Tiada Kasih Seperti yang ada PadaMu

Menjadi sepertiMu itulah yang kurindukan.. hari demi hari kulalui dengan penuh perjuangan maju terus menghadapi segala rintangan yang datang hanya untuk bertemu bersama denganMu dan menikmati HadiratMu...

Jumat, 20 Mei 2011

PERASAAN TAKUT BERHARAP

PERASAAN TAKUT UNTUK BERHARAP


Tawara utuk hidup mewah, denga posisi dan kompensasi yang tinggi membuat para manejer selalu bermimpi dan mempunyai harapan besar. Setiap harapan dan impian pasti mempunyai nilai dan harga yang harus dbayar. Logis sekali, jika semakin tingginya harapan, maka harganya semakin mahal. Tetapi seringkali banyak orang tidak menyadari hal ini, sehingga terjadi ketimpangan antara harapan dan cara untuk mencapainya.
Fakta lain menunjukkan bahwa banyak jalan pintas untuk mencapai harapan dan impian kita. Banyak bisnis kilat yang ditawarkan kepada kita, yang menyebabkan banyak pelaku bisnis cepat menjadi kaya. Memang tidak ada salahnya untuk menjadi kaya, asal dengan cara yang benar. Tapi mengapa kita takut untuk berharap?

PENYEBAB

1.    KECEWA:
Banyak jalan pintas menawarkan jalan kilat untuk cepat sukses, godaan untuk mewujudkan mimpi dengan menghalalkan segala cara, namun meningalkan mimpi dan harapan yang berbeda dengan kenyataan. Hal itu kemudian menjadi kekecewaan dan tidak percayaan sehingga kita menjadi takut untuk berharap.
2.    HARAPAN TERLALU TINGGGI:
 Membuat ketidak seimbangan antara  kemauan dan kemampuan. Kemauan yang lebih besar dari kemampuan membuat kita menjadi Frustrasi, terlebih jika kita melihat berbagai kegagalan yan terjadi dalam hidup kita.
3.     TIPE AKTIVITAS PERSONAL:
Kebanyakan orang disekitar kita adalah tipe foolloer dari pada tipe leader. Tipe seorang follower cenderung mengikuti apa yang sudah ada didepan mereka, kurangnya inisiatif membuat kita cenderung takut untuk berharap banyak.



TIPS DAN SOLUSI
a.     GUNAKAN CARA YANG BENAR:
“Be a dreamer, not a dreamers.”Artinya, jadilah seorang pemimpin yang tidak sekedar bermimpi disiang bolong, tetapi yang tahu mewujudkan mimpinya
b.     UKUR KEMAMPUAN PRIBADI:
Jangan berharap lebih dari kemampuan dan kesempatan yang kita miliki, kecuali ada kekuatan Tuha menolong kita.Dengan menggali potensi diri, melatih dan mendayagunakannya, akan menjadikan hidup lebih produktif.
c.     KEMBANGKAN KEBERANIAN:
Harapan yang siap untuk diraih memiliki dua sayap, yaiyu inisiatif dan resiko. Hal ini membutuhkan langkah-langkah yang berani namun penuh perhitungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar