Tuhan.

Tuhan tahu kebutuhan kita. Nyatakan kebutuhan atau impian2 kita kepada Tuhan dan serahkan kepada-Nya. Karena Dia tahu yang terbaik bagi setiap umat-Nya.

Dalam hidup, janganlah terfokus hanya meminta kepada Tuhan. Tapi cobalah untuk melatih pikiran kita mengenai apa yang bisa kita kerjakan bagi Tuhan dalam pelayanan. "Carilah dahulu kerajaan Allah beserta kebenarannya. Maka yang lain-lainnya akan ditambahkan kepadamu."

GIA Pegangsaan
23 September 2010., 19.00 WIB
Renungan Ibadah Pemuda, 24-9-2010
BERHENTI MENGELUH
(MAZMUR 37:3-4)

3)Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,

4)dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

5)Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.

Shallom sahabat RSU!!!

Berapa sering kita mengeluhkan akan keadaan kita yang sedang dalam masalah?

Pada dasarnya di ayat 1 dan 2 dalam renungan kita ini adalah penegasan dari Daud agar kita tidak marah karena orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan kita, namun dibiarkan Tuhan berhasil.

Tidak boleh diingkari bahwa kita juga sering mengalami hal tersebut. Namun dalam konteks hidup yang lain. Saya membagikan renungan singkat untuk kita renungkan.

BERHENTILAH MARAH
saat kita dalam keadaan guncang. Tenanglah di hadapan Tuhan dan lakukanlah 3 hal ini:

1. Percaya pada kuasa Tuhan yang mampu menolong keadaan kita (3)
2. Bergembira karena Tuhan yang penuh dengan janji-janji yang membawa kepada kelegaan (4). Janganlah kita saat mengingat Tuhan malah marah2 kepada Tuhan dan terus-menerus mengeluhkan keadaan kita. Namun sekarang ubahlah konsep yang salah itu dengan berbahagia ketika kita ingat akan kebesaran dan janji-janji Tuhan yang menghiburkan.
3. Berserah total pada kuasa dan kehendak Tuhan (5).
Siapakah yang dapat mendikte Tuhan sehingga Dia harus mengikuti perintah tersebut? Siapakah yang dapat berjalan dengan arah yang benar tanpa tuntunan Tuhan? Ayat 5 menegaskan bahwa dengan kita berserah kepada Tuhan. Tuhan akan bertindak. Pastinya seusi dengan waktu dan kebenaran-Nya.

Jangan putus asa dan tetaplah teguh dalam Tuhan. Saya berdoa buat semua anggota grup RSU ini tetap dikuatkan oleh Tuhan dalam segala perkara, amin.

pertanyaan jiwa...
skrang tiap membaringkn tubuh saat mau tdur., slalu sj ada prtnyan dlm hati (benakku)., "apa yg tlh q krjakan buat Tuhan hri ini?" bila hari/mlm ni Tuhan panggil pulang, "apa yg sudah q prsembahkan bagi Kristus?" Ini prtanyaan dimasa SMA kelas 2 dimana q jg plyanan wktu itu. Skrang muncul lagi dan selalu muncul..., susah tidur....
PEMBERITAHUAN
Shallom sahabat RSU.
Senang saya melihat teman2 masih tetap setia dengan terus bergabung di grup kita ini.

Mengingat bahwa ada banyak teman yang menggunakan renungan singkat yang saya bagikan kepada teman2 yang tergabung dalam grup kita ini sebagai referensi renungan pada persekutuan2 kecil. Maka saya tergerak untuk bisa berbagi garis besar khotbah kepada sahabat-sahabat semua, secara khusus para pelayan Tuhan yang menjadi penyampai firman Tuhan.

Bukan hanya untuk para pelayan Tuhan saja. Namun juga bagi semua teman2 grup yang terbeban untuk menyampaikan firman Tuhan, baik dalam persekutuan, doa dan sebagainya.

Tujuannya adalah untuk membantu teman2 untuk dapat mempersiapkan bahan dengan mudah. Dengan harapan, melalui adanya grup ini. Penyampaian firman Tuhan tepat sasaran.

Bila teman2 tertarik untuk bergabung dengan GRUP ini (GARIS BESAR KHOTBAH PRAPTO RAHARJO---- Salom Raharjo)

silahkan search (cari) dengan mengetikan GARIS BESAR KHOTBAH PRAPTO RAHARJO pada kolom putih FB teman2 semua. Pojok kiri atas.

Silahkan bergabung dan marilah kita melayani Tuhan bersama-sama.
TUHAN BERTANGGUNG JAWAB
TUHAN BERTANGGUNG JAWAB
IBRANI 13:5

Janganlah kamu menjadi hamba uang
dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Karena Allah telah berfirman:
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau
dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."


Shllom sahabat RSU!!!

Senang bisa kembali berbagi kasih Tuhan dengan sahabat2 semua melalui renungan ini.

Tema renungan kita saat ini adalah TUHAN BERTANGGUNG JAWAB, yang diambil dari Ibrani 13:5.

Tidak bisa disangkal dan tidak bisa dipungkiri bahwa kita memang membutuhkan uang. Tidak jarang kita juga sering mengukur segala sesuatu dengan kata “kurang” dan selalu ingin memiliki segala sesuatunya secara berlebih. Dan… seringkali kita juga berlaku ceroboh dalam menyikapi hidup, yaitu dengan mengesampingkan Tuhan.

Fokus pada hidup, kebutuhan, masalah, keinginan2 duniawi, dsb.

Namun pada saat ini., marilah kita belajar 3 hal dari kebenaran firman yang telah kit abaca bahwa:

1. Janganlah kita menghambakan diri pada uang

Poin ini diambil dari firman yang mengatakan “Janganlah kamu menjadi hamba uang” pada bacaan kita di atas. Banyak orang salah langkah ketika memburu uang, merasa tidak cukup dan menyombongkan diri karena uang. Berdasarkan poin pertama ini. Marilah kita memandang Tuhan sebagai Allah yang bertanggung jawab dengan tidak mengutamakan segala sesuatunya dengan ukuran uang. Percayalah, bahwa Tuhan tau kapan waktunya memberikan berkat dan melimpahkan berkat untuk kita.

2. Mengucap syukurlah

Poin kedua diambil dari firman yang mengatakan “dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” (ayat yang sama). Cukupkanlah artinya tidak usah muluk-muluk atau berlebih-lebihan. Apa yang ada dibawa kepada Tuhan untuk disyukuri. Sebab Tuhan mengukur ketulusan hati umat-Nya dan tau bagaimana caranya Dia mencukupi, memelihara dan melimpahkan berkat-Nya pada umat-Nya. Jadi, marilah mulai hari ini kita belajar MENCUKUPKAN DIRI dengan semua apa yang ada pada kita. Sebab Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Allah yang bertanggung jawab atas semua kebutuhan kita. Mengucap syuku adalah proses belajar.

3. Tuhan selalu ada dalam setiap aspek hidup kita

Poin ketiga ini diambil dari firman yang mengatakan bahwa “"Aku (Tuhan) sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (ayat yang sama). Ini yang sering kita lupakan. Karena merasa begitu rumitnya masalah, besarnya tekanan/beban hidup, banyak yang harus dikejar dan sebagainya, maka Tuhan dijadikan sebagai satu pribadi yang kesekian. Yang kita utamakan hanyalah kebutuhan, kebutuhan, kebutuhan dan kebutuhan. TUHAN YESUS TIDAK PERNAH DIIKUTSERTAKAN.

SIAPAKAH YANG SALAH BILA KITA TIDAK MENDAPATKAN APA YANG KITA INGINKAN ATAU KITA TIDAK MENDAPATKAN APA YANG TELAH KITA PERJUANGKAN??????

Pantaskah kita ngomel2 kepada Tuhan? Sedangkan kita tidak melibatkan Dia atau kita tidak menyadari bahwa Dia ada dalam segala keberadaan kita?

Jangan jadikan Tuhan sebagai tempat meluapkan emosi. Namun jadikan diri kita sebagai pribadi yang selalu sadar bahwa TUHAN BERTANGGUNG JAWAB atas semua aspek kehidupan kita.

Jangan menyerah, jangan putus asa dan yakinlah, bahwa Tuhan tidak tinggal diam untuk kebutuhan dan kesenangan kita. Amin.

Tuhan Yesus menyertai kita dan salam dari saya.

TUHAN BERTANGGUNG JAWAB
IBRANI 13:5

Janganlah kamu menjadi hamba uang
dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Karena Allah telah berfirman:
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau
dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."


Shllom sahabat RSU!!!

Senang bisa kembali berbagi kasih Tuhan dengan sahabat2 semua melalui renungan ini.

Tema renungan kita saat ini adalah TUHAN BERTANGGUNG JAWAB, yang diambil dari Ibrani 13:5.

Tidak bisa disangkal dan tidak bisa dipungkiri bahwa kita memang membutuhkan uang. Tidak jarang kita juga sering mengukur segala sesuatu dengan kata “kurang” dan selalu ingin memiliki segala sesuatunya secara berlebih. Dan… seringkali kita juga berlaku ceroboh dalam menyikapi hidup, yaitu dengan mengesampingkan Tuhan.

Fokus pada hidup, kebutuhan, masalah, keinginan2 duniawi, dsb.

Namun pada saat ini., marilah kita belajar 3 hal dari kebenaran firman yang telah kit abaca bahwa:

1. Janganlah kita menghambakan diri pada uang

Poin ini diambil dari firman yang mengatakan “Janganlah kamu menjadi hamba uang” pada bacaan kita di atas. Banyak orang salah langkah ketika memburu uang, merasa tidak cukup dan menyombongkan diri karena uang. Berdasarkan poin pertama ini. Marilah kita memandang Tuhan sebagai Allah yang bertanggung jawab dengan tidak mengutamakan segala sesuatunya dengan ukuran uang.

2. Mengucap syukurlah

Poin kedua diambil dari firman yang mengatakan “dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” (ayat yang sama). Cukupkanlah artinya tidak usah muluk-muluk atau berlebih-lebihan. Apa yang ada dibawa kepada Tuhan untuk disyukuri. Sebab Tuhan mengukur ketulusan hati umat-Nya dan tau bagaimana caranya Dia mencukupi, memelihara dan melimpahkan berkat-Nya pada umat-Nya. Jadi, marilah mulai hari ini kita belajar MENCUKUPKAN DIRI dengan semua apa yang ada pada kita. Sebab Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Allah yang bertanggung jawab atas semua kebutuhan kita. Tuhan tahu kapan waktu melimpahkan berkat dan kapan harus mencukupkan kita. JANGAN KUATIR akan hidup.

3. Tuhan selalu ada dalam setiap aspek hidup kita

Poin ketiga ini diambil dari firman yang mengatakan bahwa “"Aku (Tuhan) sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (ayat yang sama). Ini yang sering kita lupakan. Karena merasa begitu rumitnya masalah, besarnya tekanan/beban hidup, banyak yang harus dikejar dan sebagainya, maka Tuhan dijadikan satu pribadi yang kesekian. Yang diutamakan kebutuhan, kebutuhan, kebutuhan dan kebutuhan. TUHAN YESUS TIDAK PERNAH DIIKUTSERTAKAN.

SIAPAKAH YANG SALAH BILA TERNYATA KITA TIDAK MENDAPATKAN APA YANG KITA INGINKAN DAN TIDAK MENDAPATKAN APA YANG TELAH KITA PERJUANGKAN??????

Pantaskah kita ngomel2 kepada Tuhan? Sedangkan kita tidak melibatkan Dia atau kita tidak menyadari bahwa Dia ada dalam segala keberadaan kita?

Jangan jadikan Tuhan sebagai tempat meluapkan emosi. Namun jadikan diri kita sebagai pribadi yang selalu sadar bahwa TUHAN BERTANGGUNG JAWAB atas semua aspek kehidupan kita.

Jangan menyerah, jangan putus asa dan yakinlah, bahwa Tuhan tidak tinggal diam untuk kebutuhan dan kesenangan kita. Amin.

Tuhan Yesus menyertai kita dan salam dari saya.

STOP!!! ANDA SALAH
STOP!!!
ANDA SALAH
(2 Korintus 12: 9)

“Tetapi Jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”

Lelah bergumul dengan keadaan?
Ingin bebas dari masalah?
Menyalahkan Tuhan atas setiap kejadian2 yang susah diatasi?
Merasa bosan dengan tantangan hidup?

Stop dengan kebiasaan2 yang demikian!!!!
Sebab dalam kondisi-kondisi yang demikianlah kita mengalami pertolongan Tuhan. Dilatih menjadi tangguh dalam menghadapi setiap tantangan hdiup, pergumulan, dsb. Supaya kita menjadi kuat dan bukan menjadi pribadi yang cengeng, mudah putus asa, lemah iman, dsb.

Kita salah bila hanya berkeluh kesah dengan semua keadaan hidup kita yang sebenarnya dipakai Tuhan untuk mendewasakan iman kita. Perhatikanlah apa yang dikatakan Paulus, bahwa dalam kelemahanlah (masalah duri dalam daging) Paulus menjadi kuat. Dalam ayat 10 dikatakan “… Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Sebab apa Paulus mengatakan demikian? Sebab dalam kelemahan2 Paulus, ketidakmampuan Paulus mengenai pergumulannya, dia dapat merasakan campur tangan Tuhan ketika dia melibatkan Tuhan dalam kondisi hidupnya.

Apakah kita mau dewasa dalam Tuhan?
Apakah kita mau seperti bayi yang taunya hanya dimanja dan disuap?
Siapkah kita menjadi dewasa dalam?

Maaf, saya menggunakan kata “anda” hanya sebagai slogan saja. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun. Sebab dimimbar saya tidak menggunakan kata “anda” dan “kamu.”

Jadi… ANDA SALAH bila selalu memandang hidup dalam lingkup pikiran anda. STOP!!! JANGANLAH TERUS DALAM KEADAAN DEMIKIAN.

TUHAN YESUS menyertai kita semua.

AWAS, ANDA TERJEBAK!!!
AWAS, ANDA TERJEBAK!!!
1 PETRUS 5:8


“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”


Shalom sahabat RSU!!

Senang bisa kembali menyapa sahabat RSU semua dalam renungan kita hari ini.

Selama saya membagikan renungan belum pernah membagikan renungan yang menyinggung mengenai kuasa gelap. Saat ini saya membagikannya bagi kita semua.

Tema kita adalah peringatan agar kita berhati-hati atau waspada terhadap Iblis dalam kuasanya.

Tujuan utama Iblis adalah melumpuhkan komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Dan sebisa mungkin menjauhkan manusia dari kasih karunia Tuhan.

Bacaan kita di atas memberikan peringatan agar kita sadar dan siap sedia dalam menghadapi serangan si jahat/Iblis. Setiap hari dia mengitari kita dan mencari kelemahan kita untuk kemudian menyerang kita dan menghancurkan kita.

Tahukah apa yang menjadi kelemahan kita?

Bagi anak-anak muda mungkin saja jerat narkoba, free sex (kebebasan melakukan hubungan sek tanpa ikatan pernikahan, pikiran negative dan pikiran2 cabul/porno. Dan bagi yang dewasa atau yang tua adalah hal-hal bisnis, ketidak jujuran dan sebagainya.

Iblis tau apa yang menjadi kelemahan kita. Jangan sampai kita lengah!

Kembali pada kasih Bapa dan berserulah memohon kekuatan dari Tuhan, agar kita bisa mengatasi semua kelemahan kita dan semua kita kembalikan bagi kemuliaan Tuhan. Janganlah kita terlena dengan kelemahan2 kita. Kembali pada Bapa dan ingatlah bahwa kita bisa TERJEBAK dalam tipu muslihat Iblis.

Awas, kita TERJEBAK!!!!
KEMBALILAH…. KEMBALILAH….
TUHAN SELALU MENGAMPUNI DAN MENGASIHI KITA SEMUA.

TUHAN YESUS MENGASIHI KITA SEMUA.

renungan
Ketika murid2 dan Yesus ditengah badai., para murid panik dan Yesus lelap tidur., murid2 membangunkan Yesus & brkt "Guru., kita binasa." Stlh Yesus meredakan badai itu., Yesus bertanya "Dimanakah percayamu?" Ini adalah pukulan bagi mereka...

Demikian juga kita., sering begitu., panik dan tidak fokus pada kuasa Tuhan., dan sekarang Tuhan mengingatkan kita., "dimanakah percaya kita kepada Tuhan Yesus???

Mari kita renungkan Lukas 8:25
1 hal yang aku renungkan, bahwa orang yang mengeluh sepanjang hari ketika dalam kesesakan adalah orang yang TIDAK MAU berjalan dengan Tuhan untuk menemukan jawaban terindah atas hidup., dan yang tidak mau mengalami mujizat Allah., lemah adalah jati diri kita sebagai manusia., tapi Tuhan harus tetap menjadi prioritas sbg Penolong...
KETIKA TUHAN TIDAK DAPAT DIMENGERTI

Fakta hidup manusia
1. Ingin selalu menjadi manusia yang berada dalam posisi aman/enak
2. Maunya menjalani hidup sesuai kehendak sendiri (tanpa harus memikirkan Tuhan)
3.Selalu merasa kurang puas
4. Dsb.

Bagaimana bila ternyata manusia memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Namun Tuhan justru menghajar dia dengan berbagai macam kondisi yang sulit?

Mungkin kesaL, marah, muak dengan keadaan, dsb.

Mari kita melihat pribdai Daud!!

MAZMUR 118: 5-9
5) Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.

6) TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

7) TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.

8)Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.

9) Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.

Sejarah dalam Alkitab mencatat bahwa Tuhan mendidik Daud dengan keras. Sebelum Daud dinobatkan menjadi raja atas Israel. Dalam satu pergumulan Daud juga tidak habis piker kenapa Tuhan harus membiarkannya hidup dalam bahaya (waktu Saul memburunya). Bisa saja Daud berkata kepada Tuhan, bahwa dia tidak menginginkan jabatan sebagai raja dan Tuhan sendirilah yang memilihnya. Namun, mengapa justru Tuhan membiarkannya menderita. Harus lari, sembunyi, dihinati, dan banyak keluhan-keluhan lainnya.

Paulus sebagai seorang rasul Tuhan yang dipakai oleh Tuhan secara luar biasa dan mampu menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dalam tubuh manusia dan tekun melayani Tuhan mengatakan bahwa Tuhan tidak mengabulkan permohonannya, saat Paulus meminta kepada Tuhan agar Tuhan mengangkat masalah duri dalam dagingnya. Paulus secara manusia bisa saja kecewa dan lemah iman. Dia bisa dipakai Tuhan menolong yang lain. Namun dirinya sendiri dia tidak bisa menyembuhkan atau menyelesaikan masalah kondisi tubuhnya.

TUHAN BENAR2 TIDAK DAPAT DIMENGERTI OLEH PIKIRAN ATAU AKAL MANUSIA.
NAMUN BILA KITA CERMATI, DAUD DAN PAULUS AKHIRNYA MENGETAHUI MAKSUD DAN TUJUAN TUHAN YANG BAIK BAGI MEREKA ATAS KONDISI2 SULIT TERSEBUT.

Mari kita lihat apa yang dikatakan Daud setelah dia sadar maksud Tuhan atas setiap masalah dalam hidupnya.

KETIKA TUHAN TIDAK DAPAT DIMENGERTI. APAKAH YANG HARUS KITA LAKUKAN?

Saya rasa kita marah pun nggak ada gunanya. Kita diam juga sama saja. Lalu apa yang harus kita lakukan?

1. Tetap berseru kepada Tuhan (5)
# Ada jawaban disetiap doa/seruan kepada Tuhan
# Ada kelegaan pada waktunya TUhan memberikan kelegaan tersebut.

2. Tetap percaya bahwa Tuhan selalu ada dipihak kita (6)
# Siapakah yang dapat menerima kita selama 24 jam penuh tanpa syarat yang macam2?
# Siapakah yang selalu siap menemani kita setiap saat ketika kita dalam kesesakan?

Daud berkata, “apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Artinya, Tuhan selalu siap bersama-sama dengan Daud dan Tuhan sajalah yang akan mengangkat Daud dari segala keterpurukan.
Tuhan yang kita sembah berbeda dengan semua yang ada. Kita bisa saja ditolak oleh sekitar kita. Namun Allah dalam Yesus selalu siap menopang kita. Itu sebabnya, bila kita berjalan dengan Tuhan, maka Tuhanlah yang selalu membela dan emngangkat kita dari keterpurukan. Hanya saja, hendaknya kita tetap percaya bahwa Tuhan selalu ada dipihak kita.

Percayalah bahwa Tuhan selalu ada bersama kita dan Dia tidak akan mempermalukan kita. Daud dalam ayat ke 7 berkata tegas, bahwa dia akan memandang rendah musuh2nya yang membenci dirinya. Karena apa? Karena Tuhanlah yang dia jadikan sebagai perlindungannya. Dia percaya bahwa Tuhan ada dipihaknya.

3. Selalu berlindung pada kuasa Tuhan (8 dan 9)

Daud pernah percaya kepada orang-orang terdekatnya namun dia dihianati. Dia juga pernah mengharapkan orang-orang kerajaan dapat menolongnya ketika dalam kejaran Saul. Namun semuanya juga sia-sia. Hingga akhirnya Daud menyimpulkan, bahwa berlindung kepada Tuhan adalah satu-satu jalan terbaik.

Adakah kita disini yang pernah dikecewakan, difitnah, dihianati, bahkan mengalami keadaan yang sulit dan orang terdekat kita tidak dapat menolong kita?

Kembalilah kepada kebenaran, bahwa hanya pada Tuhan Yesus sajalah kita mendapatkan semua pertolongan. Dan kepada Tuhan Yesus saja kita hendaknya berlindung.

Saya dan saudara memiliki pergumulan yang berbeda-beda. Apakah yang harus kita lakukan ketika kita tidak memahami maksud dan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita?

Tetaplah berseru kepada Tuhan. Karena Dia punya waktu dan ketepatan janji.
Tetaplah percaya bahwa Tuhan selalu ada dipihak kita. Dia disebut Immanuel.
Tetaplah berlindung kepada Tuhan. Karena Dia tempat perlindungan yang tepat.


KETIKA TUHAN TIDAK DAPAT DIMENGERTI. KETIGA HAL DIATAS AKAN MENGUATKAN KITA.


Tuhan Yesus menjagai kita semua.,

PIKIRANKU NGGAK SANGGUP TUHAN
PIKIRANKU NGGAK SANGGUP TUHAN
2 Korintus 6:2a

Shallom RSU!!!

Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.”…

Kenapa ya hidup aku seperti ini?
Tuhan, apakah Engkau tidak saying lagi padaku?
Seandainya aku bisa hidup seindah yang aku bayangkan, pastilah aka nada sukacita setiap waktu.
Bila saja Tuhan menyetujui apa yang aku pikirkan
Seandinya….
Bila saja….
Kapan Tuhan….
Dsb…..

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan dan keluhan-keluhan kita. Kenapa saya katakana kita? Sebab saya juga pernah melakukan hal tersebut. Terlebih lagi ketika saya sedang dalam kondisi tertekan saya akan mengajukan setumpuk pertanyaan yang terjilid rapi di hadapan Tuhan. Dan semuanya tidak ada yang disetujui oleh Tuhan. Hingga akhirnya saya menemukan satu kondisi bahwa saya harus menjalani masa PENDEWASAAN IMAN.

Tuhan, bukankah saya sudah sekian lama mengikuti Engkau? Masakan aku harus terus menerus didewasakan?! Itulah yang timbul dalam hati. Masih ada sifat memberontak kepada keputusan Tuhan.

Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.”…

Jalan Tuhan bukan jalan kita. Waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Firman yang menjadi renungan kita hari ini sangat tepat untuk kita renungkan. Mengapa saya sekarang demikian? Jawabnya adalah “Tuhan mengetahui masa dan waktu.” Dia akan bertindak dalam kuasa dan pengetahuan-Nya yang ajaib.

Adakah Yusuf meminta menjadi manusia sukses saat dia tidak paham mengenai rencana Tuhan? Dia menjadi korban iri hati dari saudara-saudara yang dia kasihi. Dijual, menjadi budak, difitnah istri Potifar. Hingga akhirnya dia paham rencana Tuhan yang indah.

Daud selama hidupnya tidak pernah bermimpi menjadi seorang raja Israel. Namun dalam keilahian Tuhan. Daud diangkat menjadi raja dengan proses yang sulit. Diburu Saul untuk di bunuh. Menjadi pelarian, sampai dia harus bertingkah seperti orang gila agar tidak tertangkap. Hingga Daud juga memahami maksud dan keagungan Tuhan atas setiap kehidupannya. Adakah Daud diam saja? Tidak! Daud sempat mengajukan keluhan kepada Tuhan. Namun Tuhan terus menunjukan belas kasih-Nya pada Daud.

Abraham yang waktu itu harus menerima kenyataan yang secara manusia menyedihkan. Sebab ketika dia harus memisahkan diri dengan Lot, keponakannya. Abraham mendapatkan tanah yang secara pemikiran manusia tidak bagus untuk dijadikan lahan berternak. Namun di tangan Tuhan, semuanya dijadikan tempat yang indah dan menjadi kebanggaan Abraham.

APA YANG TERJADI DENGAN KITA SEKARANG????

MASIHKAH KITA MENYIMPAN SETUMPUK PERTANYAAN UNTUK KITA SERAHKAN KEPADA TUHAN???

ADAKAH KITA MERAGUKAN KUASA-NYA?

LIHATLAH KARYA2 TUHAN ATAS PARA NABI YANG TELAH MENDAHULUI KITA.

SEBAB TUHAN PUNYA WAKTU DAN TAU WAKTU UNTUK KITA, YANG DITEBUS DAN DIKASIHI-NYA.


PIKIRAN KITA NGGAK AKAN SANGGUP UNTUK MEMAHAMI APA YANG SEDANG TUHAN RAHASIAKAN ATAS HIDUP KITA.

TETAPLAH KUAT DALAM TUHAN DAN DIA AKAN SEGERA BERTINDAK., AMIN.

TUHAN YESUS MENGASIHI KITA SEMUA, AMIN.


SIBUKKAH ANDA??
"Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara." (Luk. 10:41).

Adakah kita sering seperti ibu Marta yang ditegur Tuhan? SIbuk dengan masalah kita, keadaan kita, tanpa memandang kuasa Tuhan? Mari kita belajar seperti ibu Maria., yang duduk di bwh kaki Tuhan.
pASTI ADA JAWABAN, AMIN.
GB...
KITA HARUS DEWASA
TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
(Mazmur 118: 18)

Shallom sahabat RSU!

Hari ini firman yang menguatkan kita terambil dari Mazmur 118:18.

Adakah kita terkadang atau mungkin sering sekali mengeluhkan mengenai kondisi keadaan kita yang sepertinya terasa pahit dan menyakitkan. Sehingga kita berpikir seolah-olah Tuhan berdiam diri di atas Tahtanya yang kudus dan tidak segera bertindak.

Tahukah kita mengenai kedewasaan iman?
Ya…, kedewasaan iman itulah yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita bila kita dalam kondisi menghadapi masalah berat. Tuhan tidak ingin melihat kita sebagai pribadi yang cengeng dan terlihat lemah dihadapan Iblis, yang adalah musuh kita.

Seorang prajurit agar bisa menjadi tangguh dalam medan perang, haruslah melewati masa-masa tes yang berat, hingga akhirnya dia dinyatakan lulus dan layak disebut sebagai prajurit. Dan siap untuk diutus dalam medan perang.

Daud setelah melewati masa kesukarannya telah menyadari, bahwa Tuhan ketika berdiam diri saat dia sedang terpuruk, telah menjadikannya dewasa dalam iman. Sehingga dia menuliskan kesaksian ini bagi kita yang membacanya. Ketika Tuhan berdiam, bukan berarti Tuhan tidak menyertai kondisi Daud waktu itu. Tuhan tetap menjagai dia dan menyertai dia. Namun Tuhan tidak segera menangani masalah Daud, karena Dia sedang memproses Daud menjadi lebih dewasa.

Adakah kita tetap ingin menjadi pribadi yang ditertawakan Iblis?
Atau kita mau menjadi dewasa dalam perencanaan Tuhan?

Oleh sebab itu. Marilah kita belajar memahami akan kehendak Tuhan. Dimana Tuhan selalu mengharapkan anak-anak-Nya tangguh dan dewasa dalam iman.

Marilah kita belajar untuk memandang Tuhan dan tidak terfokus pada kondisi kita. Boleh memohon kekuatan dan pertolongan dari Tuhan. Namun bila Tuhan belum mengerjakan keajaiban bagi kita, INGATLAH!!! Bahwa Tuhan sedang melatih kedewasaan iman bagi kita.

Berhenti mengeluh!
Belajar mengucap syukur.
Sebab demikianlah saya belajar di dalam Tuhan.

Kekuatan kita ada di dalam Tuhan.
Berserulah kepada-Nya.

Tuhan Yesus meneguhkan dan menguatkan kita semua.

KENALILAH KARAKTER IBLIS
KENALILAH KARAKTER IBLIS
LUKAS 4:3, 6, 9-11)

3)Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya (Yesus sewaktu detik2 mengakhiri puasa) “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”

6)Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.”

9)Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,…”


Shallom sahabat RSU!!
Senang bias menyapa semuanya melalui renungan singkat untukmu hari ini.

Bukan kisah baru lagi bagi kita bila membaca ayat renungan hari ini. Biasanya hal yang kita pelajari dari ayat ini adalah pribadi Tuhan Yesus.

Nah, saat ini kita akan melihat 3 karakter Iblis dalam bacaan kita ini.

1. Iblis mengenal Firman (ay. 3)
Ingatkah kita pada masa Hawa dibuat tidak berdaya oleh Iblis saat Iblis berargumen ringan kepada Hawa mengenai buah yang tidak boleh dimakan? Dalam perjuangannya untuk menjatuhkan manusia. Iblis tidak hanya menyerang Adam dan Hawa. Namun dia juga berjuang untuk menjatuhkan Yesus dengan firman yang dia tahu. “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Artinya, Iblis paham betul bahwa Yesus itu mampu melakukan segalanya. Dan Iblis tau tujuan Yesus berpuasa itu apa! Itu sebabnya dia berusaha menggagalkan rencana besar Yesus yang adalah Firman (Tuhan). “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1).

Yesus = Firman = Kebenaran

Bila Yesus yang adalah Firman diserang oleh Iblis. Bagaimana dengan kita bila kita jauh dari Tuhan? Siapakah yang akan membentengi kita? Iblis mengenal Yesus sebagai Firman. Iblis juga mengenal siapa kita saat ini. Waspadalah!


2. Iblis itu penipu (ay. 6)
“Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.”

Iblis mencoba menjatuhkan Yesus dengan menipu Dia. Dimana Iblis berkata bahwa kemegahan dunia dan kemuliaannya itu adalah miliknya. Namun Yesus paham, bahwa tujuan kedatangan-Nya ke bumi bukan untuk itu. Dan Yesus sadar betul, bahwa bumi ini Dia sendiri yang menjadikannya (Kej. 1:26).

Bila kita tidak waspada akan tawaran-tawaran dunia. Maka, kita bias tertipu olehnya. Waspadalah!!


3. Iblis itu suka menjebak (ay. 9-11)
“Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,…” Iblis tidak berhasil menjatuhkan Yesus dengan makanan dan juga kekuasaan. Kini dia mulai menggunakan senjata pamungkas, yaitu gelar Yesus sebagai Anak Allah. 2 kali dia menggunakan gelar Yesus untuk menjatuhkan Yesus. Dan kali ini, dia menjebak Yesus agar menyombongkan diri dengan menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah. Namun semuanya itu gagal. Oleh sebab Yesus sadar akan tanggung jawab-Nya di bumi adalah untuk memuliakan Bapa di Sorga.

Bila Yesus yang adalah Tuhan dan manusia sempurna saja tidak lepas dari sasaran Iblis. Bagaimana dengan kita? Adakah kita memiliki senjata ampuh untuk melawan Iblis di luar kuasa Yesus?

Apa yang menjadi kelebihan kita dapat dipakai Iblis untuk menjebak kita, supaya kita jatuh di dalamnya.

Saat kita dalam kesulitan, penderitaan, penganiayaan, intimidasi, kondisi ekonomi yang lemah dan sebagainya. Semuanya itu dapat dijadikan senjata Iblis untuk menjatuhkan kita dalam dosa dan menarik kita untuk jauh dari persekutuan kita dengan Yesus, Tuhan.

Ingat poin renungan kita:
1. Iblis mengenal Tuhan yang kita sembah
2. Iblis itu penipu (Waspadalah)
3. Iblis itu suka menjebak (berhati-hatilah saat dalam masalah. Ingatlah kuasa Yesus)
Tuhan Yesus menjagai kita.

Salam:
S.P Raharjo
PERMOHONAN MAAF
Buat sahabat RSU. Mohon maaf bila kerinduan sahabat2 semua untuk mendapatkan renungan dari grup kita ini tersendat. Kita akan menikmati renungan dari grup kita "RSU" ini 2x seminggu (Rabo dan Sabtu). Mohon terus berdoa buat penulis dan undanglah sahabat2 yang belum bergabung. Tuhan Yesus menyertai kita. Amin.
MENGERTILAH
MENGERTILAH
2 Korintus 12:10

“Karena itu (kelemahan2 Paulus dalam ayat 9) aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”

Shalom sahabat RSU!

Kita sudah mengenal akan pelayanan Paulus yang begitu luar biasa dipakai Tuhan. Namun, sudah tahukah kita semua, bahwa sebenarnya Paulus memiliki pergumulan yang berat bagi dirinya? Dia membawa pergumulan tersebut kepada Tuhan dan Tuhan menjawabnya dengan ungkapan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan Paulus.

Namun demikian. Paulus memilih jalur yang positif. Dimana dia mengatakan, bahwa bila dia mengalami kelemahan. Maka dia menjadi kuat.

Bagaimanakah dengan kita? Adakah kita bisa mengerti akan maksud Tuhan dalam hidup kita seperti Paulus. Paulus mengerti, bahwa Tuhan memakai kelemahan-kelemahan yang ada dalam dirinya untuk kemuliaan nama Tuhan. Dengan kelemahan tersebut Paulus dapat bersaksi kepada banyak orang, bahwa Tuhan menolong dia dan memberikan kelegaan.

Mengertikah kita bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang indah bagi kita dalam setiap kelemahan-kelemahan kita?

Namun harus diakui, bahwa kita sering kali mengajukan banding kepada Tuhan atas sesuatu yang buruk yang menimpa kita. Tanpa kita mempelajari terlebih dahulu akan kuasa Tuhan yang di luar jangkauan pikiran kita.

Mulai saat ini. Marilah kita belajar untuk mengerti maksud Tuhan dengan berserah pada-Nya dan memohonkan kekuatan dari-Nya. Tuhan tau kok masalah kita dan kelemahan kita. Hanya saja, Tuhan ingin kita melangkah lebih dewasa dalam segala masalah kita.

Jangan cepat berkecil hati. Tuhan selalu ada dalam masalah kita. Dan Dia ada dalam doa-doa kita sebagai yang menjawab doa kita dalam kuasa yang diatur oleh Dia.

Tuhan Yesus menyertai kita.

APAKAH ANDA KECEWA KEPADA TUHAN?
APAKAH ANDA KECEWA KEPADA TUHAN?
1 SAMUEL 23: 10-13

23:10
Berkatalah Daud: "TUHAN, Allah Israel, hamba-Mu ini telah mendengar kabar pasti, bahwa Saul berikhtiar untuk datang ke Kehila dan memusnahkan kota ini oleh karena aku.
23:11
Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini? TUHAN, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini." Jawab TUHAN: "Ia akan datang."
23:12
Kemudian bertanyalah Daud: "Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?" Firman TUHAN: "Akan mereka serahkan."
23:13
Lalu bersiaplah Daud dan orang-orangnya, kira-kira enam ratus orang banyaknya, mereka keluar dari Kehila dan pergi ke mana saja mereka dapat pergi. Apabila kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah meluputkan diri dari Kehila, maka tidak jadilah ia maju berperang.

Shallom sahabat RSU!!!

Bagaimana perasaan kita bila kita sudah berbuat baik kepada seseorang lalu dikhianati?
Apa yang akan kita lakukan bila kita mengetahui bahwa kita akan dikhianati?

Dalam pelariannya, Daud tetap memiliki sikap untuk menolong kaum yang lemah. Ini terbukti dalam ayat 1-5 yang mengisahkan bahwa Daud mendengar kabar kekejaman Filistin kepada rakyat Kehila dan Daud segera bertanya kepada Tuhan apakah dia harus memerangi Filistin? Dan Tuhan menyetujuinya serta menyertai Daud dan membuat Daud menang. Sehingga Daud tinggal ditengah-tengah rakyat Kehila.

Namun sungguh menyedihkan hati. Sebab rakyat Kehila ternyata berniat menyerahkan Daud ke tangan Saul bila Saul datang ke Kehila. Kehila berlaku demikian karena Saul berniat menghancurkan Kehila demi mendapatkan Daud.

Tidak ada pembelaan sedikitpun dari Kehila untuk keselamatan Daud. Mungkin dengan menyembunyikan Daud ditempat yang lain. Justru Kehila berniat menyerahkan Daud agar Kehila tidak dihancurkan Saul.

Inilah kenyataan yang dialami Daud. Ketika dia bertanya kepada Tuhan. Dan Tuhan menjawab sesuai dengan apa yang akan terjadi. Daud tidak mengeraskan hati dengan menuntut Tuhan agar dia tetap tinggal di Kehila dengan menghalau Saul atau membuat rakyat Kehila membela dia. Namun Daud mengambil keputusan keluar dari Kehila.

Bagaimana bila kita mengalami hal ini?
Adakah kita akan marah kepada Tuhan dan membenci orang yang mengkhianati kita sedang orang tersebut adalah orang yang sudah kita tolong?
Atau…. Kita mengambil keputusan seperti Daud keluar dari kenyataan yang pahit tersebut dengan mengambil jalan terbaik, yaitu menghindar dan memandang kepada rencana Tuhan. Daud tidak menyalahkan Tuhan atau protes kepada Tuhan. Dan Daud juga tidak memaki-maki Kehila yang tidak berpihak kepadanya saat dia dalam pelarian.

Apakah anda kecewa kepada Tuhan?

Renungkanlah kenyataan pahit yang Daud alami dan mari kita belajar seperti dia yang memandang kuasa Tuhan dan mengabaikan perasaan pahit yang dia alami bersama dengan orang-orang yang ikut dengannya.

Padanglah Tuhan dan bukan kenyataan pahit yang menimpa kita. Sebab hasil dari memandang Tuhan, Daud akhirnya menuai hasil yang indah. Yaitu menjadi raja.

Demikian juga dengan kita, akan menjadi sesuai dengan apa yang Tuhan rancangkan, bila kita memandang kuasa penyertaan-Nya.

Doaku selalu menyertai untuk sahabat2 RSU setiap hari, amin.
Tuhan Yesus menyertai kita.

Apa...???
Apa yang telah kita dapat selama 1 minggu kemarin?
Apa yang kita dapatkan dari Tuhan selama 1 minggu kemarin?
Apa yang telah kita kembali kepada Tuhan 1 minggu ini untuk kemuliaan Tuhan?

Apakah kita selalu merenungkan hal ini?

Tuhan ada untuk kita. Kita ada karena kasih dan kemurahan-Nya.
Jadi., mari kita belajar mempersembahkan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan, amin.

Haruskah Bingung??? (ARTIKEL)
Tanggal kelahiran Tuhan Yesus memang menjadi perdebatan dari abad ke abad. Namun hal itu tidak membuat pusing kaum Kristiani. Tetapi bagaimana bila ternyata ada prediksi yang muncul dan membuat kita berpikir ulang?

Berikut ini adalah artikel yang didapat dari internet:


Benarkah Bintang Terang Bethlehem Nyata
Liputan 6 - Selasa, 14 Desember


Liputan6.com, Los Angeles: Legenda mengenai bintang yang muncul di langit tepatnya di kota Betlehem yang memimpin tiga orang majus ke palungan, tempat di mana bayi Yesus terbaring telah diperdebatkan selama beberapa waktu, demikian dirilis Telegrapah, Senin (13/2).

Pertanyaannya apakah bintang terang tersebut benar-benar nyata Penjelasan yang mungkin adalah bintang tersebut merupakan konjungsi antara planet Jupiter dan Venus yang tampak seperti bintang terang. Bintang tersebut muncul sekitar abad kedua sebelum masehi.

Jika hipotesis tersebut benar, kita dapat memprediksikan tanggal yang tepat bagi hari Kelahiran Kristus yaitu jatuh pada 17 Juni, abad kedua sebelum masehi. (Vin)

http://id.news.yahoo.com/lptn/20101213/twl-benarkah-bintang-terang-bethlehem-ny-deaf2f6.html

Haruskah kita bingung, bimbang dan mulai resah dengan artikel ini?
Bagaimana bila ternyata prediksi ini benar?
Haruskah kita merubah semua perayaan ke bulan Juni?

Perayaan kedatangan Yesus (Natal) hanyalah simbol sukacita besar penduduk bumi yang percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat manusia.

Jadi, jangan bimbang, jangan terlalu dipikirkan dan jangan resah.

Sebab yang terpenting adalah iman kita kepada Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Amin.

Tetaplah menjalani aktifitas iman kita dalam Yesus tanpa harus digoyahkan oleh apapun juga.

Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.
TERNYATA ADA WAKTUNYA
TERNYATA ADA WAKTUNYA
(Pengkhotbah 3:11)

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

Shalom sahabat RSU!
Selamat tahun baru walau sudah melewati hampir 1 minggu lebih ya…

Coba kita mengingat kembali ditahun lalu, adakah pengalaman-pengalaman iman yang menarik antara kita dan Tuhan?

Wow…, tentunya banyak dan menggembirakan ya…
Nah, sekarang coba ingat kembali sifat kekanak-kanakan kita di hadapan Tuhan ditahun lalu. Seperti contohnya: ngambek saat doa belum dijawab, lelah menanti jawaban Tuhan, ketika Tuhan tidak menyetujui rencana kita, saat kita berlaku salah NAMUN tidak meminta maaf TAPI justru menyalahkan Tuhan, dsb…..

“Ia (Sang Perancang hidup umat-Nya) membuat segala sesuatu indah pada waktunya…”
Kita sering melupakan firman ini dikala kita mengalami musibah atau kegagalan dalam harapan atau mimpi kita. Seringnya kita justru berbalik kepada Tuhan dengan perlawanan. “Tuhan tidak adil, Tuhan tidak berpihak pada saya, Tuhan membiarkan aku sendiri, Tuhan tidak saying pada keluargaku, dsb.”

Lupakah kita pada Ayub yang dalam kesengsaraannya berkata kepada istrinya “… engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayub 2:10).

Dalam kondisi sengsara yang diijinkan Tuhan menimpa Ayub. Ayub tetap memandang Tuhan sebagai Pribadi yang layak untuk disanjung. Bayangkan kalau kita konsultasi kepada Ayub waktu itu dengan keluhan-keluhan kita, yang tidak bisa mengucap syukur saat dalam kesusahan. Mungkin Ayub akan berkata kepada kita bahwa kita ini seperti orang gila bicaranya. Sebab mengeluh, mengeluh dan mengeluh saat mendapatkan masalah.

Ayub sadar betul, bahwa Sang Pencipta (TUHAN Sang Khalik) akan memulihkan hidupnya. Sehingga hal itu tergenapi, terjadi dalam hidupnya walau butuh proses yang panjang/lama. Tuhan memulihkan keadaanya 2x lipat (Ayub 42:12).

Kembali pada ayat renungan kita hari ini, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Namun mengapa kita seringkali menyerang Tuhan saat kita kecewa? Sebab pada ayat selanjutnya dikatakan “…Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Yang kita ketahui ialah Allah itu besar dan agung. Hendaknya Dia mengerjakan yang baik-baik saja dalam hidup kita. Kita jarang dan hampir tidak pernah berpikir bahwa Tuhan kita, Yesus Kristus, selalu mendidik kita untuk tangguh dan dewasa dalam kehidupan ini. Seperti Ayub yang telah terbukti tetap memandang Tuhan sebagai perancang hidup terbaik.

Adakah kita tetap menuntut Tuhan bertindak sesuai dengan waktu kita sedangkan kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi 2 menit kedepan?

Perlukah kita kecewa kepada Tuhan yang mengetahui baik atau tidaknya langkah kita sehingga Dia harus menggagalkan rencana kita?

Segala sesuatu ada waktunya. Nantikanlah Dia dan teruslah berserah kepada Tuhan. Jangan jadikan Tuhan sebagai obyek kesalahan. Namun jadikan Dia sebagai Pengharapan yang kekal akan masa depan hidup kita. Jangan lupakan Yeremia 29:11 dan Amsal 3:5.

WAKTU TUHAN BUKAN WAKTU KITA. TUHAN YESUS TAHU MASA DEPAN KITA SAMPAI AKHIR HIDUP KITA. NAMUN KITA UNTUK 2 MENIT KEDEPAN TIDAK MENGETAHUI APA YANG AKAN TERJADI ATAS HIDUP KITA. MARI KITA BELAJAR BERSERAH.

Tuhan mengasihi kita semua.
Shalom….

BERLIMPAH KASIH SETIA-NYA
Shalom sahabat RSU!!
Saya meminta maaf atas keterlambatan renungan yang harusnya saya kirim setiap rabu dan sabtu.

Renungan kita saat ini sangat sederhana, yaitu Kejadian 4:9-15.

(9)Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"

(10)Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

(11)Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.

(12)Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

(13)Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.

(14)Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."

(15)Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

Tema dari bacaan kita adalah “BERLIMPAH KASIH SETIA-NYA.”
1. Tuhan Selalu Membuka Pintu Komunikasi (ay. 9)
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Demikianlah pertanyaan Tuhan sebagai media komunikasi awal. Padahal Kain dimata Tuhan telah melakukan perbuatan salah dengan membunuh adiknya. Tuhan menuntut kejujuran Kain dengan bertanya pada Kain akan Habel adiknya. Namun Kain mengelak dengan menjawab ketus “Apakah aku penjaga adikku?”

Walau berlaku salah dengan membunuh adiknya dan menyembunyikan dosa dari Tuhan. Tuhan tetap membuka peluang bagi Kain untuk berkomunikasi. Tuhan menuntut kejujuran, namun Kain tidak meresponnya.

Tuhan juga berlaku demikian pada kita. Bila kita berlaku salah. Tuhan masih membuka pintu komunikasi pada kita dengan “berdoa pada-Nya.” Dalam komunikasi kita dengan Tuhan. Kita bisa mengakui semua kesalahan kita dan memohonkan pengampunan dari kasih-Nya.

2. Tuhan Mendisiplin Umat Kepunyaan-Nya (ay. 11-12)
Karena satu kesalahan yang tidak diakuinya dihadapan Tuhan. Maka Kain mendapatkan hukuman dari Tuhan. Dan bagi Kain ini adalah hukuman yang sangat berat. Hal yang perlu direnungkan disini adalah “Tuhan akan tetap pada konsistensi-Nya sebagai Allah yang mengasihi umat-Nya.” Bila umat kepunyaan-Nya melakukan kesalahan. Haruslah mereka dihukum. Pertanyaan:::: Apakah Tuhan tidak saying pada umat-Nya? Pertanyaan selanjutnya::: Apakah tujuan orang tua mendisiplin anaknya yang melakukan kesalahan? Sebagaimana orang tua mendisiplin anaknya agar menjadi lebih baik. Demikianlah Tuhan kita, di Sorga.

3. Senantiasa Menyertai Umat-Nya (ay. 15)
Ketika Kain mendengar hukuman yang dijatuhkan Tuhan kepadanya. Kain diselimuti oleh rasa takut. Bagi dia, Tuhan tidak lagi bersamanya. Tuhan tidak mengasihinya lagi (ini berdasarkan pikiran Kain sebagai manusia yang terbatas dalam memahami kasih Tuhan). Namun pada kenyataannya, Tuhan menjawab dalam ayat 15: Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat."

Kain takut dibunuh karena Tuhan telah menghukum dia. Namun lihatlah kenyataannya. Walau Kain berlaku salah dengan menyembunyikan kesalahannya dihadapan Tuhan. 1. Tuhan tetap membuka komunikasi dengan Kain. (2)Tuhan mendisiplin Kain karena saying pada Kain (3)Tuhan tetap menyertai Kain walau Kain dihukum Tuhan.

Ini adalah hal yang nyata. Dimana Tuhan Yesus akan selalu berlaku demikian kepada kita. Seberapa besara kesalahan kita. Seberapa jauh kita berdosa dan apapun kesalahan kita. Lihatlah kembali akan 3 point di atas.

Yesus slalu mengasihi kita dan akan tetap menjadi Tuhan kita yang menyertai kita dengan senantiasa. Amin.

UNTUK YANG MAU MENERIMA:::::::
Selembar surat permohonan maaf/ampun tidak cukup. Sejuta alasan tidak dibenarkan. Setumpuk pembelaan diri bukan jaminan untuk selamat. HANYA SATU SAJA YANG DAPAT MENYEMPURNAKAN SEMUANYA ITU::: SETETES DARAH YESUS::: Bila engkau mau menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Darah itu memberikan pemngampunan, membenarkan dan memberikan kehidupan kekal:::::
PASTI ADA HASIL YANG MEMUASKAN
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. (Ibrani 12:11)

Shallom sahabat RSU!

Tema renungan kita saat ini adalah PASTI ADA HASIL YANG MEMUASKAN.

Berapa banyak diantara kita sering dilanda keputus-asaan karena seringnya menghadapi kendala dalam hidup ini?

Seberapa sabar kita saat dalam kondisi-kondisi sulit dalam hidup?

Yah, memang ini adalah perjalanan hidup. Kita harus jujur mengatakan, bahwa kita sulit untuk dapat menjalani semua kenyataan hidup dengan tegar. Kita sering rapuh dan selalu saja menuntut Tuhan dalam saat-saat susah.

Mengapa Tuhan?
Kenapa Tuhan?
Bagaimana ini nisa terjadi dalam hidupku Tuhan?
Apa maksudmu Tuhan?

Dan masih lagi pertanyaan-pertanyaan yang menyerang Tuhan.

Perhatikanlah ayat kita pada hari ini.
Adakah kita selalu senang bila kita menghadapi tantangan hidup?

Perhatikanlah keluhan-keluahan para siswa/mahasiswa yang sedang menghadapi ujian akhir. Hamper dipastikan, bahwa keluahan mereka itu sama. Mereka mengeluh dengan banyaknya pelajaran yang harus dihafal/diingat, dsb. Lalu perhatikan saat mereka berhasil melewati ujian akhir tersebut, walau mereka belum tau pasti hasil ujian mereka. Rata-rata mereka langsung gembira, oleh sebab mereka telah melewati ujian akhir tersebut. WALAU MEREKA BELUM TAU HASIL AKHIRNYA.

Demikianlah hidup kita. Sering…. Kali mengeluhkan semuanya kepada Tuhan. Jarang bersyukur. Dan pada saat Tuhan menolong, baru kita menyesali semuanya. “Mengapa kita saat menderita menyalahkan Tuhan?”

Firman Tuhan hari ini menegur kita. Agar kita tetap waspada dan berharap terus pada kuasa Tuhan Yesus. Agar pada waktunya nanti, kita pun berbahagia karena pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang luar biasa atas hidup dan permasalahan kita.

Bila kita dalam masalah, artinya TUhan sedang melatih kita untuk lebih baik lagi.

“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.”
Jangan putus harapan kepada Tuhan Yesus. Dan tetaplah waspada.
Tuhan Yesus ada beserta kita selalu, amin.


Tuhan Mengingatkan::::
Pengkhotbah 12:13

Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.


Shallom sahabat RSU!!

Tuhan telah memberikan kehendak bebas kepada kita.
Tuhan tidak membatasi kita.
Tuhan menghormati hak bebas kita.

Hal ini terbukti dari sikap hidup kita yang sering berlaku salah dan jahat dimata Tuhan, namun Tuhan tetap mengasihi kita. membiarkan kita hidup dan memberikan kesempatan untuk lebih baik lagi.

Bila Tuhan tidak menghormati hak bebas kita. Dia akan melakukan sikap yang diktator. Manusia berlaku jahat atau salah akan langsung dibunuh.

Namun buktinya tidak demikian. Tuhan tetap membiarkan manusia menikmati hidupnya. Lihatlah orang jahat. Mereka masih juga dibiarkan bebas hidup oleh TUhan. Orang baik juga demikian.

Namun demikian, Tuhan (Yesus) telah mengingatkan kepada setiap manusia di bumi dalam Pengkhotbah 12:13 di atas, bahwa "... Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat."

Sahabat RSU.
Kita boleh berlaku apapun juga. Mau berbuat baik secara terbuka, mau berbuat jahat/kelicikan secara tersebunyi (diam-diam) boleh saja.

Namun....
Ingatlah akan ayat renungan hari ini.

Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.


Tuhan Yesus menyertai kita semua, amin.


DOSAMU TELAH DIHAPUSKAN
DOSAMU TELAH DIHAPUSKAN

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yoh. 1:9)

Shallom sahabat RSU...
Tadi saya baru baca dan melihat video mengenai penyerangan terhadap jamaah Ahmadiah, dan saya sangat sedih melihat video tersebut. Sangat keras, anarkis dan saya tidak habis berpikir "mengapa kasih itu bisa lenyap dalam hati manusia." 1 orang dhajar rame2 dan saat tidak berdaya, kepala bagian belakang korban digebukin secara bergantian dan sangat2 menyedihkan kejadian itu.

Semua orang yang melakukan pembunuhan adalah DOSA dimata Tuhan

Semua orang yang melakukan perzinahan adalah DOSA dimata Tuhan
Semua orang yang tidak jujur artinya melanggar hukum Tuhan
Semua orang yang melanggar hukum-hukum Tuhan artinya melawan Tuhan

Semua perbuatan yang melawan Tuhan adalah DOSA.

Namun pada ayat renungan kita saat ini sungguh meneguhkan kita. Oleh sebab Tuhan Yesus yang adalah setia dan adil sanggup membebaskan kita dari dosa dan kejahatan.

Adakah diantara sahabat2 RSU yang merasa masa lalunya sangat buruk dan sering tertuduh oleh hati sendiri, bahwa Tuhan tidak mengampuni kita? Atau kita merasa tertuduh bahwa Tuhan akan menghukum kita dan tidak akan sayang kepada kita karena dosa-dosa kita?

TUHAN YESUS MENGASIHI SAHABAT2 RSU SEMUA....


Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yoh. 1:9)

Apakah engkau sudah jatuh dalam dosa perzinahan/seks?
Jatuh dalam dosa kejahatan dunia (membunuh, merampok, dsb?)
Dan jatuh dalam dosa-dosa lainnya???

1 langkah yang akan meneguhkan sahabat2 RSU adalah:
Bila engkau sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan hidupmu...
Maka, akuilah semua kesalahanmu dan mohonlah belas kasih Tuhan Yesus melimpah atas hidupmu...
Maka Yesus yang setia dan adil akan segera menangani dosamu dan menyucikanmu dari segala bentuk kejahatan dan dosa....

PERCAYALAH AKAN HAL INI

AKUILAH SEMUANYA DAN MOHON PENGAMPUNAN TUHAN DAN.... TINGGALKANLAH SEMUA KEJAHATAN2 KITA....

SEBUAH ILUTRASI:::
Uang 100 ribu dikasik kepada anak dengan tawaran "apakah kamu mau uang ini?" Sang anak menjawab dengan senang "ya, saya mau."

Lalu uang tersebut diremas-remas sampai lusuh dan sang anak ditanya lagi "apa kamu masih mau uang ini?" Sangan anak tetap tersenyum dan menjawab "ya, saya mau."

Kemudian uang itu diinjak-injak sampai kotor dan nyaris sobek. Lalu sang anak ditanya kembali "apa kamu masih mau uang yang seperti ini?" Sang anak tetap semangat dan tertawa sambil menjawab "ya, saya tetap menginginkan uang itu."

Sang anak ditanya "kenapa kamu masih saja mau uang yang lusuh ini?" Sang anak menjawab "karena uang itu masih bisa dipakai untuk belanja. Sebab ada harganya."

Demikianlah hidup kita sahabat RSU.
Kita lusuh dan kumal dimata dunia karena kenajisan dan ketidaksempurnaan kita.

TETAPI...........
YESUS TETAP MEMANDANG SAYA DAN SAHABAT2 RSU SEMUANYA SANGAT BERHARGA DIMATA-NYA....

Jangan sedih...
Yesus mengasihi kita.
Akuliah dosa2 kita dan mohonlah ampun setiap hari.
Maka Yesus segera bertindak.

Tuhan Yesus menyertai kita. Amin.


Diam adalah solusinya...
"TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
(Keluaran 14:14)

Shallom sahabat RSU!

Apa kabar semua hari ini?

Sudah sekian lama saya tidak mengirimkan renungan dan saat ini Tuhan meneguhkan saya untuk menuliskannya untuk pertumbuhan iman kita semua.

Yups....
Sudah memasuki hari yang kesekian Jepang mengalami bencana. Dan dampak dari Nuklir (PLTN) yang rusak telah masuk kewilayah-wilayah negara tetangga. Dan ini sangat menakutkan banyak orang. Sebab dampak radiasi nuklir membahayakan.

Sama dengan kita yang setiap saat bisa saja diperhadapkan dengan bahaya.

Bahaya krisis akan iman
Bahaya dari konflik pribadi yang berkepanjangan
Bahaya dari masalah ekonomi yang tdk kunjung membaik
Dan masih banyak bahaya2 lain yang dapat menyerang dan semuanya bs berdampak pada ketidak percayaan kepada kuasa pertolongan Tuhan.

Kemanakah kita akan mencari pertolongan bila kita sudah tdk mempercayai Tuhan?

Israel dalam perjalannya meninggalkan Mesir mengalami gejolak iman. Sebab mereka sudah terkepung (salah arah berdasarkan pemikiran manusia). Israel berjalan menuju laut yang merupakan jalan buntu untuk mereka meninggalkan Mesir.

Bangsa Israel sempat marah kepada Musa dengan berkata "... Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (ayat 12).

KITA SERING BERSIKAP SEPERTI BANGSA ISRAEL. SAAT TERBENTUR MASALAH. KITA MELUPAKAN KEMAMPUAN TUHAN YANG SANGGUP MENOLONG KITA.

"TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Ayat 14).

Ditengah galaunya orang Israel. Musa mengatakan pernyataan iman bahwa TUHAN akan menolong mereka. Bukan bangsa Israel yang berperang. TETAPI TUHAN sendiri yang berperang.

RENUNGKANLAH::::
Apakah kita sudah letih berjuang dengan sekuat tenaga kita dan tidak juga mendapatkan jalan keluar???

SEKARANG
Diamlah di kaki Tuhan. Nantikan pertolongan-Nya. Sebab bukan kita yang berperang, TETAPI TUHAN YESUS sendiri untuk sukacita kita di dalam Dia.

Percayalah., Yesus sanggup melakukan banyak perkara untuk kita. Amin.

Tuhan Yesus menyertai kita selalu.

JANGAN TERLALU CENGENG

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
(Yosua 1:9).

Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. (5)

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. (6)

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. (7)

Yosua mengalami depresi karena dia kurang yakin dengan tanggung jawab yang baru, yaitu memimpin Israel. Melihat hal ini Tuhan Allah memberikan semangat kepadanya dengan terus mengulang-ulang kalimat kuatkan dan teguhkanlah hatimu dan Tuhan memberikan janji pada Yosua demikian: “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (ay. 5).”

Intinya:
Ketakutan itu dapat mengintimidasi dan membuat kita kurang yakin pada penyertaan Tuhan.

Apa yang menjadi masalah kita?

Apa yang membuat kita depresi/stress?

Apakah kita kurang yakin dengan kemampuan yang sudah Tuhan berikan pada kita?

Apakah kita gampang sekali merasa kurang percaya diri/minder?

Apakah kita marah pada diri kita sendiri karena kita tidak bisa menjadi diri kita sendiri?

Kita merasa diri kita tidak lebih bagus dari yang lain?

INGATLAH AKAN HAL INI:
Apapun masalah yang ada dalam hidup kita.

Bagaimana kita menilai sisi negative (kekurangan) diri kita sendiri.

Ucapan yang telah disampaikan Tuhan kepada Yosua pada waktu Yosua lemah/stress dikala itu masih relevan untuk kita semua.

Jadi, saat kita dalam kondisi terpuruk apapun, bahkan sampai pada posisi yang tidak memungkinkan.

Firman Tuhan berkata kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Aku (Tuhan) tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

ARTINYA ADA KEBERSAMAAN ALLAH DALAM SETIAP MASALAH HIDUP KITA.

JANGAN LEMAH HARAPAN.
JANGAN PUTUS ASA.
TUHAN YESUS SELALU ADA BUAT KITA SEMUA. AMIN.

Tangguh
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak Mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
(Ibr. 12:11)

Shallom sahabat RSU!
Renungan kita hari ini saya beri judul TANGGUH.

Banyak diantara kita dan secara pribadi saya sendiri sebagai penulis renungan mengalami kegagalan, rapuh, mudah putus asa dan tidak jarang mempersalahkan Tuhan ketika Tuhan tidak merestui apa yang sudah saya rencanakan sejak lama. Apa lagi saat saya dalam kondisi sedang didisiplin Tuhan ketika saya salah. Uhhh..... rasanya mau berontak dan membandingkan diri dengan mereka yang tidak berada dalam Kristus. Namun semua adalah kebaikan Tuhan.

Ibrani 12: 9-10 menjelaskan demikian.
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?

Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Kita sekarang paham akan tindakan Bapa kita yang penuh kasih yang mendisiplin kita saat kita salah. Mengapa kita gagal. Apa yang menjadi alasan Tuhan yang adalah Bapa kita keras kepada kita.

Orang tua yang bertanggung jawab mengetahui apa yang harus dilakukan untuk kebaikan anaknya jika sang anak berlaku salah. Demikian dengan Bapa kita yang penuh kasih.

Bapa kita tidak menginginkan kita menjadi anak2 gampangan (anak mami....).

Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang (ay. 8).

Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? (ay. 7).

Saat kita dalam tekanan, masalah, kondisi yang kurang baik. INGATLAH sahabat RSU, Tuhan yang menjadi Bapa kita sedang melatih kita untuk menjadi pribadi yang TANGGUH.

Kita adalah anak-anak kerajaan Allah. Jadi harus memiliki sikap yang tangguh, tidak mudah cengeng, tidak mudah menyerah dan selalu waspada terhadap jebakan-jebakan dunia yang terus berusaha menyeret kita pada kejahatan.

Tuhan Yesus sangat mengasihi sahabat RSU dan saya.

MULAI HARI INI. MARI MEMILIKI KOMITMEN UNTUK MENJADI TANGGUH DENGAN CARA:
1. BERJAGA DALAM DOA
2. MEMBACA FIRMAN TUHAN YESUS
3. TIDAK MUDAH MENYERAH.


TUHAN YESUS MENYERTAI KITA SELALU. (^_^)


PILHLAH...
"... Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah."
(Kis. 4:19)

Shallom sahabat RSU.
Ketemu kembali kita dalam renungan sederhana dalam RSU.

Teks firman Tuhan diatas berbicara mengenai pembelaan Petrus dan Yohanes saat dalam persidangan Makah Agama Yahudi.

Karena Petrus dan Yohanes mengadakan banyak mujizat dalam nama Yesus dan selalu memberitakan tentang Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Maka, Petrus dan Yohanes ditahan dan disidang. Bukan hanya disidangkan saja. Petrus dan Yohanes juga mendapatkan ancaman.

"Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapapun dalam nama itu." (ay. 17)

Petrus dan Yohanes walau mendapatkan ancaman demikian justru memberikan pilihan "takut kepada manusia atau kepada Tuhan."

Dalam konteks ini Petrus dan Yohanes telah mempertaruhkan hidupnya bagi Kristus.

BAGAIMANA DENGAN KITA DALAM DUNIA KERJA?
DALAM DUNIA RUMAH TANGGA?
DUNIA PERTEMANAN?
DUNIA DIMANA KITA BERADA?

Adakah kita menjadi saksi bagi Kristus?
Atau justru kita menjadi orang yang suka dengan kecurangan2 tersembunyi dalam dunia kerja? Tidak taat dalam tanggung jawab keluarga? Takut mengecewakan teman/sahabat dalam perkumpulan dari pada takut pada Tuhan?

Semua adaah pilihan kita masing2.
Hari ini, pilihlah mana yang terbaik dalam hidup kita.
Takut kepada manusia atau takut kepada Tuhan?

Dalam segala aspek hidup kita dibumi ini.

Mintalah kekuatan dan petunjuk dari Tuhan Yesus. Maka Dia akan menguatkan kita selalu. Amin

Tuhan Yesus menjagai langkah hidup kita selalu, amin.....